Helm Augmented Reality Canggih yang Terkoneksi dengan Jaringan 5G untuk Memanggil Pemain Tim Sepak Bola Tuli

Helm Augmented Reality Canggih yang Terkoneksi dengan Jaringan 5G untuk Memanggil Pemain Tim Sepak Bola Tuli

Helm augmented reality (AR) adalah salah satu inovasi terkini yang menggabungkan dunia fisik dan digital, menciptakan pengalaman yang menakjubkan dan potensial dalam berbagai aspek kehidupan. Teknologi AR telah merambah berbagai sektor, termasuk olahraga. Simak artikel berikut untuk mengetahui helm pintar AR terkoneksi jaringan 5G, yang digunakan tim sepak bola tuli.

Helm Augmented Reality untuk Sepak Bola

helm augmented reality
AT&T’s 5G-connected football helmet for deaf and hard-of-hearing football player (Scott Thompson/Fox Business)

Helm pintar AR untuk sepak bola ini adalah yang pertama di dunia. Para pelatih di Gallaudet University, sebuah sekolah untuk para siswa tuli di Washington, D.C., akan mentransmisikan permainan kepada pemain gelandang mereka melalui layar AR pada helm ini.

Para pemain tim sepak bola Divisi III Gallaudet telah lama mengalami kesulitan saat bermain melawan tim yang memiliki atlet tuli. Contohnya seperti tidak dapat mendengar peluit yang digunakan oleh wasit untuk menandakan berakhirnya permainan.

Helm ini dibuat bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi besar AT&T. Tujuannya untuk menyelesaikan masalah lain yang masih ada, seperti pelatih yang mengarahkan permainan para pemain.

Pelatih kepala Gallaudet, Chuck Goldstein, mengatakan, “Mereka tidak akan tahu apa yang saya katakan, jika kami tidak terkunci dengan kontak mata.” Dengan helm baru ini, fitur lensa kecil pada helm pemain akan menerima permainan yang dipilih oleh pelatih Gallaudet dengan menggunakan tablet dan layanan seluler.

Pada pertandingan kandang Bison melawan Hilbert College, gelandang Brandon Washington akan memulai debutnya dengan helm ini. Shelby Bean, koordinator tim khusus dan mantan pemain Gallaudet, menyatakan bahwa “ini akan membantu menyamakan kedudukan” bagi para pemain tuli yang berkompetisi di liga umum. “Sebagai mantan pemain, saya sangat senang melihat teknologi inovatif ini mengubah hidup kita dan permainan sepak bola itu sendiri,” tambahnya.

Penemuan pertama

bagaimana cara kerja helm augmented reality sepak bola?
augmented reality lens in a helmet being worn by Gallaudet quarterbacks (Des Bieler/The Washington Post)

Penemuan komunikasi olahraga yang paling terkenal ditemukan oleh tim sepak bola tuli di Universitas Gallaudet yaitu huddle. Pemain gelandang Gallaudet, dalam pertandingan tahun 1894 melawan tim tuli lainnya, mengumpulkan rekan-rekan satu timnya dalam sebuah lingkaran yang rapat. Hal ini dilakukan dengan tujuan tidak mau mengambil risiko lawannya mengintip percakapan mereka dalam bahasa isyarat Amerika.

Pada tahun 1950-an, dua penemu meyakinkan pelatih Cleveland Browns dan Paul Brown, untuk melakukan uji coba penerima radio yang mereka ciptakan. Perangkat ini nantinya dipasang pada helm pemain gelandang untuk memberi arahan permainan dari pinggir lapangan.

Namun, komisaris NFL melarang penggunaannya setelah empat pertandingan. Namun pada tahun 1994, NFL menyerah, dan sejak saat itu, helm radio telah menjadi standar di kalangan pemain profesional. Perangkat ini disertai fitur titik-titik hijau yang menandai helm gelandang dan pemain bertahan yang menerima permainan melalui komunikasi satu arah dari headset pelatih.

Sejarah Baru Bagi Tim Sepak Bola Gallaudet University

helm AR
A digital display attached to the helmet will show the player which play the coach has chosen (Becky Sullivan/OPB)

Pada tahun 1894, Gallaudet University membuat sejarah melalui huddle yang diciptakan oleh Paul Hubbard. Di tahun 2023 ini, mereka kembali mencetak sejarah dengan helm pintar petama untuk sepak bola yang terkoneksi jaringan 5G.

Pada 5 Oktober 2023, saat pertandingan Gallaudet melawan Hilbert College, helm ini dipakai untuk pertama kalinya dalam sejarah NCAA (National Collegiate Athletic Association). Display di depan kepala adalah bagian dari helm. Pelatih kepala Gallaudet menggunakan komputer tablet yang memuat buku pedoman untuk tim.

Dia mengirimkan permainan kepada pemain gelandang melalui 5G, dan pemain melihatnya pada display di atas mata kanannya. Permainan kemudian dikomunikasikan kepada anggota tim. Hal ini mengurangi kesalahan dan penalti sekaligus menghasilkan komunikasi yang cepat dan tidak ambigu.


Itu dia pemaparan mengenai helm augmented reality. Temukan jawaban atas pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: