Perancangan Asisten AI di Aplikasi Meta, Bagaimana Kedepannya?

Perancangan Asisten AI di Aplikasi Meta, Bagaimana Kedepannya?

Meta sebagai salah satu perusahaan media sosial terbesar di dunia melakukan perancangan asisten AI di aplikasinya
Logo Meta (commonswikimedia/Petar Adžaga)

Akhir-akhir ini semakin banyak para kompetitor yang sedang mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau biasa dikenal dengan kecerdasan buatan yang masif. Hal ini mendorong perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut untuk melakukan perancangan asisten AI di aplikasi Meta seperti WhatsApp dan Instagram.

Zuckerberg mengatakan bahwa Meta sedang mengeksplorasi pengalaman mengobrol di WhatsApp dan Messenger melalui alat kreasi visual. Hal ini dilakukan untuk melakukan posting di Facebook, Instagram, dan iklan.

Lebih lanjut, Zuckerberg menyatakan bahwa pengembangan kecerdasan buatan akan meluas ke pekerjaan di Metaverse di mana orang akan lebih mudah membuat avatar, objek, dunia, dan lainnya.

Model Bahasa Besar LLaMa

LLaMa sebagai salah satu terobosan perusahaan Meta dalam mengembangkan AI
LLaMa (blog.desdelinux/Linux Tumira Kuisa)

Pada bulan Februari 2023 lalu, Meta Platforms Inc mengumumkan bahwa perusahaannya akan merilis model bahasa besar baru yang disebut dengan LLaMa. LLaMa merupakan singkatan dari Large Language Model Meta AI yang dapat digunakan untuk peneliti dan lembaga terafiliasi dengan pemerintah, akademisi serta masyarakat sipil.

Model bahasa besar digunakan untuk menyederhanakan informasi dan menghasilkan konten. AI tersebut dapat menjawab pertanyaan dengan kalimat yang seolah-olah ditulis oleh manusia. LLaMa dari Meta dilatih dengan 20 bahasa yang berfokus pada bahasa yang menggunkan abjad Latin dan Cyrillic.

Meta mengklaim bahwa LLaMa memerlukan “data komputasi yang jauh lebih sedikit” dibadingkan dengan model sebelumnya. Hal ini dipercaya dapat mengungguli pesaing yang memeriksa lebih banyak parameter. Versi LLaMa dengan 13 miliar parameter dapat mengungguli GPT-3, pendahulu baru dari model pada ChatGPT.

Meta juga mengklaim bahwa model LLaMa mereka yang berisi 65 miliar parameter “kompetitif” dengan Chinchilla70B dan PaLM540B dari Google. Versi LLaMa ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Meta dalam bidang kecerdasan buatan generatif.

Kemampuan SAM keluaran Meta

Meta mengeluarkan SAM sebagai salah satu AI untuk mendeteksi objek
SAM (blog.roboflow/Piotr Skalski)

Meta telah mengeluarkan model kecerdasan buatan terbaru, yaitu Segment Anything Model (SAM) yang dapat mengidentifikasi objek dari dalam gambar dan video. Bahkan, SAM dapat mengidentifikasi saat tidak menemukan item tersebut dalam pelatihannya.

Meta mengumumkan fitur lain dari kecerdasan buatannya seperti alat yang memutar video surealis dari petunjuk teks dan alat yang menghasilkan ilustrasi buku anak-anak dari prosa. CEO Meta Mark Zuckerberg menyatakan bahwa perusahannya memprioritaskan penggunaan AI generatif ke dalam aplikasi Meta tahun ini.

Untuk menggunakan model AI SAM, pengguna hanya perlu memilih objek dengan mengkliknya atau menggunakan petunjuk teks. Seperti misalnya apabila pengguna mengetik “kucing” maka secara otomatis akan meminta AI menyorot semua kucing di foto tersebut. Fitur ini diyakini dapat melakukan pengenalan objek yang lebih akurat.

Cara kerja model AI SAM ini dapat digabungkan dengan model lain untuk mengerjakan berbagai tugas. Misalnya, model AI ini dapat membantu membuat representasi data yang berbentuk tiga dimensi dari sebuah gambar.

Pembuatan Asisten AI di beberapa aplikasi Meta

Meta sedang mengembangkan asisten AI untuk Facebook dan WhatsApp
Facebook dan WhatsApp (wallpaperflare)

Mark Zuckerberg mengatakan bahwa ada “peluang untuk memperkenalkan asisten AI kepada miliaran orang” dan perusahaan sedang menjajaki obrolan AI di WhatsApp dan Messenger. Selain itu, Facebook dan Instagram dapat menerima “alat pembuatan visual untuk posting” yang mungkin mencakup video dan “pengalaman multi-modal”.

Zuckerberg juga menjelaskan tentang penggunaan AI untuk menghasilkan iklan dan untuk pengguna yang berfokus pada bisnis. Ia juga berharap bahwa asisten AI tersebut dapat bermanfaat bagi semua orang mulai dari orang biasa, pencipta, hingga bisnis.

Walaupun Zuckerberg belum menyatakan lebih jelas tentang seperti apa integrasi AI ini, Meta telah berbicara mengenai penambahan “AI Personas” ke dalam beberapa aplikasinya. Sampai saat ini, belum ada referensi yang jelas mengenai asisten AI yang dimaksud perusahaan raksasa tersebut.

Tidak ada yang tahu jenis serta bentuk model yang akan direferensikan. Bentuknya mungkin saja sama seperti model AI Auto-GPT dan BabyAGI dengan penggunaan AI yang lebih rumit dibandingkan perintah ChatGPT biasa. 


Itulah uraian mengenai perancangan asisten AI di aplikasi Meta. Apabila Anda ingin mencoba untuk merasakan dunia virtual, Anda dapat mengunduh MetaNesia.

Dalam MetaNesia, Anda juga dapat menjual produk digital. Untuk bekerja sama dengan metaNesia, Anda dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp. Anda juga dapat bertanya maupun berkonsultasi secara gratis. 

Rasakan pengalaman imersif lainnya di MetaNesia dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami.

Bagikan ini: