Pembelajaran Imersif: Menggali Potensi Edukasi yang Lebih Mendalam

Pembelajaran Imersif: Menggali Potensi Edukasi yang Lebih Mendalam

Pendidikan terus mengalami evolusi dengan perkembangan teknologi. Salah satu konsep yang semakin menarik perhatian adalah pembelajaran imersif. Dalam dunia yang semakin terhubung dan canggih, pendekatan ini menjanjikan pengalaman belajar yang lebih mendalam, interaktif, dan relevan.

Pembelajaran imersif kini semakin umum dilakukan di sekolah menengah atas, universitas, dan sebagai bagian dari program penelitian dan pengembangan, namun apakah hal tersebut hanya sekadar kata-kata baru atau memang memiliki nilai nyata? Berakar pada ilmu perilaku dan kognitif, pembelajaran imersif memiliki kekuatan untuk meningkatkan pengalaman belajar melalui partisipasi yang lebih tinggi.

Apa itu pembelajaran imersif?

Pembelajaran imersif
Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan perangkat yang imersif (iStock)

Pembelajaran imersif memanfaatkan teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR) untuk memfasilitasi pembelajaran.

Pembelajaran imersif mensimulasikan skenario dunia nyata untuk menciptakan rasa kehadiran dan keterlibatan dalam proses pembelajaran. Interaksi pelajar dengan objek virtual meniru interaksi di dunia nyata, sehingga memungkinkan pelajar untuk belajar melalui pengalaman dalam lingkungan yang aman, di mana mereka bebas membuat (dan belajar dari) kesalahan, tanpa konsekuensi di dunia nyata.

Pembelajaran imersif menggunakan satu atau lebih teknologi berikut:

  • Virtual Reality (VR) – Membenamkan siswa sepenuhnya dalam dunia virtual dengan penggunaan headset.
  • Augmented Reality (AR) – Meningkatkan pandangan siswa terhadap dunia nyata dengan menambahkan elemen digital di atasnya.
  • Mixed reality (MR) – Objek digital dan fisik hidup berdampingan dan berinteraksi secara real-time menggunakan kombinasi VR dan AR.
  • Pembelajaran dengan simulasi – Visualisasi dan simulasi 3D memberikan pengalaman semi-imersif

Bagaimana imersifitas dapat meningkatkan pengalaman belajar?

Pembelajaran imersif
Pengalaman yang imersif dapat meningkatkan pengalaman belajar (Vection Technologies)

Teknologi imersif dapat secara realistis menyimulasikan situasi kehidupan nyata, yang melibatkan pembelajar secara mental dan emosional. Hasilnya, tingkat penyelesaian dan keterlibatan dengan materi pembelajaran meningkat. Selain itu, teknologi ini memungkinkan pengulangan sesuai permintaan, di mana skenario mendalam dapat diulangi sebanyak yang dibutuhkan siswa untuk menyerap materi pembelajaran sepenuhnya.

Pembelajaran imersif juga dapat membantu pelajar meningkatkan pengambilan keputusan mereka dalam situasi dunia nyata. Siswa dapat langsung melihat hasil tindakan mereka di VR dengan umpan balik secara real-time, memungkinkan siswa dengan mudah mengenali area yang perlu ditingkatkan dan konsekuensi dari keputusan yang diambil. Pada gilirannya, hal ini mendukung penyesuaian dan penilaian diri mereka dalam menanggapi skenario dalam kehidupan nyata.

Berikut enam alasan utama mengapa teknologi imersif merupakan investasi berharga dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.

Meningkatkan pembelajaran melalui pengalaman (experiential learning)

Simulasi pembelajaran dengan extended reality
Pembelajaran imersif membuat simulasi dalam pembelajaran dapat dilakukan secara langsung (Wikimedia Commons)

Dengan teknologi imersif, siswa dapat belajar lebih cepat dengan menjadi peserta aktif dalam situasi pembelajaran. Mereka belajar dengan ‘melakukan’ dan berinteraksi dengan cara yang menyimulasikan pengalaman langsung, yang mengarah pada retensi pengetahuan jangka panjang.

Teknologi imersif menciptakan lingkungan di mana siswa dapat berinteraksi dengan objek, baik secara virtual maupun fisik. Pengalaman langsung membantu membangun soft skill dan pengetahuan. Skenario apa pun dapat diulangi sebanyak yang diperlukan siswa untuk menguasai keterampilan atau tujuan pembelajaran. Hal tersebut menghilangkan rasa takut melakukan kesalahan dan menciptakan pengalaman belajar yang aman.

Peserta didik mendapat kesempatan untuk menerapkan teori dalam praktek. Tindakan apa pun yang mereka lakukan, akan langsung mendapatkan respon hasil yang memungkinkan siswa memeriksa apakah mereka membuat keputusan yang tepat.

Pembelajaran yang disertai pengalaman secara langsung ini selain bermanfaat bagi peserta akademis, juga bermanfaat bagi peserta pelatihan di tempat kerja. Misalnya, karyawan baru dapat belajar bagaimana melakukan tugas sehari-hari atau belajar bagaimana berperilaku dalam situasi sulit, seperti memberikan masukan kepada rekan kerja. Hal ini memungkinkan bekerja melalui berbagai situasi dalam lingkungan yang aman, yang tidak menimbulkan risiko nyata apa pun bagi organisasi atau karyawan.

Dengan belajar yang disertai pengalaman, pelajar juga membangun kepercayaan diri dan keahlian mereka dengan lebih cepat. Sebuah studi pada tahun 2020 dari PwC, misalnya, menemukan bahwa pelajar dengan VR 4X lebih cepat untuk dilatih.

Membangkitkan rasa ingin tahu dengan lingkungan yang imersif

Pembelajaran imersif
VR membantu memvisualisasikan materi yang sedang diberikan (iStock)

Teknologi imersif bisa jauh lebih menarik bagi pelajar dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Hal tersebut disebabkan karena teknologi ini melibatkan indera lebih banyak dan membuat pesertanya merasa seperti berada dalam situasi yang sangat berbeda dengan kenyataan.

Alat pembelajaran yang imersif dapat menciptakan kembali lingkungan atau situasi apa pun, yang membuka banyak kemungkinan. Pelajar dapat melakukan perjalanan virtual ke seluruh dunia, mengunjungi bulan, atau menjelajahi kedalaman lautan. Hal ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan memicu minat siswa melebihi video 2D biasa.

Skenario virtual yang menawan mendorong pelajar untuk membuka pikiran dan mengeksplorasi hal-hal yang mustahil. Pastinya, ini lebih menarik daripada tugas sekolah tradisional seperti menulis makalah penelitian.

Meningkatkan analisis pembelajaran

Pembelajaran imersif memberi pengajar dan pelatih tingkat kinerja dan penggunaan data yang belum pernah ada sebelumnya. Mereka bisa mendapatkan wawasan berdasarkan data dari peserta didik melalui umpan balik secara real-time, yang membantu mengukur pembelajaran dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Penggunaan teknologi mendalam untuk melatih siswa dan karyawan memungkinkan analisis pembelajaran yang lebih detail dan akurat. Dengan teknologi XR (extended reality), analisis data kinerja siswa dapat dilakukan dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, dan berdasarkan informasi ini, pengajar dan pelatih dapat memperbarui pengalaman belajar dan membimbing siswa lebih jauh seiring kemajuan mereka dalam proses belajar.

Data seperti durasi penggunaan, jumlah pengulangan, tingkat penyelesaian, bahasa tubuh, dan jumlah jawaban atau interaksi yang benar, semuanya membantu guru untuk mendapatkan wawasan yang lebih rinci tentang kemajuan yang dicapai siswa.

Mengubah pelatihan tenaga kerja

Pembelajaran mendalam akan menggantikan pelatihan tatap muka yang mahal, karena dapat diterapkan dalam skala besar dan lebih hemat biaya. Tidak hanya terdapat manfaat pada biaya dan aksesibilitas, namun seperti yang telah kita bahas, kinerja karyawan juga dapat dilacak secara akurat, dan dengan mudah mengidentifikasi area yang memerlukan pelatihan tambahan.

Pembelajaran mendalam memfasilitasi peningkatan keterampilan karyawan melalui praktik realistis dan respon kinerja yang akurat. Perusahaan dapat menggunakan pelatihan mendalam untuk merekrut karyawan baru secara efektif, melatih staf dengan aman dalam situasi berisiko tinggi, dan meningkatkan soft skill karyawan untuk membantu mencapai tujuan individu dan organisasi.

Yang terpenting, pembelajaran mendalam dapat dengan mudah diterapkan dalam skala besar untuk memberikan pelatihan berkualitas tinggi yang sama kepada karyawan di seluruh dunia.

Pembelajaran imersif menyimulasikan skenario kehidupan nyata dan dapat melatih serangkaian keterampilan khusus yang diperlukan dalam peran pekerjaan. Seperti layanan pelanggan, mengemudi forklift, dan promosi penjualan. Pelatihan XR juga bagus untuk situasi berisiko tinggi dan berpotensi mengancam jiwa.

Misalnya, petugas polisi dapat belajar bagaimana bertindak jika terjadi kecelakaan atau situasi berbahaya. Kemudian staf medis dapat melakukan dan mempraktikkan operasi sulit terlebih dahulu di VR sebelum pada pasien. Dalam situasi ini, dan situasi lainnya, pembelajaran imersif membantu pelajar menjadi lebih kompeten dan membangun kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka, semuanya dalam lingkungan yang aman.

Membuat siswa tetap fokus dan penuh perhatian

Pembelajaran imersif membantu pelajar fokus pada pengalaman belajar mereka, sehingga dapat belajar lebih efisien. Lingkungan belajar tradisional penuh dengan gangguan. Pengajar harus mengatasi banyak rintangan untuk menarik perhatian siswa dan membantu mereka belajar.

Pembelajaran imersif menempatkan siswa sebagai inti dari pengalaman belajar dan, terutama VR, dapat menghilangkan gangguan eksternal. Sehingga siswa secara alami menjadi lebih fokus pada proses pembelajaran mereka. Konten pelatihan yang mendalam dapat disesuaikan untuk masing-masing siswa. Misalnya, jika seorang siswa kesulitan mengerjakan tugas tertentu, mereka mungkin akan dipindahkan ke skenario lain di mana mereka dapat mencoba versi tugas yang lebih sederhana dan mulai membangun keterampilan mereka dari dasar yang berbeda.

Meningkatkan partisipasi siswa

VR meningkatkan partisipasi siswa
Tech & Learning

Pembelajaran imersif meningkatkan tingkat keterlibatan siswa dibandingkan dengan materi pembelajaran yang disampaikan secara tradisional. Kurangnya kemungkinan gangguan, terutama dengan VR, dikombinasikan dengan gamifikasi yang mendalam, menjadikan ini alternatif yang menarik untuk strategi pembelajaran di masa depan.

Pembelajaran imersif mendorong siswa untuk aktif dan terlibat dalam materi pembelajaran. Dengan pembelajaran yang imerisf, siswa diminta untuk berinteraksi di lingkungan virtual atau menyelesaikan tugas melalui VR agar proses belajar mengajar dapat berlanjut.

Pembelajaran mendalam memberi siswa sebuah platform untuk berkolaborasi, di mana mereka dapat bertemu di VR dan merasakan kehadiran dan koneksi yang lebih tinggi dibandingkan melalui Zoom. Siswa dapat menjelajahi lingkungan virtual bersama-sama, berlatih pemecahan masalah bersama sebagai sebuah tim, memberikan respon untuk presentasi atau proyek kelompok, dan mendiskusikan kinerja mereka dalam latihan virtual.


Itulah informasi seputar pembelajaran imersif yang memanfaatkan teknologi augmented reality, virtual reality, dan extended reality. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan VR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality dan augmented reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: