Layanan Augmented Reality Indonesia, Hadirkan User Experience Yang Lebih Imersif

Layanan Augmented Reality Indonesia, Hadirkan User Experience Yang Lebih Imersif

Istilah augmented reality menjadi salah satu buzzword teknologi yang populer belakangan ini. Salah satu yang mempengaruhi popularitasnya adalah tren teknologi metaverse yang semakin meroket. Dua teknologi ini memang tidak bisa dipisahkan.

Lantas, apa yang menyebabkan metaverse dan teknologi AR begitu digemari? Mari simak pembahasannya di artikel ini!

Apa itu augmented reality?

Layanan Augmented Reality Indonesia, Hadirkan User Experience Yang Lebih Imersif

person playing Pokemon Go during daytime (David Grandmougin/unsplash)

Teknologi AR memungkinkanmu untuk merasakan dunia nyata dalam versi yang disempurnakan, karena elemen digital pada AR yang imersif sekaligus interaktif. AR akan memberikan informasi interaktif berupa visual, pendengaran, dan sensorik lainnya di ekosistem dunia nyata untuk meningkatkan pengalaman bagi pengguna.

Selain itu, akses untuk mencoba AR pun sangat mudah. Ponsel pintar masa kini sudah banyak yang mendukung implementasi augmented reality. Beberapa implementasi augmented reality sebagai berikut.

  • Pencantuman informasi pada label
  • Melapisi gambar, model 3D, dan informasi digital lainnya
  • Memunculkan arah waktu yang nyata di aplikasi navigasi
  • Mengubah tampilan dirimu atau lingkungan sekitar menggunakan filter di Snapchat dan Instagram

Selain ponsel pintar, perangkat yang mendukung aplikasi AR pun semakin banyak. Sebut saja produk seperti headset yang membuat pengguna lebih mudah berinteraksi dengan benda maya di dunia digital.

Semakin berkembangnya aplikasi AR pun menggaet minat pemilik bisnis untuk menyediakan layanan augmented reality pada produk mereka. Berikut ini adalah contoh aplikasi augmented reality pada bisnis.

Penerapan augmented reality pada bisnis

IKEA

Penerapan augmented reality pada bisnis
brown wooden table with white ceramic bowl and saucer (Amin Hasani/unsplash)

IKEA menjadi salah satu bisnis yang memanfaatkan teknologi augmented reality pada layanan bisnisnya. Melalui aplikasi IKEA Studio, konsumen dapat lebih mudah membuat keputusan saat ingin membeli furnitur atau dekorasi.

Aplikasi IKEA ini menggunakan teknologi sensorik di iPhone atau sensor LiDAR yang memungkinkan pengguna melihat tampilan produk-produk IKEA di rumah masing-masing secara langsung. Konsumen juga dapat mendesain seluruh ruangan menggunakan produk benda maya dari IKEA, seperti kursi, meja, karpet, sampai wallpaper dinding.

Pokemon GO

pokemon go
person holding black samsung android smartphone (Mika Baumeister/unsplash)

Pokemon GO menjadi salah satu aplikasi augmented reality yang popularitasnya tidak diragukan lagi. Aplikasi ponsel buatan Niantic ini memiliki konsep yang simpel, menangkap Pokemon yang berupa gambar benda maya di dunia nyata.

Salah satu hal yang membuat aplikasi berbasis layanan AR ini sangat adiktif adalah fitur GPS yang terintegrasi dengan sangat baik. Game ini dapat mendeteksi lokasi pemain dan membuat sekumpulan Pokemon untuk ditangkap berdasarkan lokasi tempat tinggal pemain.

Sistem ini menghasilkan permainan yang unik. Berkatnya, beberapa Pokemon langka hanya bisa ditangkap di bagian-bagian tertentu di dunia.

Struktur game yang unik ini menghasilkan forum serta komunitas Pokemon GO yang berdedikasi untuk menangkap Pokemon langka. Bahkan, tidak jarang terjadi barter antar pengguna untuk menangkap Pokemon-Pokemon langka tersebut. Game ini menjadi salah satu penggunaan augmented reality tersukses yang pernah ada.

Pepsi

pepsi augmented reality
Pepsi can lot (Ja San Miguel/unsplash)

Pepsi adalah salah satu brand yang terkenal dengan kampanye marketing eksperimental. Jadi, tidak heran kalau brand ini menjadi salah satu brand yang berhasil membuat kampanye AR terpopuler di London, Inggris.

Pada kampanyenya yang berpusat di halte bus, orang-orang yang berdiri di dalam halte bus melihat gambar-gambar dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya terjadi melalui kaca di depan mereka. Orang-orang ini melihat segalanya, mulai dari robot raksasa yang menembakkan laser di jalan hingga tentakel yang muncul dari trotoar dan menangkap penumpang dalam genggamannya. Pengalaman itu dimaksudkan untuk meningkatkan sifat “luar biasa” dari Pepsi Max.

Di Indonesia, popularitas teknologi terbaru seperti augmented reality dan metaverse memang belum setinggi di luar negeri. Namun, pemain besar di industri teknologi mulai melirik kesempatan mengembangkannya. Ini dikarenakan potensi augmented reality yang besar, terutama untuk mengembangkan bisnis.

Salah satunya adalah MetaNesia. Perusahaan teknologi yang merupakan bagian dari raksasa telekomunikasi Telkom Indonesia ini menyediakan layanan metaverse, virtual reality, dan augmented reality untuk umum dan pemilik bisnis. Tertarik memanfaatkan teknologi augmented reality untuk bisnismu?


Itulah informasi mengenai perusahaan penyedia layanan augmented reality di Indonesia. Ingin mencoba menggunakan augmented reality untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.

MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!

Bagikan ini: