Manfaat AI Untuk Pengambilan Keputusan, Ringankan Beban Kerja & Tingkatkan Profit

Manfaat AI Untuk Pengambilan Keputusan, Ringankan Beban Kerja & Tingkatkan Profit

Sudah bukan rahasia lagi teknologi kecerdasan buatan AI semakin populer belakangan ini. Cakupan kemampuan yang luas; mulai dari menganalisis kode yang rumit hingga kemampuan untuk membuat karya seni, membuat teknologi yang satu ini dianggap memiliki banyak potensi.

Salah satu penggunaan AI yang mulai dipertimbangkan baru-baru ini adalah untuk pengambilan keputusan, terutama pengambilan keputusan bisnis. Bagaimana cara kita dapat menggunakan manfaat AI untuk pengambilan keputusan?

Apa itu kecerdasan buatan?

Menurut Wikipedia, kecerdasan buatan atau AI adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem. Kecerdasan artifisial ini dapat diatur karena merupakan simulasi dari kecerdasan manusia yang dimodelkan di dalam mesin.

Saat ini, penggunaan AI sudah dilakukan di berbagai sektor industri dan semakin populer. Salah satu sistem yang menggunakan kemampuan AI dan sangat populer belakangan ini adalah ChatGPT, program buatan OpenAI.

Bagaimana penggunaan AI di lingkup bisnis saat ini?

Manfaat AI Untuk Pengambilan Keputusan, Ringankan Beban Kerja & Tingkatkan Profit
Sumber foto: Christina @ wocintechchat.com – Unsplash

Dahulu, teknologi digital seringkali dipakai sebagai alat hiburan atau bermain game. Namun, saat ini penggunaan teknologi yang paling canggih sekalipun sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Bahkan, teknologi sudah menjadi hal esensial dalam operasional bisnis masa kini. Menurut Tech Jury, 35% dari bisnis di masa modern sudah menggunakan AI dalam operasionalnya. 42% perusahaan responden pun sedang mempertimbangkan penggunaan AI untuk operasional perusahaan di masa depan.

Keuntungan yang bisa didapat dari AI mulai dari hal sederhana. Salah satunya seperti aplikasi pengatur jadwal berbasis AI bisa membantu sebuah bisnis dalam pengelolaan sumber daya dan mengelola karyawan mereka. Teknologi ini juga dapat mempercepat efisiensi dan efektivitas pekerjaan.

Namun, kecerdasan buatan ini memiliki manfaat lebih daripada itu. Bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan AI untuk pengambilan keputusan bisnis?

Manfaat artificial intelligence untuk bisnis

Manfaat artificial intelligence untuk bisnis
Sumber foto: Support My Mac

Sebagian besar kegiatan operasional binis membutuhkan kegiatan yang cenderung repetitif. Pada akhirnya, kegiatan ini memakan banyak waktu dan sumber daya perusahaan. Contohnya saja data entry dan invoicing.

Dengan adanya kecerdasan buatan, perusahaan dapat melakukan otomatisasi pada kegiatan repetitif dan memfokuskan karyawan mereka untuk kegiatan yang kompleks dan membutuhkan kecerdasan manusia. Misalnya saja operasi bisnis yang memerlukan berpikir kritis dan kreativitas.

Apa saja keuntungan adanya kecerdasan buatan bagi kegiatan bisnis? Berikut di antaranya.

Analisis prediktif

Analisis prediktif adalah cabang kecerdasan buatan yang menggunakan data mining, machine learning, dan algoritme statistik untuk menganalisis data saat ini dan data historis dalam membuat prediksi tentang peristiwa atau tren di masa mendatang. Dengan mengidentifikasi pola dalam data, analisis prediktif dapat membantu bisnis dalam membuat keputusan yang lebih tepat. Mulai dari manajemen inventaris hingga perilaku pelanggan.

Sebuah bisnis dapat menggunakan analisis prediktif untuk melakukan perkiraan permintaan produk tertentu berdasarkan data penjualan sebelumnya dan tren pasar. Analisis prediktif membantu perusahaan mengoptimalkan tingkat produksi dan inventaris mereka. Hal ini berguna untuk menghindari kehabisan stok, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.

Deteksi penipuan

Penipuan adalah masalah yang sangat signifikan bagi sebuah bisnis. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah ini bisa menyebabkan kerugian finansial dan konsekuensi hukum. Belum lagi kerusakan reputasi yang dapat ditimbulkan oleh penipuan.

Masalahnya, masalah penipuan juga sulit untuk dideteksi, terutama jika dilakukan oleh ahli dan memiliki target yang spesifik. Di sinilah pengambilan keputusan dengan AI dapat membantu.

Selain machine learning, analisa perilaku, and natural language processing, AI juga efektif dalam menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi anomali atau pola yang menyimpang dari norma.

AI dapat membantu mengidentifikasi potensi aktivitas penipuan, seperti pola atau transaksi pengeluaran yang tidak biasa. AI juga dapat menganalisa jaringan pengguna, yang membantu mengidentifikasi kemungkinan penipuan dan memblokir akses untuk mencegah aktivitas penipuan lebih lanjut.

Natural Language Processing

Natural language processing (NLP) adalah cabang lain dari kecerdasan buatan yang berfokus pada pemahaman dan interpretasi bahasa manusia. Algoritme NLP menganalisa data teks untuk mengekstrak makna, sentimen, dan maksud dari data tersebut.

Adanya NLP memungkinkan bisnis untuk memahami umpan balik (feedback) pelanggan dengan lebih baik, melakukan otomatisasi pada interaksi layanan pelanggan, dan menghasilkan konten yang dipersonalisasi.

Sebuah bisnis dapat menggunakan algoritme NLP untuk analisis data umpan balik pelanggan di media sosial untuk mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan data terkait tren yang sedang terjadi di masyarakat. Algoritme NLP dapat membantu perusahaan mengatasi masalah terkait umpan balik dengan lebih proaktif dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Bagaimana cara menggunakan manfaat AI untuk pengambilan keputusan?

Bagaimana cara menggunakan AI untuk pengambilan keputusan?
Sumber foto: DLabs

AI dapat berfungsi lebih dari sekedar alat untuk analisis data dan otomatisasi tugas manusia. Jika dimanfaatkan dengan baik, adanya AI bisa memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk bisnis. Namun, untuk mencapai hal ini diperlukan strategi yang matang dan kolaborasi penuh antara pihak-pihak yang berkepentingan.

Para pengambil keputusan harus proaktif untuk mempelajari teknologi, mengalokasikan pendanaan, juga menarik dan mengembangkan orang-orang yang tepat. Selain itu, kerja sama dengan organisasi lain juga diperlukan. Dalam proses ini, bagaimana AI dapat membantu pengambilan keputusan?

Visi dan strategi

Para pengambil keputusan, pertama-tama, harus memahami potensi manfaat dan risiko AI serta bagaimana menyesuaikannya dengan strategi bisnis. Stakeholders (pengambil keputusan) yang terlibat harus mengkomunikasikan niat dan tujuan penggunaan AI kepada organisasi dan mendapatkan dukungan dari stakeholders lainnya. Setiap orang yang terlibat harus memiliki visi yang sama.

Adanya AI dalam pengambilan keputusan dapat menjadu sebuah keuntungan. Perusahaan dapat meningkatkan akurasi, mengurangi kesalahan, dan mengoptimalkan operasi perusahaan dan meningkatkan kenaikan profit atau pendapatan.

Investasi dan pendanaan

Kemudian, para eksekutif di perusahaan harus mengalokasikan sumber daya yang cukup, tidak hanya dalam hal pendanaan. Menemukan serta membina talenta dan memastikan perusahaan memiliki infrastruktur teknologi yang tepat juga diperlukan.

Ini pula yang mendorong eksekutif perusahaan untuk mempekerjakan analis data, insinyur AI, dan spesialis lainnya yang dapat merancang, mengembangkan, dan menggunakan sistem AI dan menbaca data dengan tepat.

Kolaborasi dan kemitraan

Pemimpin dapat berkolaborasi dengan organisasi lain. Termasuk vendor teknologi dan lembaga penelitian, untuk tetap mengikuti tren dan inovasi AI terbaru.

Bahkan, sebuah kemitraan dilakukan untuk melakukan survei terkait produk dan layanan digital. Survei yang dilakukan bersama Corporate Executives and PTC menunjukkan bahwa dampak transformasi digital dapat membantu perusahaan meningkatkan laba mereka.

Transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi kegiatan operasi perusahaan sebesar 40%, meningkatkan kualitas produk sebesar 26%, dan memperkenalkan sumber pendapatan baru sebesar 21%. Transformasi digital juga mencapai puncak tujuan strategis produsen global; 92% berada pada tahap tertentu dari perjalanan transformasi digital mereka. Proyek digital mengubah proses fisik di seluruh rantai nilai.

Pertimbangan etika

Meski berbasis teknologi, perusahaan harus tetap beroperasi dengan mempertimbangkan implikasi etis. Yang dimaksud adalah masalah yang berkaitan dengan privasi data, bias, dan transparansi. Pengambil keputusan yang terlibat harus memastikan bahwa sistem AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab, dengan kontrol dan perlindungan yang sesuai.

Pengelolaan perubahan

Harus dipahami bahwa menerapkan inisiatif berbasis AI juga mendorong perubahan organisasi. Pengambil keputusan harus bersiap untuk berdialog secara konsisten dengan stakeholders tentang kemajuan inisiatif berbasis AI mereka.

Perusahaan juga harus menyiapkan pelatihan dan dukungan untuk semua orang yang terlibat dalam penerapan AI. Termasuk mengelola tim yang mungkin menolak perubahan organisasi.

Tidak bisa dipungkiri jika AI dengan cepat mengubah bisnis lintas industri. Organisasi yang berhasil memanfaatkan AI dapat memperoleh keunggulan yang membuat mereka kompetitif di pasar yang tidak stabil dan membingungkan.


Itulah artikel mengenai manfaat AI untuk pengambilan keputusan dan bisnis. Tertarik dengan berita teknologi seperti ini? Masih banyak berita perkembangan teknologi, augmented reality, virtual reality, artificial intelligence dan metaverse di blog metaNesia!

metaNesia juga menawarkan layanan metaverse untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya ke dunia digital. Cek selengkapnya di metaNesia bisnis!

Bagikan ini: