Eksplorasi antariksa memiliki potensi resiko yang tinggi, bahkan sedikit kesalahan saja dapat mengancam keselamatan para pelakunya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, metode eksplorasi antariksa melalui simulasi VR mulai banyak dikembangkan dalam pelatihan astronot. Teknologi VR telah menciptakan kemungkinan bagi seseorang, untuk masuk ke dalam dunia virtual yang disimulasikan menyerupai aslinya.
Dengan adanya metode astronaut training simulator berbasis VR, berbagai kondisi dan kasus-kasus yang rumit dapat disimulasikan lebih nyata dan imersif. Tidak hanya itu, VR memungkinkan siapapun untuk mengenal atau merasakan pengalaman mengeksplorasi antariksa layaknya menjadi seorang astronot.
Pengembangan simulasi VR untuk pendidikan oleh UC3M
Teknologi virtual reality (VR) belakangan memang menarik perhatian banyak pihak. Salah satu yang saat ini tengah intens mengembangkan proyek teknologi VR adalah peneliti dari Universidad Carlos III de Madrid (UC3M).
Universitas ini bekerja sama dengan IGEO (Institute of Geosciences), Jaringan Planetologi dan Astrobiologi (REDESPA), serta Yayasan untuk Sains dan Teknologi (FECYT) dalam sebuah proyek pendidikan. Proyek yang dinamai NESTOR VR ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan minat ilmiah siswa di sekolah dan institut di Spanyol.
Melalui inovasi proyek tersebut, UC3M mensimulasikan pengalaman imersif yang memungkinkan penggunanya untuk mengamati, bergerak bahkan berinteraksi dengan lingkungan di dalam simulasi. Manfaat simulasi ini tidak hanya akan berguna dalam sesi training bagi para astronot, namun juga bagi siswa atau siapapun yang menggunakannya.
The experience of NESTOR virtual reality project
NESTOR VR merupakan proyek yang memberikan perhatian khusus pada teknologi virtual reality. Dalam proyek ini, UC3M menciptakan metode eksplorasi antariksa melalui VR berupa simulasi dunia virtual. Simulasi proyek NESTOR VR memungkinkan penggunanya untuk mengunjungi sebuah tempat, mendapatkan informasi situasi, dan berbagai pengalaman imersif lainya.
Dengan head mounted display (sejenis perangkat monitor yang dikenakan di kepala) dan pengontrol realitas virtual, penggunanya akan merasakan pengalaman yang sepenuhnya interaktif. Selain itu, pengguna juga bisa melihat video 3D imersif menggunakan ponsel dan kacamata realitas virtual seperti Google Cardboard. Simulasi ini akan mengimplementasikan berbagai skenario yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Melalui sudut pandang orang pertama, virtual reality mampu mereplikasi pengalaman imersif dengan lebih personal dan mendalam. Simulasi ini bermanfaat untuk memberikan berbagai informasi yang tersedia tentang medan, tekstur tanah, atau situasi yang dilihat jika benar-benar berada dalam kenyataan.
Dengan demikian, teknologi ini dapat membantu dalam mempelajari sains yang dengan lebih memahami lingkungan, situasi dan teknologi yang digunakan para astronot. Saat memasuki tur virtual, pengguna akan merasa seolah-olah menjadi astronot yang sedang menjelajahi tata surya.
Masa depan proyek NESTOR VR
UC3M dengan Badan Antariksa Eropa atau IGEO (CSIC-UCM), memberikan perhatian khusus agar virtual reality yang dikembangkan dapat diandalkan. Mereka terus berupaya dalam mengimplementasikan skenario sedetail mungkin, dengan menggabungkan teknologi virtual reality dan augmented reality untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Proyek NESTOR VR memiliki agenda pembangunan berkelanjutan hingga 2030. Beberapa tes terus dilakukan dengan siswa dari beberapa sekolah menengah di Komunitas Madrid di Kampus Leganés UC3M. Melalui umpan balik langsung dari tes ini, UC3M berusaha mengembangkan aplikasi dalam bentuk sebuah simulasi yang semenarik mungkin.
Hadirnya metode eksplorasi antariksa memulai simulasi VR, tentu akan sangat membantu astronot saat mejalani sesi training yang lebih aman dan lebih efisien. Selain itu, simulasi ini akan memberikan kesempatan bagi siapapun untuk mempelajari sains dan mengalami petualangan antariksa dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Itulah pembahasan mengenai penerapan teknologi virtual reality untuk ekplorasi antariksa. Melalui media simulasi yang imersif, diharapkan akan menumbuhkan minat dan pemahaman mengenai dunia antariksa yang lebih mendalam. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dunia virtual.
MetaNesia merupakan platform metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi layaknya dunia nyata. Apabila anda tertarik untuk membuat virtual office, menjual produk digital atau bekerja sama dengan MetaNesia, anda dapat menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi secara gratis.
Ayo bergabung dengan mengunduh aplikasi MetaNesia dan rasakan pengalaman yang belum pernah anda coba sebelumnya!
Twitter
Linkedin