2023 Akan Menjadi Tahun Bagi Kacamata AR, Inilah yang Diharapkan

2023 Akan Menjadi Tahun Bagi Kacamata AR, Inilah yang Diharapkan

Kacamata AR
Kacamata AR Toshiba (Tek.id)

Augmented Reality (AR) telah menjanjikan beberapa hal yang cukup besar, seperti perubahan total terhadap cara kita hidup dan bekerja. Dengan menghamparkan dunia virtual di atas lingkungan dunia nyata, kemungkinannya tak terbatas dalam cara kita berkomunikasi satu sama lain, menerima informasi, dan melihat dunia.

Tapi augmented reality masih jauh dari harapan. Sementara banyak dari kita telah menggunakan filter di platform media sosial seperti Instagram dan Snapchat, dan memainkan game seperti Pokemon Go, kita belum bisa mengatakan bahwa AR benar-benar merubah kehidupan kita sehari-hari.

Salah satu alasan yang paling banyak dikutip untuk kurangnya adopsi teknologi AR adalah belum banyaknya perangkat keras untuk mendukungnya. Berapa banyak orang yang kamu kenal yang telah memakai kacamata augmented reality? Namun, adopsi terus meningkat, dan pasar kacamata AR/VR global akan tumbuh sebesar $7297,59 juta antara tahun 2023 dan 2027.

Dengan sektor baru yang menarik seperti metaverse dan 5G yang beterbangan, hanya masalah waktu sebelum kita melihat ledakan popularitas AR.

Kondisi AR saat ini

AR berupa HUD pada mobil
AR berupa HUD pada mobil (Wikimedia Commons/Yndima)

Kacamata pintar berkemampuan AR mungkin belum mengambil alih, tetapi masih banyak area di mana AR sudah digunakan. Penggunaan saat ini sering kali berbentuk HUD, atau Head-up Displays pada mobil. Merupakan tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengganggu pandangan.

HUD awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer. Kacamata AR memungkinkan tentara dalam pertempuran untuk melihat berbagi data, seperti peta atau posisi musuh, merlihat satu sama lain secara real-time.

Tapi sekarang HUD digunakan di sektor lain, seperti mobil dan pesawat komersial. Khususnya pada mobil, HUD dipandang sebagai teknologi terbarukan dalam mendorong pengalaman pengemudi ke masa depan.

HUD dapat menampilkan informasi penting di kaca depan pengemudi, seperti petunjuk arah, tanpa mengalihkan pandangan pengemudi dari jalan utama. Jenis HUD AR ini sudah diimplementasikan oleh pabrikan mobil seperti Kia, yang memiliki HUD dalam model seperti Kia EV6, Kia Niro, dan lainnya.

Implementasi lain dari AR yang digunakan di seluruh industri adalah yang mirip dengan AR di mana data ditampilkan di layar di lingkungan pengguna. Tetapi teknologi tersebut kurang imersif.

Penerapan lainnya berupa perangkat yang dapat dikenakan di kepala untuk para profesional. Seperti pada perawat kesehatan, pekerja di industri energi, bidang manufaktur, otomotif, dan masih banyak lagi.

Hal selanjutnya untuk AR dan kacamata pintar

Saat raksasa teknologi seperti Google, Apple, dan Magic Leap semakin dekat untuk meluncurkan model kacamata AR pintar, kemungkinan bagaimana kacamata ini akan mengubah pengalaman dan kehidupan pengguna akan tumbuh.

Ambil metaverse, misalnya. Perangkat keras XR belum siap untuk metaverse, masih terlalu mahal untuk dapat dimiliki oleh kebanyakan pengguna. Jika pengguna akan menghabiskan waktu di metaverse, mereka memerlukan kacamata AR yang mudah didapatkan dan nyaman digunakan untuk membawanya ke sana.

Namun selain perangkat keras, langkah AR selanjutnya tampaknya sangat bergantung pada satu hal, internet 5G. 5G harus menawarkan jaringan baru untuk AR untuk beroperasi dengan latensi sangat rendah dengan bandwidth yang tinggi, yang berarti akan jauh lebih cepat.

Hal ini penting dalam mengaktifkan kasus penggunaan seperti melatih seseorang dari jarak jauh, atau melakukan pemeliharaan dan perbaikan terpandu. Seperti teknisi perbaikan jarak jauh dapat meninggalkan catatan pada bagian yang rusak yang dapat dibaca oleh pekerja di lokasi dan kemudian diperbaiki sesuai kebutuhan.

Kacamata AR tahun 2023

Untuk para pekerja, jaringan yang lebih cepat untuk AR berarti mereka akan dapat berkolaborasi lebih baik secara real-time. Kacamata AR akan memungkinkan semua orang yang terlibat dalam rapat atau presentasi virtual untuk mendapatkan informasi yang sama pada waktu yang sama. Kemudian, dapat berinteraksi dengan konten digital secara real-time.

Sementara itu, kita mungkin akan terus melihat aplikasi kacamata AR yang inovatif terus diluncurkan. Implementasinya seperti pada kantor bea cukai Jepang yang menggunakannya untuk mengatasi penyelundupan. Petugas bea cukai dapat berbagi gambar kargo secara real-time dengan petugas berpengalaman di tempat lain.

Sementara kita menunggu 5G untuk mencapai potensi penuhnya, kita harus mulai menerapkan untuk benar-benar menggunakan kacamata AR. Hal tersebut untuk meningkatkan adopsi perangkat yang dapat dikenakan sekarang, dan membuat kita terbiasa dengan teknologi kacamata AR.


Kunjungi metaNesia untuk selalu mendapatkan informasi lain seputar teknologi terbaru yang imersif.

Bagikan ini: