Yuk, Kenal Lebih Dalam Tentang Grid Computing dan Manfaatnya!

Yuk, Kenal Lebih Dalam Tentang Grid Computing dan Manfaatnya!

bekerja di depan laptop
Perempuan bekerja di depan laptop (Unsplash)

Perkembangan teknologi terus membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan komputasi modern yang terus berkembang, kita dapat melihat dampak yang signifikan dalam cara kita belajar, bekerja, bermain, dan berkomunikasi. Hal ini membantu kita untuk menjadi lebih efisien, terhubung dengan lebih banyak orang, dan mengakses informasi serta hiburan dengan lebih mudah.

Selain itu, konektivitas internet memainkan peran penting dalam memfasilitasi kebutuhan terhadap grid computing. Komputer atau server yang terhubung dalam grid harus dapat berkomunikasi dan berbagi data melalui jaringan.

Melalui konektivitas internet, sumber daya komputasi yang tersebar di berbagai letak geografis dapat digunakan secara terdistribusi untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. Ingin tahu lebih jauh mengenai pembahasan grid computing? Yuk, simak artikel berikut!

Pengertian dan cara kerja

Pengertian grid computing dan cara kerjanya
Gridcomputing (Coin Central)

Konsep dasar dari grid computing sebenarnya sederhana, yaitu menghubungkan sumber daya komputasi dengan pengguna secara cepat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk perkembangan kecepatan prosesor.

Secara sederhana, dapat diartikan sebagai penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer dan terdistribusi secara terpisah dilihat dari aspek geografis. Jaringan komputer ini bertujuan untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Lantas, bagaimana cara kerjanya?

Sistem ini bekerja dengan cara menjalankan perangkat lunak khusus pada tiap komputer yang termasuk pada computational grid (data grid). Kemudian, perangkat lunak ini mengatur seluruh sistem dan mengkoordinasikan tugas-tugas yang ada pada komputasi.

Lebih spesifik lagi, perangkat lunak mengirimkan sub-perintah bagi tiap komputer agar semuanya dapat bekerja bersamaan. Setelah sub-perintah selesai, output tersebut dikumpulkan untuk menyelesaikan perintah yang lebih besar. Perangkat lunak yang dijalankan juga memungkinkan setiap komputer dalam jaringan saling berkomunikasi untuk mengetahui sub-perintah yang diberikan.

Elemen yang harus ada

sistem teknologi
Elemen pada grid computing (Caspar Camille Rubin/Unsplash)

Sebetulnya, konsep dasar dari grid computing sendiri ialah sumber daya yang dikelola dan dikendalikan secara lokal. Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap sumber daya memiliki mekanisme yang berbeda. Mulai dari komputasi, system storage, hingga node.

Computer scientist senior asal Amerika, Ian Tremere Foster, mengatakan terdapat 3 elemen yang harus ada pada sebuah sistem grid computing. Ini disebutkan dalam publikasi sains yang ia terbitkan pada tahun 2002. Berikut adalah elemen-elemen utama yang perlu ada:

  1. Sistem mengkoordinasikan sumber daya komputasi yang tidak berada dalam satu kendali terpusat
  2. Menggunakaninterface dan protokol yang bersifat standar, terbuka, dan general serta tidak berhubungan dengan perusahaan atau produk tertentu.
  3. Grid memperbolehkan sumber daya yang ada untuk melakukan tugas-tugas dengan kualitas non-trivial, seperti standar untuk autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya yang tersedia, dan pengaksesan sumber daya

Kelebihan grid computing

Kelebihan grid computing
Bekerja dengan teknologi (Sigmund/Unsplash)

Grid computing memiliki kelebihan yang berbeda, tergantung pada sektornya. Namun, secara umum kelebihan dari teknologi ini mencakup biaya pemasangan dan operasional terjangkau dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah kompleks dalam waktu singkat.

Bukan hanya itu saja, teknologi yang sudah mengikuti standar distributed computing architecture ini pun bersifat terukur. Sehingga, menganalisa datanya pun menjadi semakin mudah.

Karena berbasis pada aplikasi, grid computing cenderung hemat dan tidak memerlukan hardware baru untuk pengoperasiannya. Sistem ini pun bersifat desentralisasi, sehingga memudahkan integrasi dengan sistem dari organisasi lain, seperti dalam konteks bisnis.

Segala perintah yang masuk ke dalam sistem dapat dijalankan secara paralel tanpa mengorbankan kecepatan. Selain bisa menggunakan tenaga tambahan dari CPU, sistem ini juga bisa mendistribusikan pekerjaan jika salah satu komputer tidak bisa digunakan (unavailable).

Ditambah lagi, sistem komputasi dengan grid juga sangat fleksibel. Berbeda dengan komputer pada umumnya, grid yang satu ini bisa diperbarui tanpa memerlukan downtime. Oleh karena itu, sistem ini sangat cocok untuk bisnis dengan pergerakan cepat.

Mengapa grid computing diperlukan?

penerapan teknologi
Evolusi teknologi (Unsplash)

Perkembangan teknologi haruslah mendukung kebutuhan yang diperlukan masyarakat masa kini. Setidaknya, ada 2 kebutuhan mendesak yang mendorong evolusi grid computing yaitu, kebutuhan akan sumber daya komputasi yang besar untuk berbagai sektor dan komputasi dari sumber tersebar.

Grid computing menawarkan solusi komputasi yang terjangkau dengan memanfaatkan sumber daya yang tersebar dan akses yang fleksibel dari mana saja. Terlebih lagi, software yang digunakan ada yang bersifat open source atau terbuka untuk diakses oleh umum.

Sebagai contoh, ada Globus Toolkit. Globus Toolkit adalah sekumpulan software dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi. Adanya software ini diharapkan dapat mempermudah eksekusi program yang menggunakan pustaka paralel.

Perbedaan grid computing dan cloud computing

cloud computing
Cloud computing (Aaron Walker/G2)

Salah satu istilah computing lainnya yang terdengar akrab di telinga adalah cloud computing. Namun, jangan sampai salah membedakan, meski memiliki kemiripan tetapi kedua teknologi ini sangat berbeda.

Dari segi arsitektur misalnya, komputasi grid menggunakan arsitektur yang terdistribusi. Cloud computing menggunakan arsitektur berbasis client-server. Cara pengoperasiannya pun berbeda, grid computing menggunakan sistem desentralisasi yang berkebalikan dengan sistem sentralisasi milik cloud computing.

Jika secara sistem grid mengelola sumber daya berdasarkan kolaborasi, cloud computing mengelola sumber daya secara satu arah atau sentral. Sistem grid dimiliki dan dikelola oleh satu kepala organisasi, sedangkan servercloud dimiliki oleh penyedia infrastuktur. Hasilnya, tingkat scalability pada sistem cloud computing lebih tinggi dibanding dengan grid.


Setelah membaca artikel di atas, apa kamu sudah mulai paham tentang pengertian dari grid computing? Masih banyak artikel seputar teknologi menarik lainnya yang bisa kamu akses di blog metaNesia!

MetaNesia adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan platform untuk memasuki dunia metaverse. Dengan MetaNesia kamu bisa bersosialisasi, berinteraksi, bermain, dan berkreasi di dunia metaverse tanpa adanya batasan.

Apabila tertarik untuk menggunakan layanan augmented reality, virtual reality, dan metaverse segera bergabung bersama MetaNesia. Hubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. 

Tertarik untuk mencoba masuk ke dunia metaverse yang dibuat oleh MetaNesia? Yuk, Unduh aplikasi MetaNesia di website kami sekarang juga!

Bagikan ini: