Kembangkan Talenta Tech, Ditjen Diktiristek Gandeng Artificial Intelligence Dukungan NVIDIA

Kembangkan Talenta Tech, Ditjen Diktiristek Gandeng Artificial Intelligence Dukungan NVIDIA

Perkembangan teknologi memang mendunia. Pelan tapi pasti, setiap orang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak kalah bersaing dengan penduduk global. Hal ini pun berlaku di negara kita, Indonesia.

Pemerintah pun merasakan urgensi yang sama. Agar mampu bersaing, Indonesia harus memiliki talenta tech lebih banyak dengan kemampuan mumpuni sebagai generasi penerus bangsa. Karena itu, Dirjen Diktiristek pun menggandeng NVIDIA, perusahaan penyedia perangkat keras artificial intelligence asal Amerika Serikat, sebagai salah satu upayanya.

Siapa itu NVIDIA?

Kembangkan Talenta Tech, Ditjen Diktiristek Gandeng Artificial Intelligence Dukungan NVIDIA
Sumber foto: Wikipedia

NVIDIA Corporation adalah perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat yang berbasis di Santa Clara, California. Perusahaan ini memproduksi perangkat lunak dan fabless dan mendesain graphic processing unit (GPU), application programming interface (API) untuk data science dan komputer dengan performa tinggi serta system on a chip units (SoC) untuk pasar mobile computing dan automotif.

Selain itu, NVIDIA juga merupakan penyedia utama perangkat lunak dan perangkat keras AI. Sedangkan GPU buatan perusahaan ini digunakan pada workstation untuk aplikasi di bidang arsitektur, teknik dan konstruksi, media dan hiburan, otomotif, riset sains, dan desain manufaktur.

Kembangkan talenta di bidang teknologi melalui artificial intelligence dukungan NVIDIA

Kembangkan talenta di bidang teknologi AI
Sumber foto: Website resmi Kemendikbud

Dilansir dari Media Indonesia, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi khususnya di bidang teknologi digital. Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan jutaan talenta digital Indonesia untuk merespon transformasi digital.

“Penting bagi kita untuk memastikan generasi muda mampu menghadapi era revolusi industri 4.0 ini, terutama dengan kompetensi AI, machine learning, deep learning, dan bidang lain yang dibutuhkan industri ini,” kata Nizam.

Nizam pun menyampaikan apresiasi kepada NVIDIA sebagai perusahaan pionir teknologi AI yang telah mendukung pengembangan AI pada pendidikan tinggi Indonesia. Sebelumnya, NVIDIA juga telah menyediakan bantuan infrastuktur berupa teknologi super komputer sebesar 25 petaFLOPS untuk pengembangan fasilitas DIKTI AI Centre.

Selanjutnya, NVIDIA akan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan talenta AI di Indonesia melalui pelatihan bagi dosen dan lebih dari 20 ribu mahasiswa dalam lima tahun ke depan.

Kerja sama dengan startup asal Indonesia

Kerja sama dengan startup asal Indonesia nvidia
Sumber foto: Liputan 6

Dirjen Diktiristek bukan satu-satunya yang menggandeng perusahaan penghasil GPU seri GeForce 30 ini. Perusahaan asal Indonesia, Qlue, juga melakukan hal yang sama. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi Qlue dan NVIDIA dalam NVIDIA Inception Program, yaitu sebuah program akselerator untuk startup teknologi yang memanfaatkan pemelajaran dalam dan kecerdasan buatan.

Dilansir dari Liputan6, setiap startup yang bergabung dalam program ini nantinya bakal mendapatkan berbagai benefit, mulai dari pelatihan dari para pakar hingga program hibah untuk perangkat keras.

“NVIDIA Inception program akan membantu kami dalam menyatukan berbagai pengetahuan teknis dan bisnis dalam memberikan solusi artificial intelligence dan deep learning, yang telah tersedia dalam Qlue,” kata founder dan CEO Qlue, Rama Raditya.

Kembangkan produk berbasis kecerdasan buatan artificial intelligence dukungan NVIDIA

qlue kembangkan produk berbasis kecerdasan buatan
Sumber foto: Tekno Kompas

Melalui program akselerasi ini, Qlue berencana untuk mengembangkan produk berbasis AI dan pemelajaran dalam. Saat ini, Qlue sudah menawarkan aplikasi dengan kedua teknologi tersebut yang dinamakan Qlue Vision.

Qlue Vision hadir sebagai solusi analisa video berbasis AI untuk mengidentifikasi perilaku manusia, penghitungan kendaraan dan manusia, identifikasi wajah dan indentifikasi plat nomor kendaraan. Pada saat ini, inovasi buatan Qlue tersebut telah diterapkan untuk membantu berbagai pemerintahan kota/kabupaten, badan pemerintah, dan perusahaan untuk bekerja lebih efisien dan mengurangi kesalahan manusia secara signifikan.

“Dengan adanya kerja sama dan kehadiran artificial intelligence dukungan NVIDIA ini, diharapkan akan mengoptimalkan teknologi Qlue yang telah ada sebagai bagian dari solusi smart city. Program ini akan membuka akses ke ahli-ahli deep learning, dukungan GPU dan software NVIDIA, memberikan pelatihan dari NVIDIA Deep Learning Institute, dan bantuan dari sisi marketing yang akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk lebih mengembangkan Qlue,” tambahnya. 


Itulah berita mengenai kerjasama kementrian riset dan teknologi dan serta kehadiran artificial intelligence dukungan NVIDIA untuk mengembangkan talenta teknologi di Indonesia. Tertarik dengan berita teknologi seperti ini? Masih banyak berita perkembangan teknologi, augmented reality, virtual reality, artificial intelligence dan metaverse di blog metaNesia!

metaNesia juga menawarkan layanan metaverse untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya ke dunia digital. Cek selengkapnya di metaNesia bisnis!

Bagikan ini: