Aksesibilitas dan Inklusivitas VR dalam Penggunaannya Saat Ini

Aksesibilitas dan Inklusivitas VR dalam Penggunaannya Saat Ini

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Dengan kemampuannya untuk menciptakan lingkungan yang imersif dan mendalam, VR telah memasuki berbagai bidang, mulai dari industri game hingga pendidikan, dan bahkan perawatan kesehatan. Namun, untuk memastikan bahwa perkembangan VR dapat dinikmati oleh semua orang, penting untuk membahas aksesibilitas dan inklusivitas dalam penggunaan VR saat ini. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek aksesibilitas dan inklusivitas dalam dunia VR yang sedang berkembang.

Aksesibilitas dalam penggunaan VR

Aksesibilitas dan Inklusivitas VR
Penggunaan VR yang beragam (Wired)

Perangkat VR yang ramah disabilitas

Salah satu tantangan terbesar bagi penyandang disabilitas dalam hal VR adalah banyak sistem VR yang memerlukan penggunaan pengontrol genggam untuk bernavigasi dan berinteraksi dengan lingkungan virtual. Hal ini dapat menjadi masalah bagi orang-orang dengan gangguan mobilitas, seperti penderita Cerebral Palsy atau Multiple Sclerosis, yang mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan tangan.

Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti sedang mengembangkan bentuk masukan baru. Itu meliputi pelacakan mata dan interface yang memungkinkan pengguna mengendalikan sistem VR menggunakan mata atau pikiran mereka.

VR dapat memberikan umpan balik sentuhan

Aksesibilitas visual juga merupakan faktor penting dalam VR. Pengguna dengan gangguan penglihatan harus dapat menikmati pengalaman VR. Tantangan lain bagi penyandang disabilitas adalah kurangnya umpan balik sentuhan dalam sistem VR. Penyandang tunanetra mungkin mengalami kesulitan menavigasi lingkungan virtual tanpa kemampuan merasakan permukaan dan objek di dalamnya.

Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengembangkan perangkat umpan balik haptik yang mensimulasikan indera peraba. Alat ini dapat berupa sarung tangan yang bergetar untuk memberikan sensasi menyentuh suatu benda.

VR dapat menyediakan konten inklusif

Aspek penting lainnya dari aksesibilitas dalam VR adalah kebutuhan akan konten yang inklusif dan mewakili beragam orang dan perspektif. Hal ini sangat penting bagi penyandang disabilitas, yang mungkin tidak terwakili dengan baik di media tradisional dan mungkin tidak memiliki kesempatan untuk merasakan dunia dengan cara yang sama seperti orang lain.

Beberapa contoh konten inklusif dapat berupa game yang dapat dimainkan tanpa suara, subtitle, dan instruksi tanpa voice over untuk pemain tuna rungu atau gangguan pendengaran. Dapat juga berupa game yang dapat dimainkan hanya dengan satu tangan untuk penyandang disabilitas mobilitas.

VR dapat mendukung rehabilitasi dan terapi

Aksesibilitas dan Inklusivitas VR
Penggunaan VR yang mendukung untuk kebutuhan terapi (TNYT)

Bidang lain di mana VR dapat bermanfaat adalah dalam bidang rehabilitasi dan terapi. VR dapat digunakan untuk membantu orang-orang dengan gangguan fisik atau kognitif mendapatkan kembali fungsi yang hilang. VR juga dapat digunakan untuk membantu mereka mempelajari keterampilan baru.

Misalnya, VR dapat digunakan untuk membantu penderita stroke mendapatkan kembali gerakan pada anggota tubuh mereka. Selain itu, dapat juga digunakan untuk membantu orang dengan gangguan kognitif, seperti autisme, meningkatkan keterampilan sosial mereka. VR juga dapat digunakan dalam telerehabilitasi, yang dapat membantu penyandang disabilitas menerima terapi dari jarak jauh. Dengan begitu, dapat bermanfaat bagi penyandang yang berada di daerah pedesaan atau terpencil.

VR dapat memberikan pengalaman yang imersif

Salah satu aspek yang paling menarik di VR adalah teknologi ini dapat memberikan pengalaman yang sangat mendalam. Pengguna VR akan dibawa ke dunia yang benar-benar baru seingga menciptakan pengalaman yang imersif.

Bagi penyandang disabilitas, hal ini dapat sangat bermanfaat karena dapat memberikan jalan keluar dari keterbatasan tubuh fisik mereka dan memungkinkan mereka untuk merasakan hal-hal yang mungkin belum mereka alami sebelumnya.

Misalnya, seseorang yang menggunakan kursi roda dapat menggunakan VR untuk mencoba merasakan pendakian ke gunung. Kemudian, seseorang dengan gangguan penglihatan dapat menggunakan VR untuk menjelajahi destinasi wisata yang diinginkan.

Pemahaman bahasa

Aksesibilitas dalam VR juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa dan dengan berbagai metode. Penerjemahan secara real-time dan dukungan untuk berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat adalah beberapa perkembangan yang mendukung aksesibilitas bahasa dalam VR.

VR dapat membantu meruntuhkan hambatan

Bagi penyandang disabilitas, VR dapat membantu meruntuhkan hambatan dalam mengakses informasi, pendidikan, dan hiburan. VR menghilangkan sekat untuk penyandang disabilitas dan mendapatkan akses informasi dan hiburan yang sama dengan pengguna yang tidak memiliki keterbatasan.

Misalnya, penyandang tunanetra dapat menggunakan VR untuk menjelajahi museum. Kemudian untuk penyandang difabel lainnya, dapat menggunakan VR untuk berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas lainnya. Selain itu, VR dapat membantu membangun empati dan pemahaman di kalangan masyarakat dengan memungkinkan mereka merasakan bagaimana rasanya menjadi penyandang disabilitas.

Inklusivitas dalam penggunaan VR

Aksesibilitas dan Inklusivitas VR
Pemanfaatan VR untuk pendidikan (Freepik)

Pendidikan

Salah satu area yang paling diuntungkan dari VR yang inklusif adalah pendidikan. Dalam kelas virtual, siswa dengan berbagai kebutuhan khusus dapat memiliki pengalaman belajar yang sama dengan teman-teman mereka. Ini dapat mencakup penggunaan alat bantu pembelajaran khusus dan pengembangan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Hiburan

Industri hiburan telah mulai memahami potensi VR untuk inklusivitas. Game VR yang dirancang dengan baik dapat memungkinkan pemain dengan keterbatasan fisik atau sensorik untuk merasakan pengalaman yang sama seperti pemain lain. Dengan integrasi kontroler yang lebih fleksibel dan desain level yang ramah pengguna ‘khusus’, VR dapat menjadi lebih inklusif di bidang hiburan.

Rekreasi dan terapi

VR juga telah digunakan dalam rekreasi dan terapi untuk meningkatkan inklusivitas. Contohnya adalah penggunaan VR dalam terapi fisik dan mental. VR dapat memberikan lingkungan aman dan terkontrol untuk berlatih keterampilan fisik atau mengatasi ketakutan dan kecemasan.

Tantangan yang dihadapi

Meskipun ada banyak perkembangan positif dalam mencapai aksesibilitas dan inklusivitas dalam penggunaan VR saat ini, masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi. Beberapa di antaranya meliputi.

Biaya

Sebagian besar perangkat VR masih memiliki harga yang tinggi, membuatnya sulit diakses oleh semua kalangan. Upaya lebih lanjut dalam mengurangi biaya perangkat akan memungkinkan lebih banyak orang untuk menggunakan VR.

Kurangnya kesadaran

Banyak orang yang belum akrab dengan potensi VR dalam hal aksesibilitas dan inklusivitas. Pendidikan dan sosialisasi lebih lanjut tentang manfaat teknologi ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua orang tahu tentang peluang yang ada.

Standar inklusif

Diperlukan upaya untuk mengembangkan standar inklusif yang dapat digunakan oleh pengembang VR. Ini akan membantu dalam menciptakan pengalaman VR yang lebih inklusif secara konsisten. Dengan begitu, standar VR di masa depan dapat digunakan oleh semua kalangan, tanpa ada batasan.

Virtual reality adalah teknologi yang menarik dan berpotensi besar dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mudah diakses bagi semua orang. Meskipun ada banyak perkembangan positif, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi tantangan dan mewujudkan visi ini sepenuhnya. Dengan kerja sama antara industri, komunitas disabilitas, dan pemerintah, kita dapat menciptakan masa depan VR yang lebih inklusif, di mana semua orang dapat merasakan manfaat teknologi ini tanpa hambatan.


Itulah informasi seputar aksesibilitas dan inklusivitas VR dalam penggunaannya saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan VR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality dan augmented reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: