Mengenal Cara Bekerja dalam Kantor Virtual di Metaverse

Mengenal Cara Bekerja dalam Kantor Virtual di Metaverse

Kantor virtual di metaverse menjadi salah satu kemajuan teknologi terbaru

Virtual (pix4free.org/Nick Youngson)

Evolusi teknologi diperlukan untuk meningkatkan berbagai aspek dunia digital dan memperkaya pengalaman realitas yang diperluas. Salah satu teknologi yang perkembangannya sangat pesat adalah metaverse. 

Istilah metaverse digunakan untuk mendeskripsikan suatu kombinasi antara realitas virtual dan dunia realitas campuran yang diakses melalui browser atau headset. Hal tersebut memungkinkan orang untuk berinteraksi dan mengalami waktu nyata dari jarak jauh.  

Saat ini, gagasan mengenai satu metaverse yang diakui secara universal masih bersifat spekulatif. Namun, itu tidak menghentikan beberapa raksasa teknologi untuk membangun pengalaman seperti metaverse, seperti misalnya peragaan busana virtual, konser virtual, dan ruang kerja virtual. 

Perusahaan mulai menggunakan kantor virtual di metaverse

Kantor virtual memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin bekerja secara virtual

Virtual Meeting (metanesia.id)

Hingga saat ini, sudah mulai banyak perusahaan yang menggunakan kantor virtual di metaverse sebagai media untuk berkomunikasi dan bekerja. Kantor virtual di metaverse juga dapat digunakan untuk rapat online dengan klien internasional.

Zoom merupakan salah satu aplikasi telekomunikasi yang jadi populer dan banyak digunakan berbagai golongan masyarakat saat pandemi COVID-19 dulu terjadi. Meskipun teknologi yang digunakan inovatif dan baru, kehadiran aplikasi Zoom tidak sepenuhnya digemari penggunanya. 

Peneliti Stanford telah menemukan bahwa “kelelahan Zoom” didorong oleh kombinasi kontak mata yang intens, kurangnya mobilitas, dan kesadaran diri tentang pantulan video sendiri. Namun, kemajuan teknologi telah menemukan kemungkinan solusi untuk masalah tersebut. Metaverse diharapkan dapat menciptakan lingkungan tempat kerja VR yang persisten di mana karyawan dapat berinteraksi secara real time sebagai avatar yang telah didesain. 

Avatar yang memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa tubuh dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi kelompok dengan mencoret-coret catatan tempel atau menggambar di papan tulis virtual. Hal tersebut diharapkan dapat membuat beraktivitas di kantor virtual di metaverse lebih menarik. 

Daftar perusahaan yang telah mengembangkan kantor virtual di metaverse

Akses mengikuti rapat melalui kantor virtual di metaverse lebih mudah

Virtual Panel MED Dialogues (flickr/Dean Calma)

Cointelegraph melaporkan bahwa sejumlah perusahaan yang sudah membuat kantor virtual di metaverse termasuk Atom dan bursa kripto KuCoin. Atom merupakan perusahaan berbasis di Mumbai dan sebelumnya telah membeli properti virtual di Decentraland. Atom memanfaatkan metaverse untuk menyasar generasi muda dan memperluas jangkauannya secara global.

Selain Atom, bursa kripto KuCoin juga dikabarkan telah mempunyai kantor virtual bernama KuCoin Meta Office. Kantor virtual tersebut berada di platform metaverse Bloktopia. Pihak KuCoin mengatakan bahwa kantor virtual tersebut akan digunakan sebagai akses komunikasi bagi penggunanya. 

Perusahaan arsitektur terkemuka, Bjarke Ingels Group, yang bermitra dengan Vice Media Virtue Futures juga merancang kantor metaverse di Decentraland. Kantor virtual metaverse milik Bjarke Ingels Group bernama kantor Viceverce yang memungkinkan bereksperimen dengan Non-Fungible Token (NFT), Decentralized Autonomous Organization (DAO), dan Web3. 

metaNesia sebagai salah satu platform metaverse yang menghadirkan kantor virtual

metaNesia menghadirkan fitur kantor virtual di metaverse

Virtual Meeting (metanesia.id)

metaNesia memiliki beberapa fitur yang dapat mendukung pengguna untuk menikmati bekerja melalui kantor virtual di metaverse. metaNesia menghadirkan Metaverse Business Land. 

Platform metaNesia adalah buatan Telkom Indonesia yang mendorong masyarakat Indonesia untuk masuk ke dalam dunia metaverse. metaNesia menyediakan layanan kantor virtual di metaverse melalui Metaverse Business Land.

Dalam Metaverse Business Land, terdapat beberapa fitur yang dapat dikustomisasi untuk mendukung pengguna bekerja secara virtual di metaNesia. Sebagai contohnya, adanya Non-Playable Character (NPC) yang digunakan sebagai Customer Service robot, dapat menempatkan FAQ dan video company profile, serta platform untuk meeting virtual. 

Fitur-fitur yang mendukung metaNesia dalam virtual meeting room seperti kapasitas ruang rapat dapat mencapai 10 sampai 20 avatar. Kemudian, adanya fitur voice chat atau text chat, host memiliki fitur untuk mute atau unmute participant, dan terdapat papan tulis sebagai media untuk menjelaskan materi. Selain itu, apabila kapasitas partisipan melebihi kuota, rapat dapat dilakukan secara live streaming. 

Beberapa teknologi yang membantu perkembangan metaverse

Virtual Meeting metaNesia merupakan salah satu perkembangan teknologi metaverse

Rapat (pxhere)

Artificial Intelligence

AI memiliki peran penting dalam mengembangkan bot dan chatbot serta membawa kecerdasan ke visi komputer di dunia nyata. Kemampuan pemrosesan AI dapat membuat avatar metaverse, meningkatkan karakteristik manusia digital, dan diterapkan pada karakter Non-Playable Character (NPC) yang berkomunikasi dengan pemain di lingkungan game. 

Realitas yang diperluas 

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) akan memvisualisasikan bisnis beralih dari dua dimensi ketiga dimensi untuk pengalaman yang lebih realistis. Saat kacamata AR menjadi lebih umum, visi komputer akan membantu orang untuk memahami lingkungan dan menemukan informasi yang tepat.

Pemodelan dan rekonstruksi tiga dimensi

Rekonstruksi tiga dimensi menangkap bentuk dan tampilan objek nyata dan akan membuat metaverse menjadi kenyataan. Teknologi ini mencakup alat seperti pemodelan tiga dimensi untuk menyediakan kerangka kerja tiga dimensi dan prototipe dari proses atau produk tertentu. 

Blockchain dan Cryptocurrency

Teknologi Blockchain memungkinkan bukti kepemilikan digital yang transparan, transfer nilai, kolektibilitas digital, tata kelola, interoperabilitas, dan aksesibilitas. Cryptocurrency memungkinkan individu untuk bertukar nilai saat bekerja dan bersosialisasi di lingkungan digital tiga dimensi. 

5G dan Edge Computing

Edge Computing, yang umumnya digunakan dalam pengaturan bisnis, memungkinkan pengiriman data yang lebih cepat dengan sedikit atau tanpa penundaan, serta menghasilkan pengalaman yang lebih lancar. Hal ini menjadi aspek utama yang memungkinkan metaverse karena komputer harus mampu menangani rangsangan yang kuat secara efisien untuk memastikan pengguna menikmati pengalaman tanpa gangguan.

Selain itu, ketersediaan jaringan 5G menjadi elemen penting lainnya yang sering dipasangkan dengan Edge Computing. Munculnya 5G yang dibuat murah akan mendorong lebih banyak orang yang dapat menikmati metaverse dari berbagai perangkat tanpa kelambatan jaringan.


Demikianlah penjelasan mengenai potensi metaverse sebagai platform untuk bekerja secara virtual. Melalui metaNesia, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan sehari-hari dengan lebih efektif dan efisien. 

Apabila Anda tertarik untuk menjual produk digital atau pun menjalin kerja sama dengan metaNesia, Anda dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp. Selain itu, Anda juga dapat bertanya dan berkonsultasi dengan pihak kami secara gratis. 

Anda dapat mencoba untuk masuk ke platform metaverse kami, metaNesia dengan mengunduhnya melalui website kami. Rasakan pengalaman seru lainnya melalui metaNesia! 

Bagikan ini: