Konser virtual di metaverse menjadi semakin populer. Para penggemar dapat menyaksikan musisi favorit mereka tampil secara langsung tanpa harus keluar rumah.
Apa Itu Konser Virtual?
Konser virtual adalah pertunjukan yang berlangsung di metaverse atau dunia virtual di mana kemiripan avatar virtual diproyeksikan ke panggung dalam realitas virtual, disinkronkan dengan musik yang telah direkam sebelumnya. Ini adalah cara bagi para penggemar untuk menyaksikan musisi favorit mereka dengan cara baru dan menarik, terutama di bawah dampak covid, merupakan terobosan yang bagus.
Di metaverse, manusia virtual tidak lagi terikat oleh keterbatasan fisik. Penyanyi atau band dapat dengan cepat berganti kostum di dalam konser, atau membuat panggung baru dengan mengubah environment di dunia virtual. Dengan semakin banyak orang menjelajah ke metaverse dan semakin banyak bintang pop virtual memasuki dunia kita, garis antara realitas dan virtualitas menjadi semakin tidak memiliki pembatas.
metaNesia Stage
Sebagai salah satu fitur yang dapat dirasakan keseruannya oleh pengguna, metaNesia stage memberikan pengalaman konser virtual yang lebih imersif. Pengguna tidak hanya sekadar menonton dan tidak melakukan apa-apa. Meloncat, menari, bertepuk tangan, bahkan memberi hormat ketika menonton dapat dilakukan di konser virtual metaNesia.
Penggabungan aset digital seperti motion capture melalui salah satu perangkat MOCAP yang dimiliki metaNesia, pengembangan model avatar dan animasi di dalam konser menjadi lebih realistis dengan tetap mempertahankan keunikan identitas metaNesia.
Concert Environment
Metaverse sangat kental dengan unsur imajinatif. Jika mirip sekali dengan kehidupan nyata, tentu akan ada pertanyaan “Apa bedanya?”. Begitu pun dengan metaNesia Stage, environment yang diciptakan dengan menekankan unsur imajinatif dan eksplorasi. Selaras dengan pengguna yang ingin mengekspresikan dirinya di konser virtual.
Dengan beberapa konser virtual yang sudah terlaksana, sejumlah environment sudah tercipta. Environment pinggir danau disertai air terjun, di bawah laut, hingga kawah putih hasil kerja sama dengan Perhutani.
Akan sulit tercipta bahkan mustahil melaksanakan konser sungguhan di bawah laut tanpa peralatan menyelam. Namun hal tersebut dapat diwujudkan dengan konser virtual di metaverse. Maka, pembuatan environment sebagai tempat digelarnya konser dapat kita ejawantahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Konser Virtual yang Sudah Terselenggara
Saat ini sudah ada 4 konser yang terlaksana di metaNesia, mulai dari Pusakata, Vidi Aldiano, Konser Kemerdekaan yang melibatkan Trio Pria dan Risty Ariany, dan konser hasil kolaborasi metaNesia dan Fruit Tea di event Fruit Tea World Festival 2022.
Kolaborasi dengan Perhutani di Konser Kemerdekaan yang menghasilkan environment konser di area Kawah Putih Ciwidey.
Perhutani yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumberdaya hutan negara di pulau Jawa dan Madura, mengajak metaNesia untuk menciptakan environment konser berupa area Kawah Putih Ciwidey.
Selain membuat konser terasa indah dengan panorama Kawah Putih, pengguna yang belum tahu jadi mengetahui akan adanya wisata tersebut.
Di event Fruit Tea World Festival 2022, visual yang disuguhkan tak kalah menarik. Landscape & environment yang luas membuat pengguna dapat dengan leluasa bereksplorasi dan berekspresi di dalamnya. Penampilan The Changcuters & Naura ayu menjadi bagian puncak yang membuat acara menjadi lebih meriah.
Seluruh konser terlaksana sesuai dengan harapan, baik dari sisi performer maupun partner. Kemudian di metaNesia Stage masih ada Konser Kemerdekaan yang masih berjalan sampai artikel ini dimuat, agar pengguna yang terlewat masih dapat menikmati konser di metaverse.
Mari berkolaborasi untuk menciptakan konser virtual yang imersif bersama metaNesia!
metaNesia, #WhereDreamsComeTrue
Twitter
Linkedin