Samsung Perkenalkan Generative AI Buatannya yang Siap Saingi ChatGPT

Samsung Perkenalkan Generative AI Buatannya yang Siap Saingi ChatGPT

Generative AI telah mengubah wajah teknologi dengan kemampuannya membuat konten baru yang realistis. Dari generative AI model GPT-3. hingga perkembangan terkini, teknologi ini menjadi sangat populer. Artikel ini akan membahas Generative AI Samsung, yang diberi nama Samsung Gauss.

Popularitas Generative AI

apa itu chatbot ai?
Webpage ChatGPT (Pexels)

Dengan bantuan generative AI, pengguna dapat menghasilkan konten baru dengan cepat menggunakan berbagai input. Model ini menerima teks, foto, musik, animasi, model 3D, dan jenis data lainnya sebagai input dan output.

Jaringan syaraf digunakan oleh generative AI model untuk menemukan pola dan struktur dalam data yang ada, sehingga menghasilkan materi yang baru dan unik. Menggunakan strategi pembelajaran yang beragam, seperti pembelajaran tanpa pengawasan atau semi-pengawasan untuk pelatihan adalah salah satu inovasi model generative AI.

Karena hal ini, organisasi sekarang dapat dengan lebih cepat dan mudah menggunakan banyak data yang tidak berlabel untuk membangun model dasar. Sesuai dengan istilahnya, sistem AI yang mampu melakukan banyak pekerjaan dapat dibangun di atas model dasar.

GPT-3 dan Stable Diffusion adalah dua model dasar yang memungkinkan pengguna memanfaatkan potensi bahasa. Sebagai contoh, program terkenal seperti ChatGPT, yang berasal dari GPT-3, memungkinkan pengguna membuat esai dengan mengirimkan permintaan teks singkat. Namun, dengan input teks, pengguna dapat membuat grafik yang nyata dengan menggunakan Stable Diffusion.

Dengan semakin populernya sistem generative AI seperti chatbot percakapan OpenAI, ChatGPT, dan generator gambar AI DALL-E, istilah “generative AI” mulai menarik perhatian. Hanya dalam waktu satu minggu sejak diperkenalkan, ChatGPT telah mengumpulkan lebih dari satu juta anggota, yang menunjukkan popularitasnya yang luar biasa. Banyak bisnis lain, seperti Samsung, Google, Microsoft Bing, dan Anthropic, juga bergegas memasuki pasar generative AI.

Generative AI Samsung Gauss

generative AI Samsung
Generative AI in the Classroom (Amber Scarbrough-Rodriguez/Medium)

Samsung memperkenalkan generative AI model buatannya yang diberi nama Samsung Gauss. Model AI ini diumumkan pada acara Samsung AI Forum 2023 di Korea Selatan, 7 November 2023 lalu.

Samsung mengembangkan generative AI model ini sendiri melalui divisi Samsung Research. Penamaan Samsung Gauss berasal dari nama pakar matematika, Carl Friedrich Gauss yang membuat teori distribusi normal. Teori ini juga adalah dasar dari teknologi AI dan machine learning (ML).

Sistem AI ini memiliki beberapa fungsi seperti Samsung Gauss Language, Samsung Gauss Image, dan Samsung Gauss Code. Berikut penjelasan dari masing-masing fungsi tersebut:

Samsung Gauss Language

Model generative AI Samsung Gauss Language dapat menghasilkan respons dan memahami bahasa manusia. Samsung mengklaim bahwa model AI ini dapat meningkatkan produktivitas dengan membantu berbagai tugas seperti menulis, menerjemahkan bahasa, mengedit dan meringkas dokumen, serta menulis email.

Dengan penggunaan Samsung Gauss Language, produk dapat memberikan kontrol perangkat yang lebih cerdas. Model kecerdasan buatan ini dapat diatur pada perangkat elektronik konsumen termasuk PC, tablet, dan smartphone serta server cloud.

Samsung Gauss Image

Produksi dan pengeditan gambar akan disederhanakan dengan bantuan Samsung Gauss Image. Pengguna dapat menambahkan objek pada gambar, mengubah gaya gambar, dan menyesuaikan resolusi dengan model AI ini. Mirip dengan Dall-E milik perusahaan induk ChatGPT, OpenAI, Samsung Gauss Image dapat membantu memproduksi gambar melalui deskripsi teks yang belum pernah diproduksi sebelumnya.

Samsung Gauss Code

Model Samsung Gauss Code secara khusus dirancang untuk pengkodean. Dengan menggunakan alat bantu “code.i” yang disertakan dengan model ini, pengguna dapat membuat perangkat lunak dengan lebih cepat dan sederhana, karena antarmuka yang menarik dan interaktif telah dibuat.

Setiap model AI di Samsung Gauss kompatibel dengan berbagai perangkat dan mematuhi prinsip-prinsip AI yang etis untuk menjaga privasi pengguna. Saat ini, Samsung Gauss masih hanya digunakan secara internal oleh Samsung untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Samsung menjanjikan bahwa pengalaman baru akan ditawarkan dengan menerapkan model AI ini ke berbagai device dalam waktu dekat.

Dihadirkan pada Galaxy S24

Samsung Gauss, generative AI Samsung
Samsung Galaxey S23 (Lewis Painter/Trusted Reviews)

Samsung Gauss akan diintegrasikan ke dalam seri Galaxy S24 pada paruh pertama tahun 2024. Ada kemungkinan bahwa model Gauss akan segera disematkan dan diintegrasikan ke dalam Galaxy S24 di tingkat lokal. Wakil Presiden Divisi Mobile eXperience (MX) Samsung Electronics, Daniel Araujo, mengungkapkan bahwa layanan generative AI ini akan tersedia untuk handset Galaxy.

Pada sebuah konferensi, Araujo menginformasikan kepada para investor, “Kami berencana untuk menerapkan generative AI pada fungsi-fungsi inti yang digunakan oleh pelanggan setiap hari.” “Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih bermakna dan inovatif berdasarkan pola penggunaan dan preferensi individu mulai tahun 2024.”


Itu dia pemaparan mengenai generative AI Samsung. Temukan jawaban atas pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia virtual yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: