Industri perhiasan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia selama berabad-abad. Tetapi, dalam era digital yang semakin maju, perusahaan perhiasan mulai mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan menghadirkan cara baru untuk mencoba perhiasan tanpa perlu mengunjungi toko fisik. Salah satu teknologi yang telah merevolusi industri ini adalah Augmented Reality (AR) Try-on.
Dengan dimulainya pandemi COVID-19, belanja online tidak hanya menjadi pilihan utama tetapi juga satu-satunya pilihan belanja bagi banyak orang. Teknologi Augmented Reality (AR) memungkinkan pembeli mengenal produk lebih baik, memeriksanya, atau mencobanya tanpa harus beranjak dari kenyamanan rumah.
Kini, semakin banyak brand yang menintegrasikan fitur AR try-on ke dalam strategi marketing mereka. Sekarang jelas bahwa ritel harus melakukan modernisasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam artikel kali ini, kami telah mengumpulkan semua yang perlu Anda ketahui tentang gejolak bisnis industri perhiasan dan bagaimana AR dapat mengubah industri saat ini.
Apa Itu AR Try-on?
AR Try-on adalah teknologi yang memungkinkan pelanggan untuk mencoba perhiasan virtual secara realistis di layar perangkat mereka. Dengan bantuan kamera dan perangkat lunak khusus, pengguna dapat melihat bagaimana perhiasan akan terlihat pada diri mereka sendiri tanpa benar-benar mengenakannya. Ini memberi pelanggan kesempatan untuk menjelajahi berbagai pilihan perhiasan tanpa harus pergi ke toko fisik, yang seringkali memerlukan waktu dan usaha.
Pada dasarnya, AR Try-on menggabungkan teknologi AR dengan pengenalan gambar untuk menciptakan pengalaman yang realistis. Berikut adalah langkah-langkah dasar cara teknologi ini bekerja.
Sistem AR Try-on pertama-tama mengenali gambar tubuh pengguna, termasuk wajah, tangan, dan leher, serta ciri-ciri lainnya seperti warna kulit dan bentuk wajah. Setelah sistem mengidentifikasi gambar pengguna, langkah selanjutnya adalah memindai perhiasan yang akan dicoba. Ini bisa berupa cincin, kalung, anting-anting, atau bahkan jam tangan.
Teknologi AR kemudian memproyeksikan gambar perhiasan virtual pada gambar pengguna. Ini dilakukan dengan sangat rinci sehingga perhiasan terlihat seperti bagian organik dari tubuh pengguna. Pengguna dapat menggerakkan pergelangan tangan, mengubah sudut pandang, atau bahkan mengganti perhiasan lainnya untuk melihat bagaimana perhiasan tersebut akan terlihat dari berbagai sudut.
Setelah mencoba berbagai perhiasan, pengguna dapat membuat keputusan tentang apa yang ingin mereka beli. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan opsi untuk langsung melakukan pembelian online.
Bagaimana augmented reality mengubah industri ritel
Meski masyarakat kini lebih terbiasa membeli perhiasan secara online, namun hal tersebut tidak selalu terjadi. Memilih perhiasan adalah proses yang sangat intim, apakah itu cincin pertunangan, kalung bagi anak perempuan yang sudah dewasa, atau hadiah untuk orang yang dicintai. Kombinasi dari harga yang mahal dan pentingnya untuk dapat melihat seperti apa sebuah perhiasan di kehidupan nyata membuat masyarakat ragu untuk membeli gelang emas atau cincin berlian secara online.
Namun, teknologi AR dapat merevolusi penjualan perhiasan di Internet. AR telah memberikan pelanggan kesempatan untuk sepenuhnya membenamkan diri dalam proses mencoba perhiasan secara real-time, seolah-olah mereka sedang berada di toko. Pelanggan tidak hanya dapat memperoleh manfaat dari toko perhiasan online AR, tetapi brand perhiasan juga dapat memperoleh manfaat dengan mengintegrasikan aplikasi AR ke dalam strategi marketing mereka.
Kualitas interaksi dengan konsumen meningkat
AR membantu pembeli mencoba perhiasan dan membuat keputusan pembelian lebih cepat. Aplikasi dengan fitur AR lebih cenderung meyakinkan pelanggan untuk membeli suatu produk. Merujuk pada artikel Business Wire, menyatakan bahwa 72% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka membeli produk yang tidak mereka rencanakan karena dampak dari augmented reality.
Tingkat konversi yang lebih tinggi
Menurut Deloitte Digital, brand yang menawarkan pengalaman AR khusus memiliki kemungkinan 41% lebih besar untuk dilihat oleh pelanggan, dengan hampir tiga dari empat konsumen mengatakan bahwa mereka bersedia membayar lebih untuk produk yang dapat mereka jelajahi dengan AR.
Dengan memberikan pelanggan kesempatan untuk “mencoba sebelum membeli,” perusahaan perhiasan dapat meningkatkan tingkat konversi dan penjualan. Ini juga membantu mengurangi tingkat pengembalian barang karena pelanggan dapat yakin dengan pilihan mereka.
Hal ini bukan tanpa alasan, AR Try-on menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi pelanggan. Mereka dapat mencoba perhiasan tanpa tekanan, dan hal ini membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.
Lebih mudah untuk mengumumkan produk baru
Lupakan mencetak katalog baru setiap kali brand Anda merilis koleksi perhiasan baru. Sekarang Anda cukup menambahkan katalog perhiasan AR 3D virtual sehingga pembeli dapat mencoba model baru dan memeriksa harga kapan saja dan di mana saja. Selain itu, dengan AR Try-on, pelanggan dapat menjelajahi seluruh koleksi perhiasan tanpa harus datang ke toko fisik. Ini memungkinkan mereka untuk menemukan pilihan yang mungkin tidak akan mereka lihat sebaliknya.
Implementasi sosial dalam berbelanja
Membeli perhiasan adalah langkah yang sangat serius, di mana pembeli melewati banyak tahapan, mungkin meminta saran dari teman, membandingkan harga, dan tentu saja membaca ulasan. Dengan aplikasi AR, pembeli dapat dengan mudah berbagi tampilan suatu produk dengan siapa pun.
Perusahaan perhiasan yang mengadopsi teknologi ini juga menciptakan citra brand yang inovatif dan modern. Hal ini dapat meningkatkan nilai brand mereka dan membuat mereka lebih relevan dalam pasar yang kompetitif.
Beberapa nama besar di bisnis perhiasan sudah meluncurkan perlengkapan virtual. Diamond Hedge, sebuah aplikasi dari pasar perhiasan independen, memungkinkan penggunanya memilih berlian dari opsi yang tersedia, menyesuaikan cincin, dan mencobanya secara virtual. Brand ternama seperti Tiffany & Co dan Pandora juga bereksperimen dengan perlengkapan virtual. Namun, ada beberapa tantangan dalam ritel perhiasan online.
Tantangan AR virtual try-on
Meskipun AR try-on menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah pengembangan model 3D perhiasan yang akurat dan realistis. Selain itu, integrasi teknologi ini dengan toko fisik dan online juga bisa menjadi rumit.
Masa depan AR Try-on di industri perhiasan sangat menjanjikan. Dengan perkembangan teknologi AR yang terus berlanjut, kita dapat mengharapkan pengalaman yang lebih realistis dan presisi yang lebih tinggi. Selain itu, peningkatan dalam pemahaman data pelanggan dapat membantu perusahaan perhiasan merancang produk yang lebih sesuai dengan keinginan pelanggan.
AR Try-on adalah teknologi revolusioner yang telah mengubah cara pelanggan berinteraksi dengan produk perhiasan. Dengan pengalaman berbelanja yang lebih baik, peningkatan penjualan, dan inovasi branding, AR Try-on telah menjadi alat penting dalam industri perhiasan. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, masa depan perhiasan akan semakin menarik dan mengasyikkan bagi semua orang yang mencari perhiasan yang sempurna.
Itulah informasi seputar pemanfaatan AR try-on untuk industri perhiasan. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan AR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.
Tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality dan augmented reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.
Twitter
Linkedin