Selengkapnya Terkait Google AR Core yang Harus Kamu Ketahui!

Selengkapnya Terkait Google AR Core yang Harus Kamu Ketahui!

Kamu pasti tahu Google, salah satu raksasa teknologi di dunia. Google merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dengan produk mesin pencari (search engine) yang digunakan lebih dari 90% mayoritas penduduk di bumi.

Pertama kali berkembang dengan produk search engine-nya, kini Google juga mengembangkan berbagai teknologi baru. Salah satunya adalah augmented reality. Augmented reality (AR) merupakan sebuah teknologi baru yang memungkinkan penggunanya untuk menampilkan tampilan digital 3 dimensi ke dunia nyata.

Untuk memantapkan langkah mereka masuk ke dalam teknologi AR, Google kemudian membuat software AR bernama Google AR Core yang bisa digunakan untuk membuat teknologi AR sederhana.

logo google arcore

Google AR Core | Definisi dan Fungsi

ARCore atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Google AR merupakan sebuah Software Development Kit (SDK). ARCore dirilis untuk Android dan juga iOS pada 2018 silam. Kehadiran SDK ini membawa angin segar bagi para developer karena kini, siapa saja dapat membuat teknologi AR dengan bantuan ARCore.

Sebelum perilisan ARCore, Google sebelumnya juga pernah membuat Project Tango yang berfungsi sebagai cikal bakal terlahirnya ARCore. Namun, Project Tango dihentikan pada tahun 2017 dan kemudian dilanjutkan dengan perilisan ARCore di 2018.

ARCore atau yang disebut sebagai Google Play untuk AR, bekerja dengan menggunakan berbagai pilihan API berbeda. Memungkinkan ponsel pengguna untuk mengetahui lingkungan sekitar dan beradaptasi dengan teknologi serta informasi yang tersedia.

3 langkah pengerjaan ARCore

langkah google ar core bekerja

Untuk bisa menampilkan dunia virtual baru menggunakan pilihan API yang ada, ARCore melakukan 3 hal untuk mengubah dunia tersebut melalui kamera HP pengguna. Antara lain:

  • Motion tracking

Motion tracking atau analisa gerakan memungkinkan software untuk mengetahui dan melacak posisi perangkat di dunia nyata.

  • Environmental understanding

Environmental understanding memungkinkan ARCore untuk mengetahui ukuran serta lokasi dari berbagai permukaan. Baik itu horizontal, vertikal ataupun permukaan dengan tepi seperti meja.

  • Light estimation

Langkah ini dibutuhkan agar software dapat mengetahui arah dan cahaya yang ada di lingkungan sekitar

Cara kerja Google AR Core

langkah environmental understanding dari ar core
langkah environmental understanding dari ar core (liyasthomas/gthub)

Secara fundamental, layanan Google Play untuk AR mengerjakan dua hal dalam waktu bersamaan yakni melakukan analisa serta mencatat posisi perangkat saat bergerak dan membuat bayangan dunia virtualnya sendiri.

Teknologi motion tracking yang dimiliki menggunakan kamera ponsel untuk mengidentifikasi poin serta titik penting dan menganalisa bagaimana titik tersebut bergerak. Dengan kombinasi teknologi motion tracking yang dimiliki ARCore serta teknologi sensor yang dimiliki ponsel Android maupun iOS, Google Play untuk AR dapat mengetahui posisi serta orientasi perangkat saat bergerak.

Setelah mengetahui titik dan poin penting, layanan Google Play untuk AR ini kemudian menganalisa permukaan datar seperti meja maupun lantai, serta melihat jumlah cahaya yang berada di sekitar permukaan datar tersebut. Kedua langkah yang telah diambil oleh layanan Google Play untuk AR ini setelah itu dipadukan dengan teknologi motion tracking yang dimiliki.

Teknologi motion tracking yang telah dipadukan bisa membuat kamu menaruh ataupun menghilangkan barang dalam dunia virtual tersebut. Membuat layanan Google Play untuk AR tetap dapat melakukan analisis dunia virtual dengan baik.

Pilihan aplikasi yang dapat dikembangkan bersama ARCore

Layanan Google Play untuk AR ini kemudian dikembangkan dengan beberapa aplikasi khusus, yang telah memiliki native API yang dimiliki ARCore. Berikut merupakan daftar aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengembangkan ARCore:

  • Android Studio
  • Android NDK
  • Unity (AR Foundation)
  • iOS
  • Unreal
  • Website

Contoh penggunaan layanan Google Play untuk AR pada berbagai fitur dan aplikasi

tampilan hewan 3 dimensi dari google search
tampilan hewan 3 dimensi dari google search (nproxy)

Hewan 3 dimensi melalui Google Search

Salah satu contoh penggunaan layanan Google Play untuk AR yang paling banyak digunakan pengguna adalah fitur tampilan hewan 3 dimensi, yang bisa diakses melalui Google Search di smartphone pengguna. Sayangnya, fitur ini baru dapat digunakan ponsel dengan sistem operasi Android.

Untuk bisa menghadirkan hewan pilihan di rumah, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

  • Buka google.com melalui mesin pencari yang ada di ponsel
  • Ketik nama hewan atau binatang yang ingin kamu tampilkan seperti harimau
  • Setelah itu, pilih tombol “Lihat dalam 3 dimensi”, kalau ingin membawa hewan tersebut ke dunia nyata, tekan tombol “View in your space”
  • Hewan pilihan akan langsung muncul dan hadir di dunia nyata

Aplikasi augmented reality menarik yang bisa kamu coba

Meskipun tersedia layanan Google Play untuk AR yang bisa digunakan masyarakat maupun developer untuk membuat aplikasi AR, tapi masih banyak aplikasi AR lainnya di pasaran yang dibuat tanpa SDK ini. Yuk, lihat daftar lengkapnya di bawah ini untuk temukan aplikasi AR menarik yang bisa kamu gunakan!

GIPHY World

GIPHY World merupakan sebuah aplikasi penyedia konten media sosial khusus yang dapat membuat animasi GIF dan juga filter AR, yang bisa digunakan di media sosial pilihan. Jadi, kamu tinggal mengambil cuplikan foto maupun video favorit dan mengubahnya menjadi stiker, GIF ataupun tampilan AR dengan aplikasi ini.

Google Lens

contoh penggunaan google lens
contoh penggunaan google lens (saucricket)

Google Lens merupakan sebuah aplikasi buatan Google yang didukung layanan Google Play untuk AR, yang baru bisa digunakan perangkat dengan sistem operasi Android. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengetahui objek atau gambar yang ingin dicek.

Cara penggunaannya juga cukup mudah. Nyalakan kamera ponsel dan kemudian arahkan kamera ke objek yang ingin kamu identifikasi dengan Google Lens. Setelah itu, Google Lens akan langsung mengidentifikasi objek yang ada.

Yang menarik dari aplikasi ini, kalau kamu mengarahkan kamera ke barang umum yang dijual di pasaran, Google Lens juga dapat memberi tahu informasi lain seperti rekomendasi toko online serta diskon khusus bagi barang tersebut. Keren, ya!

Kalau smartphone kamu menggunakan sistem operasi iOS dan kamu ingin mencoba aplikasi ini, kamu bisa mengaksesnya melalui aplikasi Google Photos ataupun Google Assistant.

Big Bang AR

Layanan Google Play untuk AR bisa digunakan untuk membuat aplikasi edukasi juga, loh. Para developer dari CERN Accelerating Science membuat aplikasi Big Bang AR. Aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan informasi detail dan menarik terkait ledakan Big Bang yang pernah terjadi di alam semesta kita.

Dengan Tilda Swinton yang berperan sebagai narator, kamu akan mengetahui informasi lengkap, proses hingga penyelesaian terjadinya ledakan Big Bang di alam semesta. Aplikasi ini juga merupakan hasil kerja sama antara CERN dengan Google Arts & Culture, untuk memberikan pengalaman mixed reality yang belum pernah ada.


Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana ARCore atau layanan Google Play untuk AR bekerja, serta bagaimana caranya developer bisa memanfaatkan SDK ini ke dalam aplikasi yang akan mereka buat, bukan? Kehadiran layanan Google Play untuk AR tentunya mempermudah berbagai developer untuk membuat aplikasi AR menarik, yang dapat memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia.

Meskipun layanan Google Play untuk AR ini umumnya digunakan ponsel Android, tapi banyak tersedia pilihan API lain yang membuat teknologi augmented reality juga bisa diakses ponsel dengan sistem software iOS.

Ingin tahu informasi teknologi menarik lain seperti layanan Google Play untuk AR atau ARCore ini? Yuk, kunjungi blog MetaNesia untuk dapatkan berita seputar teknologi terbaru!

Bagikan ini: