Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Teknologi Haptic

Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Teknologi Haptic

Teknologi haptic
Pengalaman teknologi haptics (haptics-e)

Haptics didefinisikan sebagai teknologi yang mentransmisikan informasi kepada indra peraba menggunakan sensasi seperti getaran, sentuhan, dan umpan balik tekanan. Sistem virtual reality dan teknologi dunia nyata menggunakan teknologi umpan balik haptic untuk meningkatkan interaksi dengan manusia. Pada artikel ini, mari kita membahas apa itu haptic, jenis-jenisnya, dan pentingnya teknologi haptic.

Apa Itu haptic?

touching wall
Touching finger (Clker-Free-Vector-Images/Pixabay)

Salah satu tujuan teknologi haptic adalah memungkinkan sistem virtual reality membuat manusia merasa seolah-olah pengalaman yang digambarkannya ‘nyata’. Teknologi haptic yang sudah umum adalah getaran ponsel selama bermain game untuk meningkatkan sensasi bermain.

Teknologi ini memanfaatkan umpan balik haptic untuk memungkinkan pengguna dan komputer berinteraksi satu sama lain. Pertama, memungkinkan simulasi fitur fisik tertentu dari objek yang divirtualisasi, seperti sensasi tekanan dan berat. Kemudian, menggambarkan tekstur objek dengan sensasi indra peraba, misalnya kehalusan atau kekasaran.

Bagaimana cara kerja haptic?

menggenggam smartphone
Memagang smartphone hitam (George Dolgikh/Pixabay)

Sebelum kita menyelami cara kerja teknologi ini, mari kita pahami dulu peran kulit manusia. Organ yang kompleks ini penuh dengan reseptor sentuhan dan ujung saraf yang disebut sistem somatosensori. Sistem ini memberi tahu otak tentang panas, dingin, nyeri, dan sensasi lain yang dirasakan manusia.

Reseptor sentuh mengirimkan sensasi dengan menyampaikan sinyal ke neuron terdekat, yang kemudian memberi sinyal ke neuron terdekat berikutnya hingga otak menerima sinyal tersebut. Otak kemudian menentukan respons terhadap sensasi tersebut. Seluruh proses ini memakan waktu kurang dari satu detik.

Audio dan grafik merangsang indra suara dan penglihatan kita untuk mengirimkan informasi. Demikian pula, haptics merangsang sistem somatosensori kita untuk menyampaikan informasi dan menyediakan konteks.

Misalnya, saat pengguna menahan ikon aplikasi di keranjang aplikasi Apple iPhone, jari mereka mengalami sensasi bergetar. Motor haptic iPhone menghasilkan sensasi ini untuk mengomunikasikan bahwa aplikasi siap untuk dipindahkan, dihapus, atau dikategorikan.

Getaran, gaya, dan gerakan lain dari sistem haptik dibuat secara mekanis menggunakan metode yang berbeda. Metode yang paling umum adalah aktuator eccentric rotating mass (ERM). Perputaran ERM yang cepat menyebabkan ketidakstabilan gaya dari beban, yang menyebabkan pergerakan pada motor dan, selanjutnya, menghasilkan umpan balik haptic.

Linear resonant actuators (LRA) adalah metode lain untuk membuat umpan balik haptic. Dalam metode ini, magnet yang dihubungkan dengan pegas diikat oleh kumparan dan diamankan menggunakan lapisan luar. Kumparan diberi energi elektromagnetik untuk menggerakkan massa magnetik agar bergetar, menciptakan sensasi haptic.

Selain LRA dan ERM, teknologi baru lainnya juga digunakan untuk memberikan umpan balik haptic dengan cara yang lebih mudah diakses dan lebih realistis. Pakar menggunakan Teknologi haptic untuk fungsi seperti mengajar, pelatihan, hiburan, dan operasi langsung secara jarak jauh.

Jenis teknologi haptic

menyentuh tanaman putri malu
Touch sensitive plant (Needpix.com)

Haptics datang dalam berbagai jenis yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan, umpan balik, dan modalitas. Mari kita pahami lebih dalam tentang jenis-jenis teknologi haptic.

Berdasarkan penggunaannya

  • Dapat digenggam

Perangkat yang dapat digenggam seperti joystick adalah teknologi haptic standar yang menghasilkan respon kinestetik. Getaran taktis, gerakan, dan resistensi yang disebabkan oleh perangkat ini, memungkinkan pengguna untuk meningkatkan pengalaman dalam bermain game. Bahkan, dapat mengoperasikan robot secara lebih efektif dalam kondisi jarak jauh atau virtual.

Contoh menarik dari teknologi ini termasuk penjinakan bom dan eksplorasi ruang angkasa. Dalam kasus penggunaan terakhir, astronot menggunakan robot yang dikendalikan haptic untuk memperbaiki peralatan (seperti bagian pesawat ruang angkasa atau satelit) tanpa meninggalkan kapal atau bahkan bumi.

  • Dapat disentuh

Teknologi haptic yang responsif terhadap sentuhan sangat umum dalam aplikasi sehari-hari. Contohnya adalah smartphone yang merespon ketukan, rotasi, dan gerakan pengguna. Perkembangan dalam teknologi haptic sentuhan akan segera memungkinkan replikasi gerakan dan tekstur objek (dikenal sebagai haptografi).

Misalnya, perusahaan dapat memanfaatkan tekstur yang dapat diprogram untuk memungkinkan pelanggan merasakan bahan pakaian seperti katun atau sutra sebelum membeli. Semuanya bisa dilakukan oleh pengguna dari kenyamanan rumah mereka.

  • Dapat dikenakan

Teknologi haptic yang dapat digunakan mensimulasi sensasi kontak dengan memanfaatkan rangsangan indra peraba, termasuk tekanan, getaran, dan bahkan suhu. Contoh penggunaan haptic yang dapat dikenakan adalah sarung tangan virtual reality (VR). Sarung tangan ini meniru sensasi dunia nyata dengan mengirim serta menerima respon dari pengguna yang mengendalikan avatar virtual atau robot jarak jauh.

Berdasarkan respon

  • Getaran

Getaran adalah respon standar di sebagian besar teknologi haptic. Teknologi ini dapat ditemukan dalam berbagai perangkat yang dapat dikenakan seperti, ponsel, pengontrol, dan banyak jenis perangkat lainnya.

Namun, tidak semua perangkat getar dapat dikategorikan dalam haptic. Perbedaannya terletak pada kompleksitas pola getarannya. Perangkat getar biasa, biasanya memancarkan gelombang dalam intensitas yang terus menerus dan monoton selama durasi tertentu.

Mudahnya, sensasi yang disampaikan adalah getaran sederhana. Bayangkan smartphone, perangkat yang bergetar selama panggilan hanya menghasilkan getaran biasa. Sebaliknya, getaran dengan intensitas yang tepat di bagian tertentu perangkat selama sesi bermain game dapat mengindikasikan informasi tertentu, seperti tabrakan dalam game balapan.

  • Tombol

Layar sentuh tidak memiliki respon taktis yang familiar dari tombol mekanis. Tombol simulasi memanfaatkan umpan balik audio dan haptic untuk mereplikasi sensasi bantalan pada tekanan mekanis di bawah jari pengguna.

Penerapan teknologi haptic

Teknologi haptics telah mengalami perkembangan pesat dan memiliki dampak yang signifikan dalam komunikasi dalam jaringan. Lantas, bagaimana penerapan teknologi haptics yang dapat memperkaya pengalaman komunikasi dalam jaringan? Simak penjelasan di bawah ini.

Metamesta

Teknologi haptic
This haptic glove lets you feel the virtual reality metaverse (TechRadar)

Tujuan akhir dari metamesta adalah mereplikasi realitas di lingkungan virtual yang hampir tidak dapat dibedakan dari dunia nyata. Secara alami, ini membutuhkan pendalaman di semua sensasi manusia, bukan hanya penglihatan dan suara. Haptic yang efektif sangat penting agar visi pada teknologi ini berhasil.

Bagaimana haptics bekerja di metamesta? Setiap kali pengguna melakukan gerakan atau respon apa pun, mereka akan berinteraksi menerima sentuhan umpan balik atau reaksi. Misalnya, pengguna yang mendorong objek di metaverse dapat ‘merasakan’ hambatan dan bobotnya, itulah keajaiban haptic!

Haptics juga menjadi pilihan alami bagi pengguna untuk berinteraksi dengan dunia virtual secara realistis dan bebas. Dengan teknologi haptic, perilaku pengguna yang ‘kikuk’ (seperti mengetuk layar sentuh atau menekan tombol pada remot kontrol) diganti dengan, mencubit, mendorong, menyentuh, menyeret, dan interaksi berorientasi objek lainnya.

Eksplorasi luar angkasa

Teknologi haptic
Perangkat mesin haptic (Phys.org)

Metamesta bukan satu-satunya lingkungan eksotis di mana haptic memberi sensasi nyata. Teknologi ini juga telah mencapai ruang angkasa, dengan awak di darat dan astronot menggunakannya untuk berbagai penggunaan, termasuk eksplorasi ruang angkasa.

Misalnya, haptics memainkan peran penting dalam proyek METERON, Badan Antariksa Eropa. Program ini berfokus pada pengembangan interface pada robot, jaringan komunikasi, serta perangkat keras dan perangkat lunak terkait untuk mengendalikan robot dari jarak jauh di luar angkasa.

Otomotif

Teknologi haptics pada industri otomotif
Teknologi Haptics (haptics-e)

Haptic memiliki potensi untuk memperluas komunikasi pengemudi dan meningkatkan kegunaan kendaraan secara umum. Komponen haptic dapat disisipkan langsung ke berbagai bagian vehicle user interface, termasuk setir, pedal, sabuk pengaman, dashboard, dan jok.

Kesehatan

Teknologi haptic
Surgical training platform FundamentalVR (MobilHealthNews)

Haptics memainkan peran penting dalam beberapa aspek perawatan kesehatan modern. Ambil operasi invasif, misalnya. Di sini, kontrol alat laparoskopi peraba khusus dilengkapi dengan respon kekuatan dan sentuhan untuk memungkinkan dokter memeriksa jaringan dan mendiagnosis kelainan dari jarak jauh dan akurat.

Haptics juga memberi ahli bedah kontrol yang lebih besar atas prosedur medis bertenaga robotik. Robot bedah memungkinkan dokter melakukan operasi di ruang yang terlalu kecil untuk tangan manusia, ilmu menggunakan alat kecil, peraba atau bahkan melakukan operasi sambil duduk di belahan dunia lain.

Menambahkan haptic ke teleoperasi robotik untuk operasi meningkatkan akurasi dan meminimalkan waktu operasi. Risiko kerusakan jaringan juga berkurang secara nyata.

Selain itu, haptics berperan dalam melatih praktisi medis. Misalnya, mahasiswa kedokteran dapat berlatih pada pasien virtual, merasakan ‘rasa’ sayatan yang sebenarnya dan penjahitan tanpa membahayakan manusia lain.

Hiburan

Teknologi haptic
Haptic Feedback (Develux)

Kursi bioskop dan set permainan imersif di pusat perbelanjaan dan taman hiburan didukung oleh haptic untuk mensimulasikan ledakan, efek cuaca, mesin, mesin dan kondisi lingkungan dan manusia lainnya. Pengontrol permainan seperti gamepad, joystick, kursi jet, dan roda simulasi kemudi mengirimkan sensasi fisik kepada pemain. Sensasi tersebut dikirimkan menggunakan elektrotaktil atau respon saat video game berusaha untuk menciptakan kembali realitas skenario virtual.

Haptics glove menjadi pengganti controller

sarung tangan haptics
A glove powered by soft robotics (Jacobs School of Engineering)

Haptics glove, juga dikenal sebagai sarung tangan haptics, adalah perangkat yang dirancang untuk memberikan pengalaman umpan balik sensorik kepada penggunanya, melalui sentuhan dan gerakan. Sensasi haptics yang diberikan oleh sarung tangan ini memperkaya pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan tekstur dan bentuk objek virtual.

Dengan haptics glove, pengguna bisa merasakan dan memanipulasi objek virtual dengan tangan mereka sendiri, berbeda dengan controller yang hanya menggunakan tombol atau joystick. Haptics glove juga mampu memberikan keterlibatan motorik yang lebih kompleks kepada pengguna. Misalnya, ketika pengguna berinteraksi dengan sebuah objek di dunia virtual, mereka hanya perlu menggerakan tangannya untuk dapat meraih, memegang, atau menggerakkan objek di lingkungan virtual.

Meskipun haptics glove menawarkan potensi sebagai pengganti perangkat controller, tetap saja penggunaannya bergantung pada jenis permainan atau aplikasi yang digunakan. Dalam beberapa kasus, controller mungkin tetap menjadi pilihan yang lebih praktis atau efisien.


Itulah beberapa pembahasan terkait definisi hingga macam-macam penerapan teknologi haptics. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan informasi lain seputar teknologi imersif lainnya.

MetaNesia adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan platform untuk memasuki dunia virtual metaverse. Apabila tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality, augmented reality, dan metaverse, segera bergabung bersama MetaNesia. Hubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. 

Tertarik untuk mencoba masuk ke dunia metaverse yang dibuat oleh MetaNesia? Unduh aplikasi MetaNesia di website kami sekarang juga!

Bagikan ini: