Game berkembang dari tahun ke tahun dan sepertinya tidak ada tanda-tanda melambat. Inilah yang menurut kami bisa dimiliki oleh masa depan game. Game pernah dilihat sebagai aktivitas anak-anak, sesuatu yang ditinggalkan dan berhenti dilakukan pada usia tertentu.
Namun, video game telah membuktikan lebih dari itu. Mereka telah membantu banyak orang dalam kehidupan sehari-hari mereka dan bahkan mengubah kehidupan banyak orang.
Dengan industri game yang sekarang sudah cukup matang, kemana kita akan menuju? Apa yang bisa kita harapkan untuk dilihat di masa depan?
Video game sebagai bagian inti dari sistem pendidikan
Esports sebagai kegiatan ekstrakurikuler memang bagus, tetapi bermain game tidak boleh dilihat hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Game telah membantu banyak orang tertarik pada sejarah, sains, musik, dan banyak lagi. Game dapat membantu siswa menyerap pelajaran dengan lebih baik melalui pengalaman visual dan interaktif.
Bayangkan sebuah kelas sejarah di mana kamu bermain sebagai prajurit yang mirip dengan Call of Duty, merasakan medan perang dan perjuangan yang dihadapi masing-masing pihak. Atau konsep ekonomi melalui simulator pertanian dan permainan pembangunan kota.
Permainan ini akan memberikan landasan yang kuat untuk pemahaman, sehingga memudahkan siswa untuk memahami konsep dari buku pelajaran mereka. Permainan dan buku teks bahkan bisa bekerja sama, dengan buku teks menjelaskan konsep dalam permainan dan siswa mengalaminya melalui permainan.
Para siswa akan dapat menyerap dan menginternalisasi konsep jauh lebih baik daripada hanya mendengarkan guru atau membaca konsep melalui buku. Bermain game tidak akan menggantikan membaca, tetapi akan memberikan lebih banyak pilihan bagi siswa yang belajar melalui cara yang berbeda.
Konsol mungkin menjadi layanan yang eksklusif
Membangun PC yang lebih bertenaga daripada konsol game bukanlah hal yang mustahil, justru semakin mudah untuk membangun PC yang lebih bertenaga dengan biaya yang jauh lebih murah.
Kamu mungkin bahkan tidak memerlukan PC yang kuat untuk memainkan game yang kamu inginkan karena cloud gaming akan terus berkembang di masa mendatang.
Dengan Sony menempatkan banyak game eksklusif PlayStation sebelumnya di Steam dan Microsoft menempatkan game eksklusif Xbox di Xbox Game Pass, daya tarik konsol menjadi bagian dari masa lalu. Jika kamu ingin memaksimalkan anggaran langganan layanan game, pertimbangkan perbandingan antara PlayStation Plus vs. Xbox Game Pass.
Di masa mendatang, konsol fisik mungkin menjadi tidak berarti. Kita membeli konsol hanya untuk memainkan game yang ada di dalamnya, dan jika kamu dapat memainkannya di PC atau layanan cloud yang memberikan pengalaman bermain game yang lebih lancar, alasan apa lagi yang membuat kita harus membeli konsol game?
Layanan langganan konsol
Mirip dengan layanan game berbasis cloud seperti Stadia Google, NVIDIA Shield, dan layanan game cloud Xbox Game Pass Ultimate. Konsol dapat menjadi sesuatu yang kamu langgani di perangkat milikmu alih-alih perlu membeli konsol.
Kamu akan memiliki akses ke masing-masing toko dan dapat membeli dan mengunduh game jika kamu memiliki perangkat yang kuat, atau dapat memainkannya melalui cloud bagi mereka yang tidak ingin membuat PC.
VR portabel di masa depan
Game seluler sudah dikenal sebagai bagian besar dari masa depan game. Namun, satu hal yang menahannya adalah layarnya yang kecil. Meskipun kita tahu bahwa kita tidak dapat membawa TV dan menyambungkannya karena hal itu akan menggugurkan tujuan portabilitas. Sedangkan VR, mampu menciptakan seluruh dunia di depan mata hanya dengan headset.
Alih-alih membawa TV besar, kamu bisa mengemas headset VR yang dapat mensimulasikan seluruh ruangan. Kamu tidak harus terpaku pada layar kecil perangkat game genggam, kamu dapat bermain di TV 72 inci yang disimulasikan dalam VR.
Kebangkitan VR
Virtual reality berada tepat di tepi adopsi massal, dan ini membuktikan bahwa teknologi ini lebih dari sekadar tren yang berlalu. VR tidak tertandingi dalam faktor imersifnya, di mana hal tersebut adalah bagian besar dari pengalaman bermain game. Masa depan VR luar biasa, dan kamu juga dapat melihat bagaimana VR meningkat dari tahun 90-an jika kamu tertarik dengan sejarah VR.
Virtual reality metamesta
Hampir semua orang pernah mendengar tentang metaverse, yang kini memiliki padanan kata dengan istilah metamesta, dan hal-hal menarik yang dapat ditimbulkannya. Apa yang bisa dilakukan metamesta untuk bermain game?
Jika kamu pernah melihat Ready Player One, kami menduga metaverse akan berubah menjadi sesuatu yang serupa dalam hal permainan. Dalam filmnya, mereka memiliki marketplace, tempat nongkrong, dan pada dasarnya alam semesta tempat pemain dapat pergi dan mengunjungi game yang dimainkan.
Melihat item dalam game seperti di Counter-Strike: Global Offensive dijual dan diperdagangkan di Steam. Kamu juga dapat memiliki pasar “berwujud” untuk item dalam game tempat kamu dapat mengambil item, memeriksanya, mencobanya, dan memiliki pengalaman yang lebih seperti di dalam toko saat membeli item dalam game.
Toko atau marketplace di dalam virtual reality akan jauh lebih imersif dan interaktif daripada hanya melihat gambar barang sebelum membelinya.
Game role-playing tidak pernah ketinggalan zaman dan hanya akan berkembang dengan metaverse. RPG adalah jenis permainan yang sempurna untuk metamesta, terutama yang open-world dengan banyak barang langka dan berharga yang dapat dibeli dan dijual oleh pemain di metamesta.
Cerahnya masa depan industri game
Game telah mengubah begitu banyak kehidupan orang, dan itu akan terus mengubah kehidupan setiap orang dengan satu atau lain cara. Video game telah diintegrasikan secara mendalam ke dalam masyarakat modern kita, dan tidak dapat diabaikan atau diterima begitu saja.
Kami tidak sabar untuk melihat seberapa jauh kita bisa melangkah dan ke mana game akan membawa kita selanjutnya. Menurut kamu, akan seperti apa masa depan game?
Kunjungi metaNesia untuk selalu mendapatkan informasi terbaru seputar metamesta dan teknologi imersif lainnya.
Twitter
Linkedin