Manfaat dari augmented reality sudah bukan rahasia lagi. Selain membantu memudahkan kehidupan sehari-hari, augmented reality pun bisa dijadikan sarana hiburan. Terutama sejak munculnya pandemi yang membatasi ruang gerak kita di luar rumah.
Berkat teknologi AR, muncul pula cara baru untuk berolahraga. Malah baru-baru ini diluncurkan kacamata ski berbasis teknologi augmented reality. Seperti apa rupanya?
Kacamata ski berteknologi AR, cara baru olahraga yang seru
Jika kamu salah satu dari yang mencari alternatif olahraga yang lebih menyenangkan, bermain ski dengan teknologi AR bisa dicoba. Penemuan menarik ini baru saja diungkapkan di event CES bulan lalu. CES sendiri adalah salah satu event teknologi terbesar di dunia.
Kacamata ski berbasis teknologi AR dan kecerdasan buatan ini dinamai Sirius. Sirius dikembangkan oleh startup asal Swiss, Ostloong. Kacamata ski canggih ini ini menampilkan navigasi GPS, data seluler, dan kamera HD.
Sirius bukan kacamata ski biasa, teknologinya dirancang agar bisa meningkatkan komunikasi, navigasi, dan keselamatan saat melakukan olahraga dan menjelajahi pegunungan. Uniknya, Sirius bukan kacamata ski berbasis teknologi pertama yang diciptakan.
RideOn Goggles, berolahraga dengan serunya interface game
Kacamata untuk ski berbasis teknologi selanjutnya adakah RideOn Goggles yang menggunakan teknologi AR. RideOn Goggles mampu menampilkan informasi yang relevan – petunjuk arah, misalnya – di depan pandangan penggunanya, tepatnya dalam jarak sekitar 4,5 meter.
Meski mirip, RideOn Goggles berbeda dengan Google Glass. Teknologi AR pada perangkat ini sudah tergolong canggih dan dapat mengintegrasikan elemen digital ke objek nyata.
Informasi yang ditampilkan RideOn akan mengikuti posisi objek di pandangan penggunanya, tidak hanya di sebelah kanan atas seperti Google Glass. Menakjubkan, bukan?
Aplikasi teknologi AR untuk perangkat ski ini tidak berhenti di situ. RideOn memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan lapisan-lapisan AR yang diproyeksikan ke pandangannya.
Pengalaman apa yang bisa didapatkan? Pengguna dapat mengakses beragam fungsi dengan memilih ikon yang ditampilkan pada layar menggunakan pandangannya sebagai kursor, sama sekali tidak memerlukan tangan!
User interface (UI) milik RideOn sendiri tampak sangat menarik. Jika kamu pernah menonton film Iron Man, barangkali user interface RideOn terasa familiar.
RideOn juga menyelipkan aspek gaming sebagai salah satu fungsinya. Pengguna perangkat ini dapat menempatkan sejumlah waypoint di depan pandangannya, kemudian beraksi melewati masing-masing waypoint, persis seperti di dalam permainan snowboarding.
Spesifikasi RideOn
Tertarik mencoba perangkat canggih untuk ski ini? Berikut spesifikasi dari RideOn diambil dari laman resminya.
Baterai
- 2500mAh 7 usage hours
- 24 standby hours
Keselamatan
- CE and FCC certified
Lensa
- Dual, anti fog, anti scratch, UV400
- CE EN174 certification
Display
- 24° (diagonal) viewable area
- Brightness: ~3000 nits
Berat
- 240g / 8.4oz
- Lightweight & aerodynamic shell
Perfect Fit
- 3 layers of foam for an ergonomic fit
- High-density face foam
- 70cm length adjustable strap
Kamera
- HD Video recording
- 8 MP with 1080p video
Konektivitas
- MicroUSB for charging and data transfer
- Bluetooth and WiFi
Itulah info mengenai kacamata untuk ski dengan teknologi AR dan AI. Tertarik dengan berita seperti ini? Masih banyak berita seputar teknologi AR, virtual reality, dan metaverse di blog metaNesia!
metaNesia juga menawarkan layanan metaverse untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya ke dunia digital. Cek selengkapnya di metaNesia bisnis!
Twitter
Linkedin