Microsoft Mematenkan Layar MicroLED Baru untuk Penerus HoloLens 2

Microsoft Mematenkan Layar MicroLED Baru untuk Penerus HoloLens 2

Microsoft Mematenkan Layar MicroLED
Perbedaan LED biasa dan microLED (Cnet)

Microsoft baru-baru ini dilaporkan telah mengajukan paten baru untuk mengembangkan teknologi layar microLED guna meningkatkan pengalaman virtual, augmented, dan mixed reality (VR/AR/MR). Paten terbaru ini merupakan tindak lanjut dari paten US11688333B1 yang mereka ajukan sebelumnya pada tahun 2021. Paten terbaru Microsoft bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat seperti HoloLens 2 dan lainnya, yang menunjukkan potensi kebangkitan penelitian dan pengembangan (R&D), ungkap laporan dari MS Power User.

Apa itu teknologi MicroLED?

Microsoft Mematenkan Layar MicroLED
Teknologi microLED (Mspoweruser)

Sebelum membahas paten terbaru Microsoft, penting untuk memahami apa itu teknologi MicroLED. MicroLED adalah jenis layar yang menggunakan sejuta atau bahkan jutaan LED kecil yang masing-masing mewakili satu piksel. Ini berbeda dari layar LED tradisional, di mana satu LED lebih besar dan mengendalikan beberapa piksel sekaligus. Teknologi microLED memungkinkan tingkat kecerahan, akurasi warna, dan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi layar lainnya.

Inovasi terbaru Microsoft

Microsoft Hololens
Perangkat Microsoft Hololens (Penn Libraries)

Microsoft telah lama menjadi pemain besar dalam industri teknologi, dan terus berusaha untuk memajukan teknologi melalui inovasi. Paten terbaru mereka, layar microLED, mengungkapkan sejumlah fitur inovatif yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat komputasi.

Intinya, layar microLED terdiri dari serangkaian dioda pemancar cahaya (micro-LED) yang sangat kecil yang digabungkan untuk membentuk piksel tampilan individual. Keunggulan layar microLED dibandingkan layar LCD tradisional sungguh luar biasa. Tidak hanya menawarkan peningkatan kecerahan, namun juga memiliki latensi yang lebih rendah, rasio kontras yang lebih tinggi, saturasi warna yang lebih kaya, pencahayaan mandiri intrinsik, dan peningkatan efisiensi. Fitur-fitur ini menjadikan layar microLED menjadi terobosan dalam dunia teknologi yang imersif.

Paten Microsoft merinci teknologi layar microLED mereka, yang mencakup substrat layar dan substrat backplane. Substrat layar terdiri dari serangkaian microLED yang bekerja secara harmonis untuk menghasilkan piksel individual. Dengan perkembangan inovatif ini, Microsoft tidak diragukan lagi mendorong batas-batas dari apa yang mungkin terjadi di dunia digital yang imersif.

Persaingan produsen besar

Meta Quest Pro
Meta Quest Pro (Trusted Reviews)

Berita tentang paten ini muncul di tengah persaingan di antara produsen headset mixed reality terkemuka di dunia. Informasi terkini menjelang acara Meta Connect 2023 mengungkapkan bahwa Meta telah bermitra dengan LG Electronics Korea Selatan untuk mengembangkan penerus Quest Pro.

Menurut Surat Kabar Bisnis Maeil, Meta bekerja sama dengan raksasa teknologi yang berbasis di Seoul untuk membangun layar dioda pemancar cahaya mikro-organik (micro-OLED) untuk yang sementara diberi judul Meta Quest 4 Pro.

LG juga akan memasok baterai perangkat dan komponen tambahan LG Innotech. Selain memasok suku cadang untuk perangkat masa depan, LG juga akan berkontribusi dan mengelola produksi untuk beberapa operasi perusahaan yang berbasis di Menlo Park tersebut.

Bersamaan dengan penerus Meta Quest yang akan datang, Apple telah mulai menginovasi headset Vision Pro-nya dengan penerus yang harganya jauh lebih murah daripada perangkat generasi pertama yang dibanderol dengan harga $3,499.

Untuk mengatasi kenaikan harga headset di kemudian hari, Apple membuat kesepakatan dengan produsen layar microOLED Tiongkok SeeYA Technology dan Best on Earth (BOE)

Dalam sebuah laporan, sumber yang mengetahui masalah tersebut menyatakan bahwa Apple telah “menguji layar canggih” dari kedua perusahaan. Apple juga telah mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam model head-mounted display (HMD) Vision Pro di masa depan.

Selain itu, rilis awal Apple Vision Pro mengalami kesulitan dengan layar microOLED, karena Sony tidak mampu menyediakan lebih dari satu juta unit. Sedangkan setiap perangkat memerlukan dua perangkat agar dapat berfungsi.

Hingga saat ini, berdasarkan laporan berita yang beredar, menunjukkan bahwa Apple berencana untuk mematenkan sepasang kacamata pintar augmented reality. Kacamata AR tersebut mampu meningkatkan pengembangan AR dan kemampuan integrasinya, sehingga mengarah pada langkah berikutnya menuju tingkat adopsi yang lebih mendalam.

Dampak Potensial

Paten ini memiliki potensi dampak besar pada berbagai industri. Pertama, dalam dunia komputasi, teknologi ini dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat komputer. Fleksibilitas dalam ukuran dan bentuk layar dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan pengguna. Kemampuan untuk berfungsi dalam berbagai kondisi pencahayaan juga membuatnya lebih serbaguna, sehingga ideal untuk penggunaan di luar ruangan atau di berbagai lingkungan kerja.

Selain itu, teknologi microLED yang disematkan dalam paten Microsoft juga dapat mengubah industri perangkat mobile. Ini dapat membuat smartphone yang lebih ringan dan tipis dengan kualitas tampilan yang superior. Selain itu, penggunaan yang lebih besar termasuk dalam dunia perangkat medis, otomotif, dan hiburan.


Itulah informasi seputar layar microLED yang berusaha dipatenkan Microsoft. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality dan augmented reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: