Bagaimana Wujud Masa Depan Metaverse di Tahun 2030?

Bagaimana Wujud Masa Depan Metaverse di Tahun 2030?

metaverse
Metaverse (Pixabay)

Bayangkan jika kamu bisa mendaki gunung Bromo, berenang dengan hiu, atau terjun payung di atas langit Indonesia tanpa harus meninggalkan rumah. Melihat masa depan metaverse yang akan terus berkembang membuat semua hal ini berkemungkinan untuk dilakukan.

Menurut para ahli, masa depan metaverse bisa memberikan pemandangan, suara, dan bau yang nyata di dunia virtual. Dunia metaverse juga memungkinkan kamu untuk berkeliling Indonesia atau mengunjungi kafe dan kantor dari rumah nantinya di masa depan.

Saat ini, internet telah berevolusi menjadi Web 3.0, dan hasil dari evolusi teknologi tersebut adalah Metaverse. Kita hidup di masa ketika perubahan signifikan dalam sejarah manusia terjadi, dan kehidupan nyata kita pasti akan menyebar ke Metaverse.

Neal Stephenson menciptakan istilah Metaverse dalam novel fiksi ilmiah tahun 1992 Snow Crash. Dunia metaverse mulai populer ketika Facebook, berganti nama menjadi Meta.

Perusahaan Meta memulai tren metaverse di dunia dengan membuat berbagai perusahaan berlomba-lomba memasuki lingkungan virtual tersebut. Menariknya, Meta hanya membantu mempopulerkan istilah ini dengan metaverse berkembang setiap harinya berkat berbagai perusahaan yang terjun di dalamnya.

Namun bagaimanakah masa depan dari dunia metaverse? Sudah sejauh mana perkembangannya saat ini? Lalu, sampai secanggih mana teknologi imersif ini bisa berkembang?

Metaverse dan dunia virtual masa kini

virtual reality
A Man Playing Using Virtual Reality Glasses (Pexels)

Metaverse merupakan tempat di mana kamu bisa melakukan aktivitas dalam dunia digital mana pun dan kapan pun. Para pengguna juga dapat memproduksi, membeli, dan menjual aset digital. Ponsel, kacamata augmented reality, headset virtual reality, dan perangkat lain dapat digunakan untuk mengakses lingkungan virtual ini.

Saat ini, masyarakat masih berupaya untuk mengenal metaverse. Dengan semakin banyak penerapan metaverse di berbagai sektor, membuat masyarakat semakin mudah untuk mengadopsi teknologi ini. Indonesia juga menjadi salah satu negara di Asia Pasifik dengan minat masyarakat yang tinggi untuk mengadopsi metaverse.

Kebanyakan pengguna dari metaverse ini memang para pecinta game dan teknologi. Pengguna Roblox saja mencapai hingga 230 juta di seluruh dunia yang membuat game ini menjadi salah satu metaverse dengan pengguna terbanyak.

Dengan teknologi yang ada sekarang, kamu bisa pergi ke mall dan membeli baju film di metaverse. Platform imersif ini memungkinkan kamu beraktivitas dan mengakses platform virtual kemanapun kamu pergi.

Masa depan metaverse

Masa depan dari metaverse akan menyerupai dunia nyata dalam banyak hal. Bahkan mungkin menggantikan dapat beberapa aktivitas dunia fisik karena konsep metaverse menggabungkan teknologi Web3.

Beberapa vendor token non-fungible (NFT) di metaverse, telah membuat aset digital dapat digunakan dalam game metaverse. Market metaNesia menjadi salah satu marketplace NFT yang menjual pakaian dan aksesoris untuk avatar pengguna di metaverse.

Semakin banyak penggemar NFT melihat peluang untuk berinvestasi di tanah virtual dan menjual atau menyewakannya dengan bayaran untuk game semacam itu di masa mendatang. Masa depan metaverse juga dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi virtual, yang didasarkan pada video game dan lingkungan virtual dengan gangguan minimal.

Menurut riset MarketWatch, pasar metaverse di seluruh dunia tampak menjanjikan untuk lima tahun ke depan. Pasar metaverse diproyeksikan akan meningkat sebesar US$ 43.990,69 USD pada tahun 2023 dan mencapai US$ 432.284,41 pada tahun 2028.

Seberapa jauh metaverse akan maju pada 2030?

virtual working space
Work in The Metaverse (TFL)

Saat terwujud sepenuhnya, masa depan metaverse bisa membuat kamu melihat pemandangan, suara, dan aroma yang nyata. Kamu dapat menikmati pengalaman dunia fisik melalui headset VR dan sarung tangan haptik yang responsif terhadap sentuhan.

Pengguna bahkan tidak perlu menjadi diri sendiri, karena kamu bisa mengubah avatar sesuai keinginan. Kamu dapat berkeliaran di hutan Indonesia sebagai harimau Sumatera atau menjadi pemain basket terkenal, LeBron James di Madison Square Garden.

Di masa depan nanti, imajinasi adalah satu-satunya batasan kamu dalam metaverse. Metaverse diharapkan dibangun menggunakan kombinasi biometrik fisik dan perilaku, pengenalan emosi, analisis sentimen, dan data pribadi di masa depan. Dengan begitu, pengalaman imersif metaverse bisa sesuai dengan kepribadian, keinginan, dan kebutuhan kamu.

Teknologi utama masa depan yang akan memberdayakan Metaverse

masa depan metaverse
What is Metaverse? (Sorwe)

Metaverse memungkinkan kamu merasakan kehadiran di lingkungan virtual dengan memanfaatkan teknologi mutakhir. Berikut adalah beberapa teknologi generasi mendatang yang memungkinkan masa depan dalam metaverse akan berkembang.

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR dan VR dapat menciptakan pengalaman 3D yang hidup dan imersif dalam lingkungan virtual. AR menggunakan karakter dan komponen visual digital untuk mengubah realitas di dunia nyata. Dengan masa depan dalam metaverse mengandalkan AR, pengguna dapat melihat sekelilingnya dengan visual digital 3D melalui aplikasi AR.

Sebaliknya, VR bekerja lebih imersif dengan menghasilkan lingkungan virtual di PC dan memungkinkan pengguna menjelajahinya menggunakan perangkat VR. Dengan headset, sarung tangan, dan sensor yang mendukung VR, kamu dapat merasakan pengalaman dunia fisik di metaverse.

Blockchain

Blockchain adalah teknologi web3 yang terdesentralisasi dan transparan untuk aksesibilitas digital, kolektibilitas, transfer nilai, dan interoperabilitas. Pengguna dapat mentransfer uang menggunakan cryptocurrency yang dihasilkan teknologi ini saat bekerja di dunia digital 3D.

Blockchain berpotensi mendorong masyarakat untuk bekerja di masa depan metaverse. masyarakat kemungkinan besar akan mendapatkan lebih banyak pekerjaan terkait metaverse karena konsep bekerja dari rumah semakin populer.

Rekonstruksi 3D

Selama pandemi, rekonstruksi 3D adalah teknik yang sangat berguna bagi pemilik bisnis real estate untuk membawa target audiens mereka ke beberapa properti.

Banyak agen real estate menggunakan teknologi rekonstruksi 3D untuk mendorong kunjungan properti virtual. Demikian pula, metaverse di masa depan dapat membantu pembeli dalam melihat barang apa pun dari lokasi mana pun, terlepas dari kendala waktu.

Artificial intelligence (AI)

Selama bertahun-tahun, AI telah digunakan untuk aplikasi seperti pengenalan wajah, pendaftaran yang lebih cepat, pengaturan prosedur, GPS, dll. Pakar AI menyebutkan potensi besar dari aplikasi AI untuk menciptakan metaverse yang hidup nantinya di masa depan.

Kita mungkin dapat berinteraksi dengan avatar yang dikendalikan oleh komputer dalam platform virtual. Bahkan, mungkin avatar tersebut dapat membantu kita menyelesaikan pekerjaan sehari-hari kita.

Internet of Things (IoT)

Internet of Things mengambil hal-hal dari dunia nyata dan menghubungkannya ke perangkat internet yang dapat mengirim dan menerima data.

Ketika nantinya IoT diterapkan pada metaverse, teknologi ini dapat membantumu mengumpulkan dan mengekstraksi informasi dari dunia nyata. Hal ini akan membuat pengalaman kamu dalam metaverse menjadi lebih sinkron dengan dunia fisik.

Apakah dunia siap untuk Metaverse?

dunia metaverse
(Maxpixel/VR Headset)

Merek-merek besar seperti Facebook, Nvidia, Sony, dan Microsoft banyak berinvestasi dalam teknologi baru dan berniat menggunakan metaverse sebagai salah satu sumber pendapatan di tahun-tahun mendatang.

Menurut Bloomberg, proyeksi ekonomi metaverse dapat mencapai $800 miliar pada tahun 2025 dan $2,5 triliun pada tahun 2030. Dengan begitu, masa depan dari metaverse terlihat akan berkembang di tahun mendatang.

Perusahaan dan bisnis yang ingin merangkul metaverse harus beradaptasi dengan cara baru dalam bekerja dan berinteraksi. Sulit untuk memilih antara kemajuan teknologi tanpa tertinggal.

Menggunakan teknologi metaverse dengan benar memungkinkan kita untuk berkolaborasi dan membuat ruang virtual dengan koneksi kehidupan nyata.

Bagaimana dengan Indonesia?

Karena keunggulan nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokal, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk memajukan metaverse global. Ajang Presidensi G20 Indonesia 2022 dapat menjadi peluang untuk menampilkan peran tersebut. Untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital, pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, mendorong keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan metaverse Indonesia.

Menurut data yang ada, Indonesia menjadi salah satu negara dengan warga yang memiliki minat tinggi terhadap metaverse. Perkembangan metaverse di Indonesia memang semakin maju dengan banyaknya sektor yang terjun ke metaverse.

Platform metaNesia sebagai salah satu pionir metaverse Indonesia menjadi bukti bahwa negara kita mampu untuk mengembangkan dan terjun ke dalam teknologi web3. metaNesia merupakan bukti nyata bahwa masa depan Indonesia dalam metaverse dapat berkembang.


Itu dia pemaparan mengenai masa depan dunia metaverse. Yuk kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi mengenai metaverse dan teknologi lainnya!

MetaNesia adalah dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia digital dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: