Ini Dia 8 Daftar Pekerjaan yang Tidak Dapat Digantikan AI!

Beberapa bidang kehidupan manusia telah berubah sebagai akibat dari kemajuan teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Meskipun kecerdasan buatan telah berdampak pada banyak industri, beberapa pekerjaan tahan terhadap gelombang perubahan ini. Artikel ini menjelaskan pekerjaan-pekerjaan yang tidak dapat digantikan AI, dan mengapa ini masih membutuhkan manusia.

Apa itu teknologi AI? Dan mengapa ini bisa menggantikan pekerjaan manusia?

Artificial intelligence sebagai sebuah bidang ilmu komputer yang luas. Tujuan kecerdasan buatan adalah untuk menciptakan mesin cerdas yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

Meskipun AI adalah ilmu interdisipliner dengan banyak pendekatan yang berbeda, perkembangan dalam machine learning dan deep learning secara khusus merevolusi hampir semua bidang di industri teknologi. Mesin dengan kecerdasan buatan mampu meniru atau bahkan meningkatkan kemampuan pikiran manusia.

Seiring berkembangnya alat bantu AI generatif seperti ChatGPT dan Bard dari Google hingga mobil tanpa pengemudi menjadi semakin umum. Kecerdasan buatan menjadi semakin terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari, dan bisnis di setiap sektor melakukan investasi di bidang ini.

Dalam waktu dekat, revolusi artificial intelligence yang terus berlanjut diperkirakan akan mengancam pekerjaan manusia secara serius.

Daftar pekerjaan yang dapat digantikan AI

Di tengah-tengah semua diskusi tentang AI yang melampaui tenaga kerja manusia dalam hal efisiensi dan mungkin akan menggantikan manusia. Di bawah beberapa jenis pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi AI.

Tenaga pengajar

Para guru mendukung siswa dalam menemukan keunikan, mendorong kreativitas dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa, guru memberikan bantuan dan arahan serta mendorong kecintaan terhadap belajar.

Namun, AI sudah mulai berkontribusi pada industri pendidikan dengan membantu personalisasi instruksi untuk setiap siswa. Selain itu, AI dapat memberikan umpan balik yang responsif dan tidak bias terhadap pekerjaan siswa, sehingga meningkatkan kapasitas mereka untuk belajar.

Dalam hal membaca dan bereaksi terhadap isyarat nonverbal yang sering digunakan oleh guru di dalam kelas, AI memiliki keterbatasan. AI tidak akan pernah bisa menggantikan beberapa aspek penting lainnya dalam pengajaran. Hal ini menyebabkan profesi guru sulit digantikan oleh teknologi AI.

Profesi hukum

Negosiasi, strategi, dan analisis kasus memainkan peran utama dalam profesi ini. Banyak hal yang bergantung pada keahlian dan pengalaman masing-masing spesialis. Untuk berhasil menegosiasikan sistem hukum yang rumit dan mempresentasikan kasus di pengadilan atas nama klien, seseorang membutuhkan seperangkat kemampuan khusus.

Ketika seorang hakim harus menimbang semua faktor dalam sebuah kasus dan membuat keputusan yang dapat membuat seseorang dipenjara selama bertahun-tahun, ada unsur manusia yang berperan. AI secara bertahap mulai membantu pengacara, firma hukum, dan sektor hukum secara keseluruhan. Semua orang setuju bahwa pada akhirnya, AI juga akan menjadi hal yang biasa di ruang sidang. Teknologi AI juga berguna untuk prediksi tingkat residivisme, penerjemahan bahasa, dan analisis bukti.

Jika melihat data-data tersebut, AI memang menawarkan tingkat akurasi yang tinggi dan efisiensi dari segi waktu. Penting untuk ditekankan bahwa robot tidak akan pernah bisa menyamai manusia dalam hal akurasi hukum dasar. Peran AI dalam konteks ini akan dibatasi untuk mendukung dan meringankan pekerjaan hakim dan pengacara.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa membuat keputusan hukum membutuhkan hati nurani, sikap humanis yang adil dan bermanfaat, serta pertimbangan efek jangka panjang pada masyarakat. Algoritma AI tidak dapat mencapai hal ini.

Musisi

AI tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia dan kreativitasnya. Namun AI dapat mengubah cara pandang manusia terhadap proses kreatif atau mengatur ulang proses kita. Sangat penting untuk diingat bahwa semua seni bersifat kontekstual, yang berarti bahwa kita menghargainya lebih dari sekadar karya itu sendiri.

Contohnya, kita menyukai musisi bukan hanya karyanya, tetapi juga kisah-kisah di balik karya tersebut. Maka, hanya manusialah yang dapat memperoleh dan membangun makna di balik cerita tersebut.

Meskipun AI mampu menghasilkan musik berdasarkan algoritma, ini masih tidak dapat menyamai interpretasi kreatif dan kedalaman emosional yang dapat dicapai oleh manusia. Kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan musisi manusia karena teknologi ini tidak dapat memasukkan improvisasi, emosi, dan pengalaman pribadi ke dalam penampilan mereka.

Psikolog

Kesehatan mental adalah topik yang sangat sensitif karena meningkatnya permintaan. Untuk membantu individu dalam mencapai kesuksesan dalam semua aspek kehidupan mereka, sentuhan manusia sangat diperlukan. Itulah mengapa profesi psikolog sulit digantikan oleh AI.

Tidak peduli seberapa canggihnya sistem yang ada, sangat tidak mungkin posisi ini akan digantikan oleh algoritma yang rumit dan ramah dunia maya dengan wajah palsu. AI tidak akan dapat menggantikan profesi di industri konseling dan terapi untuk alasan yang baik.

Empati, mendengarkan secara aktif, dan kesadaran akan emosi manusia diperlukan untuk pekerjaan yang melibatkan konseling, perawatan, dan dukungan untuk masalah kesehatan mental. Pekerjaan-pekerjaan ini sangat bergantung pada komunikasi interpersonal untuk membangun hubungan yang dapat dipercaya dan memberikan jawaban yang disesuaikan.

Analis sistem komputer

Tidak seberapa canggihnya sistem di zaman ini, manusia akan selalu dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan, meningkatkan, memperbaiki, dan mengatur sistem yang rumit. Seorang analis sistem komputer, sebuah karier yang telah mengalami permintaan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Profesi ini bertanggung jawab atas berbagai tugas, termasuk penjadwalan peningkatan, meninjau kemampuan sistem, mengendalikan alur kerja, dan meningkatkan otomatisasi. Prinsip utama AI adalah gagasan bahwa robot tidak akan pernah bisa memprogram satu sama lain. Alasan tersebutlah mengapa jenis pekerjaan ini tidak bisa digantikan AI

Penulis

Menempatkan kombinasi kata-kata tertentu dalam urutan yang tepat adalah tugas yang sulit, dan menulis khususnya adalah seni yang sangat kreatif. AI secara teoritis mampu belajar dari sebagian besar buku, bahasa, dan mengembangkan gaya komunikasi yang agak unik. Namun, sensasi dalam menciptakan karya seni dengan kata-kata adalah sesuatu yang pada dasarnya akan tetap berada di luar cakupan AI.

Teknologi dan AI tidak boleh dipandang sebagai saingan atau lawan. AI kemungkinan besar akan membebaskan kita untuk berkonsentrasi pada aspek-aspek pekerjaan kita. Dengan hal ini, kita dapat memberikan nilai paling besar, menjadi yang paling inovatif, dan menghemat waktu.

Atlet profesional

Profesi lain yang dianggap aman dari ancaman AI adalah atlet olahraga profesional. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kemampuan fisik manusia adalah tujuan mendasar dari profesi atlet.

AI tidak seperti manusia dalam hal ini. Mungkin AI akan memiliki olahraganya sendiri di masa depan. Namun, masih akan ada atlet profesional manusia.

Atlet profesional saat ini memiliki kualitas fisik dan mental yang hampir tidak mungkin ditiru oleh mesin. Di masa depan, para pelatih akan menggunakan AI untuk mengevaluasi skema pertahanan lawan, menemukan prospek terbaik, dan meresepkan rencana pelatihan khusus untuk pemain tertentu. Namun, seperti halnya pendidik dan terapis, tidak ada yang bisa menggantikan elemen manusia dalam diri seorang pelatih yang terampil.

Tenaga medis

Empati manusia, ketajaman moral, dan intuisi sangat berharga dalam industri kesehatan. AI dapat membantu mendiagnosis pasien dan meresepkan pilihan pengobatan berdasarkan data. Tetapi tidak dapat menggantikan peran tenaga medis yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan masing-masing pasien.

Kemahiran tenaga medis profesional yang terlatih akan dibutuhkan untuk solusi kesehatan digital yang lebih kompleks, baik yang melibatkan robotika maupun AI. Karena otak manusia sangat rumit dan mampu mengelola informasi dalam jumlah besar, menciptakan AI untuk menangani tugas ini tidak ada gunanya karena otak manusia sudah sangat baik dalam hal ini.

Itu dia pemaparan mengenai pekerjaan yang tidak dapat digantikan AI. Temukan jawaban atas pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!