Setelah ChatGPT besutan OpenAI sukses memulai kiprahnya di dunia teknologi akhir tahun 2022 lalu. Kini, kabar terbaru datang dari Google, secara resmi pada Maret 2023 lalu Google mengumumkan peluncuran Google Bard AI. Fitur terbaru dari google ini digadang-gadang akan menjadi saingan dari ChatGPT.
Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sunu Wibirama mengatakan bahwa chatbot AI Google Bard memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan ChatGPT. Kira-kira, apa saja kelebihannya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.
Kelebihan Google Bard dari ChatGPT
Mulai 13 Juli 2023, Google mengumumkan berbagai kemampuan baru untuk chatbot Bard. Salah satunya menambah 40 bahasa baru yang bisa mengakses chatbot tersebut. Termasuk salah satunya yaitu Bahasa Indonesia.
Chatbot AI Google Bard sendiri memiliki kemiripan dengan ChatGPT, satu-satunya perbedaan adalah Google Bard menggunakan model bahasa google untuk aplikasi dialog (LaMDA). Sementara ChatGPT pada GPT-3 atau GPT-4 yang baru-baru ini diluncurkan (ChatGPT Plus).
Google Bard juga mengumumkan bahwa layanannya bisa digunakan lebih dari 59 negara dan wilayah baru, termasuk di Uni Eropa dan juga Brasil. Sejak peluncurannya pertama kali Februari lalu, Google Bard terus mengembangkan kemampuannya hingga hari ini. Sebelumnya, chatbot AI tersebut hanya diluncurkan secara terbatas untuk Inggris dan Amerika Serikat (AS), dengan menggunakan bahasa Inggris UK dan US.
Google Bard dilatih pada kumpulan data berdasarkan konten internet. Oleh karena itu, ia memiliki keunggulan yang sedikit lebih besar dibandingkan ChatGPT, yang didasarkan pada kumpulan data hingga tahun 2021.
Keunggulan lain yang ditunjukkan oleh Google Bard yaitu dapat menelusuri web dalam waktu nyata, mendapatkan informasi dari situs web, dan memberikan jawaban yang sesuai. Itu semua merupakan hal-hal yang tidak dapat dilakukan ChatGPT karena sumbernya kedaluwarsa pada tahun 2021.
Fitur Baru Chatbot AI Google Bard
Berikut ini beberapa fitur terbaru Google Bard yang baru saja diluncurkan:
1. Images in lens
Saat pertama kali diluncurkan, kemampuan Chatbot AI Google Bard terbatas pada kata-kata. Namun, gambar bisa bicara lebih dari 1.000 kata. Contohnya, kamu bisa meminta Bard untuk menunjukkan gambar terbaik dari tempat di AS.
Dengan fitur terbaru ini, pengguna bisa menggunakan gambar untuk berdiskusi atau belajar. Meski begitu, fitur ini baru tersedia untuk Bahasa Inggris saja.
2. Pinned threads
Fitur ini memberikan pengalaman baru bagi pengguna Bard, kamu bisa menyematkan pin pada sebuah percakapan, bisa pula menamainya sesuai keinginan. Selain itu, pengguna bisa melakukan multi-percakapan dalam satu waktu. Fitur ini tersedia dalam semua bahasa yang didukung oleh Bard.
3. Modifikasi respons
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk bisa memilih bagaimana respons yang dihasilkan oleh Bard. Apakah pengguna menginginkan percakapan yang lebih simpel, panjang, pendek, lebih profesional atau bahkan lebih kasual. Semua bisa dilakukan dengan mengklik opsi ‘modify’. Namun, fitur ini baru tersedia untuk layanan berbahasa Inggris.
4. Dibacakan Bard
Fitur ini bisa menjadi cara terbaik bagi teknologi untuk menarik lebih banyak pengguna, karena kebanyakan orang lebih nyaman berbicara dan mendengarkan daripada membaca. Fitur untuk mendengarkan hasil percakapan Bard ini tersedia untuk lebih dari 40 bahasa.
5. Coding
Kehadiran fitur ini mampu membantu pengguna untuk bisa mengutarakan ide-ide briliannya, yang nantinya akan dibantu Bard dalam urusan coding. Bagaimana menarik bukan?
6. Share!
Kini pengguna bisa membagikan apa yang baru saja dihasilkannya menggunakan Bard kepada pengguna lainnya. Contohnya, pengguna dapat membagikan resep terbaru yang didapatkannya dari Bard kepada orang terdekat yang memiliki hobi memasak.
Cara menggunakan Google Bard dalam Bahasa Indonesia
Untuk kamu yang ingin mencoba menggunakan Google Bard dalam bahasa Indonesia, tidak perlu khawatir. Karena pertanyaan yang kamu ajukan dalam Bahasa Indonesia, akan direspon oleh chatbot dalam bahasa yang sama.
Sebelum mengakses Google Bard, pastikan terlebih dulu bahwa kamu telah masuk ke akun Google milikmu. Berikut cara menggunakannya:
1. Buka laman bard.google.com
2. Setelah itu kamu akan melihat tampilan Google Bard dengan kolom pertanyaan atau perintah di bagian bawah.
3. Berikan pertanyaan atau perintah dalam kolom tersebut dalam Bahasa Indonesia.
4. Tunggu beberapa saat, Google Bard akan meresponnya dalam Bahasa Indonesia.
Itulah pembahasan seputar kelebihan dan kelemahan Google Bard AI, serta cara menggunakan Google Bard AI bagi pemula. Penasaran dengan berita lain seputar teknologi artificial intelligence (AI)? Yuk, kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan informasi terbaru seputar teknologi.
Apabila tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality, augmented reality, blockchain dan metaverse segera bergabung bersama MetaNesia. Hubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis.
Rasakan pengalaman masuk ke dunia metaverse dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami sekarang juga!
Twitter
Linkedin