Augmented reality atau AR merupakan salah satu teknologi inovatif yang mulai tenar dan masif digunakan sekitar akhir 2010-an di Indonesia. Bersamaan dengan virtual reality dan juga metaverse, AR menjadi media teknologi baru yang banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti marketing.
Hal ini juga didukung dengan kemudahan akses yang dimiliki oleh AR. Pengguna hanya perlu melakukan scanning pada kode QR melalui perangkat seperti HP maupun tablet, dan tampilan AR akan langsung tampil pada layar.
Meski demikian, dibutuhkan coding yang cukup rumit untuk bisa membuat animasi augmented reality yang menarik orang. Adobe Creative Cloud kemudian melihat celah ini dan membuat aplikasi Adobe Aero, yang bisa digunakan untuk membuat animasi AR tanpa coding.
Dengan begitu, kreator dan juga orang tanpa pengalaman coding juga bisa membuat aset AR. Yuk, simak informasi lengkap terkait aplikasi dan cara menggunakan Adobe Aero di bawah ini!
Selengkapnya tentang Adobe Aero | Cara menggunakan Adobe Aero
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Adobe Aero merupakan salah satu produk dari deretan Adobe Creative Cloud yang bisa digunakan untuk menghasilkan aset AR. Dirilis sejak tahun 2018, aplikasi satu ini menjadi banyak pilihan kreator yang tidak memiliki pengalaman developer untuk membuat aset AR.
Meskipun versi resmi baru bisa digunakan pada perangkat iOS dan versi publik beta pada komputer Windows dan Apple, Adobe Aero menjadi salah satu aplikasi pertama yang hadir untuk menyediakan berbagai kebutuhan terkait AR.
Namun, dibutuhkan beberapa spesifikasi hardware maupun software khusus pada perangkat untuk bisa mengakses Adobe Aero. Diantaranya seperti:
- Minimal menggunakan prosesor A11 Bionic atau lebih tinggi
- Sudah menggunakan sistem operasi iOS 16.0 atau lebih tinggi
- Memiliki Adobe ID dan juga license agreement untuk mengaktifkan serta menggunakan Adobe Aero
- Minimal terhubung koneksi internet dengan kecepatan 10 Mbps
Fitur yang dimiliki | Cara menggunakan Adobe Aero
Tidak hanya muncul sebagai aplikasi pertama yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten AR dengan mudah, Adobe Aero juga memiliki segudang fitur yang membuatnya berbeda dari aplikasi lain. Diantaranya seperti:
Terhubung langsung dengan perangkat lain
Kalau kamu memiliki aplikasi Adobe Aero pada beragam perangkat Apple seperti Mac, iPad dan juga iPhone, kamu bisa mengedit maupun melakukan berbagai perubahan secara langsung pada perangkat yang sudah terhubung.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat konten AR menggunakan Adobe Aero pada komputer, kemudian melakukan pengetesan pada perangkat tablet iPad dan juga iPhone.
Berada dalam ekosistem Adobe Creative Cloud
Karena masuk ke dalam ekosistem Adobe Creative Cloud, kamu juga bisa menambahkan berbagai aset 2D yang dimiliki dari aplikasi Adobe lain ke dalam Adobe Aero. Kamu bisa menambahkan gambar dari Adobe Photoshop maupun vector dari Illustrator, kemudian melakukan penambahan gerak dan animasi melalui Adobe Aero.
Kehadiran spatial audio
Untuk membuat tampilan animasi AR yang lebih menarik, pengguna juga bisa menambahkan file berbentuk WAV serta MP3. Adobe Aero juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan spatial audio, yang dapat menghasilkan suara 360 derajat layaknya berada di sekitar ruangan saat digunakan.
Kustomisasi aset
Tidak hanya menggunakan aset yang tersedia pada library Adobe Aero, pengguna juga bisa menambahkan aset buatan sendiri baik yang dibuat menggunakan deretan aplikasi Adobe Creative Cloud maupun dari aplikasi pihak ketiga lainnya.
Pengguna juga bisa menambahkan aset dengan format PSD yang memiliki beberapa lapisan, untuk kemudian dikustomisasi pada Adobe Aero.
Kelebihan serta kelemahan Adobe Aero | Cara menggunakan Adobe Aero
Meskipun menawarkan berbagai kemudahan yang tidak dimiliki aplikasi lain, Adobe Aero tentunya memiliki kelebihan dan juga kelemahan yang dirasakan langsung oleh penggunanya. Beberapa rekomendasi kelebihan serta kelemahan yang ada bisa dijadikan referensi untuk pengguna yang tertarik menggunakan Adobe Aero.
Gratis dan mudah digunakan
Salah satu kelebihan utama dari Adobe Aero adalah aplikasi ini gratis, sehingga pengguna tidak perlu merogoh kocek tambahan untuk bisa menggunakannya. Pengguna bisa mengunduh aplikasi ini secara official melalui website resmi, dan memasukkan Adobe ID untuk bisa mengakses aplikasi.
Mendapatkan pelatihan gratis dari Adobe
Untuk meningkatkan kelancaran pengguna saat memakai aplikasi, Adobe juga sering kali memberikan pelatihan gratis untuk menambah keterampilan pembuatan konten AR. Selain itu, kamu juga bisa menemukan tutorial, guide, serta FAQ yang bisa diakses melalui website resmi. Pengguna juga bisa bergabung dengan grup komunitas Adobe Aero untuk mendapatkan tips dan trik dalam penggunaannya.
Masih terbatas pada perangkat iOS
Walaupun sudah dirilis sejak tahun 2018, sayangnya aplikasi ini baru bisa digunakan pada perangkat iOS. Jika pengguna memiliki perangkat Windows dan juga Android, Adobe Aero baru tersedia pada versi beta yang tidak memiliki fitur lengkap seperti versi iOS.
Hal ini tentunya mempersulit pengguna yang ingin memindahkan dan menggunakan aset AR buatan mereka dari perangkat iOS ke Android.
Membutuhkan koneksi internet yang cepat dan juga stabil
Untuk bisa menggunakan Adobe Aero, pengguna diwajibkan untuk memiliki akses internet yang cepat minimal 10 Mbps. Namun, beberapa pengguna mengatakan bahwa mereka harus memiliki akses internet yang lebih cepat dan juga stabil saat menggunakan aplikasi. Jika tidak, maka pembuatan konten AR dalam aplikasi bisa terhenti.
Tidak sering mendapatkan pembaruan fitur baru
Salah satu titik kelemahan utama yang dirasakan pengguna adalah kekurangan pembaruan fitur yang bisa membuat tampilan konten AR jadi lebih menarik. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena penggunaan fitur yang jadi membosankan dan tidak variatif.
Berikut merupakan pembahasan lengkap terkait aplikasi AR terbaru dan cara menggunakan Adobe Aero. Suka dengan berita teknologi informatif yang menarik seperti satu ini? Cek bacaan lainnya di blog MetaNesia.
MetaNesia merupakan penyedia jasa virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani berbagai klien global maupun lokal untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang beragam. Mau coba gunakan teknologi ini pada bisnis? Hubungi tim administrasi kami untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!
Ingin coba pengalaman baru masuk ke dunia virtual imersif yang berbeda dari lainnya? Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat Windows maupun Android.
Twitter
Linkedin