Seperti yang kita tahu, munculnya teknologi metaverse memang sedang marak beberapa tahun belakangan ini. Seiring dengan popularitasnya yang naik daun, metaverse pun mulai dilirik para pemilik usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
Di era digital seperti sekarang, metaverse mulai digunakan untuk menguatkan strategi marketing perusahaan, terutama di bidang digital marketing. Apa saja contoh strategi pemasaran, digital marketing serta aktivitas marketing di metaverse yang bisa dicoba sekarang ini?
Keuntungan melakukan strategi dan aktivitas marketing di metaverse
Memanfaatkan popularitas industri dan NFT
Dunia virtual metaverse merupakan sesuatu yang baru. Karenanya, masih banyak yang bisa dieskplor dalam hal pemasaran dan marketing di platform yang satu ini.
Saat ini, biaya yang dikeluarkan untuk marketing atau pemasaran di dunia virtual metaverse masing tergolong rendah dibandingkan strategi pemasaran tradisional. Karena itu, ini merupakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk menggaet konsumen potensial masa kini: generasi milenial dan generasi Z.
Hal ini juga didukung oleh pengguna platform-platform digital yang persebarannya sangat luas. Contohnya dalam industri game. Dilansir dari Analytics India Magazine, saat ini ada sekitar 3,4 miliar pemain game online dimana 27% dari pemain berusia 21 hingga 30 tahun.
Sejalan dengan itu, permintan konsumen terhadap item dalam game pun meningkat. Untuk meningkatkan status atau level avatar virtual 3D mereka, tidak jarang konsumen memerlukan item khusus dan skin. Bersamaan dengan ini, banyak pula item untuk avatar yang bisa dibeli dengan mata uang digital atau non-fungible token (NFT).
Kreativitas tanpa batas pada aktivitas marketing di dunia metaverse
Keuntungan lain dari melakukan pemasaran digital atau digital marketing di metaverse adalah brand bisa melakukan kampanye digital tanpa batas. Kampanye ini pun tidak terbatas pada industri game saja, tapi juga industri besar di dunia nyata, seperi fashion dan food & beverage (FNB).
Contohnya pun sudah banyak. Gucci, brand fashion ternama dunia, membangun ruang virtual khusus di metaverse untuk tujuan pameran. Gucci pun membuat kota sendiri.
Selain membangun kota, Gucci juga berkolaborasi dengan brand Roblox untuk mempromosikan lini parfum baru mereka. Tentunya, ini menjadi pendorong bagi brand lainnya untuk mulai memanfaatkan teknologi metaverse dalam pemasaran.
Strategi digital marketing di dunia metaverse
Pameran 3D secara virtual
Brand sepatu olahraga asal Amerika Serikat, Nike, bekerja sama dengan Roblox untuk membuat dunia berbasis virtual reality untuk strategi marketing mereka. Pada strategi ini, Nike membangun lingkungan Nikeland yang tampilannya mirip dengan dunia nyata. Ada gedung, lapangan, hingga area olahraga dalam dunia metaverse ini.
Bukan hanya itu saja, konsumen pun dapat mencoba produk-produk Nike di Nikeland melalui avatar mereka. Dengan adanya strategi ini, Nike dapat memasarkan produknya ke konsumen di seluruh dunia dengan lebih efisien.
Dunia virtual yang interaktif juga memudahkan konsumen berinteraksi dengan avatar lainnya. Mencari informasi mengenai produk yang dipasarkan jadi semakin mudah.
Konser virtual
Nike bukan satu-satunya yang berhasil menjalankan strategi marketing di dunia metaverse. Baru-baru ini, penyanyi kenamaan Ariana Grande juga berhasil mempromosikan lagu-lagunya bekerja sama dengan Fortnite.
Adanya larangan berkumpul dan pembatasan sosial sejak munculnya pandemi tidak menghalangi aktivitas marketing berjalan. Kolaborasi Ariana Grande x Fortnite ini diwujudkan dalam bentuk konser virtual dalam Fortnite’s Rift Tour.
Pada event ini, Grande membawakan lagu-lagu hitsnya seperti Raindrops, 7 Rings, Be Alright, R.E.M., The Way, dan Positions. Model 3D virtual untuk Grande juga beraksi layaknya konser di dunia nyata dan menari dengan koreografi.
Massive Interactive Live Event
Massive interactive live event atau MILE merupakan sebuah acara interaktif yang berisikan permainan acara secara real-time. Acara ini memberikan penontonnya pengalaman yang imersif. Selain itu, penonton juga dapat membuat teman baru dan berinteraksi dengan konten.
Salah satu contoh aktivitas MILE marketing yang terkenal adalah Gucci Garden. Gucci Garden merupakan pameran virtual yang memajang koleksi pakaian Gucci. Pameran ini diadakan selama 2 minggu pada platform Roblox.
Pengguna dapat melihat produk Gucci sambil berkeliling, bahkan membeli produk Gucci untuk dipasangkan pada ikon virtual mereka. Pengguna juga dapat berkunjung pada The Collector’s Room milik Gucci.
Lokasi di metaverse
Salah satu aktivitas marketing yang bisa dilakukan di dunia metaverse lainnya adalah pembangunan lokasi untuk representasi 3D dirimu di ruang virtual itu. Pembangunan lokasi virtual ini bisa dimanfaatkan oleh user yang avatarnya lelah setelah seharian melakukan quest.
Kebutuhan ini dijawab oleh Millenium Hotels. Bekerja sama dengan platfom Decentraland, mereka membangun hotel khusus untuk pemain Decentraland di dunia metaverse.
Lebih tepatnya, MullenLowe Singapore bekerja sama dengan Millennium Hotels and Resorts untuk meluncurkan M Social Decentraland. Proyek ini menandai adanya grup di bidang pelayanan yang beroperasi di metaverse. Pertama kali di dunia.
Layaknya hotel pada umumnya, terdapat staf hotel yang akan melayani tamu. Terlebih lagi, bagi pemain yang mencapai puncak Decentraland dan membagikan tangkapan layar beserta hashtag #MSocialDecentraland di media sosial, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah di dunia nyata dari MullenLowe dan Millenium Hotels.
Itulah artikel kegiatan dan aktivitas marketing yang bisa dicoba di metaverse. Tertarik dengan berita seperti ini? Masih banyak berita seputar teknologi augmented reality, virtual reality, dan metaverse di blog metaNesia!
metaNesia juga menawarkan layanan metaverse untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya ke dunia digital. Cek selengkapnya di metaNesia bisnis!
Twitter
Linkedin