Mengintegrasikan Inovasi Teknologi dalam Pendidikan Kesehatan: Pelatihan Perawat dengan Virtual Reality (VR)

Mengintegrasikan Inovasi Teknologi dalam Pendidikan Kesehatan: Pelatihan Perawat dengan Virtual Reality (VR)

Pendidikan di dunia kesehatan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu terobosan yang menarik perhatian adalah pelatihan perawat dengan VR. Artikel ini akan membahas bagaimana pelatihan VR untuk perawat memiliki potensi untuk mengubah pendidikan kesehatan.

Virtual Reality (VR) Training di Industri Kesehatan

virtual reality di industri kesehatan
Virtual Reality in the Healthcare Industry (Visualise)

Simulasi digital dari lingkungan dunia nyata disebut pelatihan realitas virtual atau VR training. Peserta akan merasakan suasana yang memadukan realitas virtual dengan dunia nyata setelah memasuki lingkungan 360°. Peserta dapat melihat, berbicara, dan bergerak dengan bebas di lingkungan virtual sambil menggunakan headset VR dan controller untuk berinteraksi dengan alat simulasi, mesin, peserta lain, dan instruktur.

Pelatihan kerja yang sebelumnya terlalu mahal, berisiko, atau sulit untuk dilatih, menjadi lebih praktis, hemat biaya, dan aman dalam simulasi imersif berkat virtual reality. Simak beberapa manfaat yang ditawarkan oleh VR training:

Lebih Berkomitmen dan Fokus

Saat menggunakan kacamata VR, kamu akan benar-benar terputus dari dunia luar. Menurut penelitian, hal ini memastikan tingkat konsentrasi empat kali lebih besar daripada e-learning. Realitas virtual juga meningkatkan imersi dan suasana yang mengalir, sehingga memberikan efektivitas pembelajaran yang lebih tinggi.

Hemat Biaya

Penggunaan VR traning dapat memangkas biaya yang sebelumnya diperlukan pada pelatihan tradisional. Meskipun pada awalnya mahal, VR training memiliki sejumlah keuntungan finansial jangka panjang. Penelitian yang membandingkan pelatihan virtual reality dengan pelatihan tradisional menunjukkan bahwa harganya sekitar 60% lebih murah.

Mengurangi Bahaya

pelatihan perawat dengan vr
Training in Virtual Hospital (Paul Ridden/New Atlas)

Di dunia virtual, setiap skenario dapat diciptakan berulang kali. Situasi yang berbahaya, menantang, atau belum pernah terjadi sebelumnya disajikan sebagai sesuatu yang nyata. Peserta dapat mengalami situasi dan tantangan tanpa bahaya asli yang terkait dengan pelatihan di dunia nyata atau kondisi pekerjaan dalam lingkungan virtual.

Produktivitas Tenaga Kerja

Jika dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional, pelatihan virtual reality tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga kerja. Misalnya, pelatihan praktik dengan alat berat membutuhkan perlengkapan, instruktur, dan biaya perjalanan. Selain itu, dibutuhkan lebih sedikit pekerja untuk membuat dan mengelola sumber daya pembelajaran digital.

Mengevaluasi Keberhasilan Pelatihan

Pelatihan tradisional biasanya hanya memberikan sebagian kecil pengetahuan yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, karyawan mungkin hanya diizinkan untuk membaca atau menonton video. Informasi ini saja tidak cukup untuk membuat penilaian tentang efektivitas pelatihan.

Simulator pelatihan VR dapat digunakan untuk merekam aktivitas pelatihan karyawan baru saat mereka terlibat dengan lingkungan virtual. Pemahaman dan kemajuan pembelajaran setiap karyawan dapat lebih dipahami oleh perusahaan.

Bagaimana Peran Teknologi VR dalam Pelatihan Perawat?

bagaimana pelatihan perawat dengan vr?
Virtual Reality for Nurses (The University of Tulsa)

Penggunaan teknologi VR memungkinkan peserta pelatihan untuk berinteraksi dengan lingkungan digital dengan cara yang lebih imersif. Pengalaman ini dihasilkan dengan memanfaatkan perangkat khusus seperti headset VR. Dalam pelatihan pendidikan perawat, VR memungkingkan peserta untuk terlibat dalam latihan yang lebih realistis tanpa harus mempertaruhkan keselamatan pasien.

Menurut penelitian terbaru, VR dapat meningkatkan pendidikan keperawatan dengan memberikan pengalaman praktis kepada calon perawat di luar klinik rawat inap. Mahasiswa keperawatan yang berpartisipasi dalam pelatihan VR memiliki kinerja lebih baik daripada yang hanya menerima praktik klinis, menurut sebuah penelitian oleh Bethany Cieslowski di George Mason University.

Studi ini menginvestigasi efektivitas umum program simulasi VR mendalam sebagai alternatif praktik klinis pediatrik. Semua siswa melakukan tes simulasi secara langsung untuk membandingkan hasil kinerjanya, setelah satu kelompok menerima pelatihan klinis rawat inap dan yang lainnya pelatihan simulasi VR.

Untuk praktik pengendalian infeksi, evaluasi pertama, dan terapi oksigen, menunjukkan bahwa siswa yang melakukan pelatihan VR memiliki kinerja yang lebih baik. Tidak ada perubahan yang terlihat dalam pemberian obat, penilaian terfokus, atau evaluasi pasien antara kelompok VR dan siswa yang dilatih secara klinis. Namun, skor kinerja total kelompok siswa keperawatan yang melakukan simulasi VR lebih tinggi.

Manfaat Pelatihan Perawat dengan VR

pelatihan virtual untuk perawat
VR Nursing (Joseph Tucci/Stamford Advocate)

Keamanan

Tanpa membahayakan pasien, pelatihan memungkinkan siswa keperawatan mengasah kemampuan dan mempertajam pemikiran kritis mereka. Teknologi dapat mensimulasikan keadaan yang kompleks dan berisiko tinggi yang mungkin dihadapi oleh perawat dalam praktik klinis, sehingga mereka lebih siap untuk menangani masalah di dunia nyata. Sejumlah penelitian menunjukkan bagaimana simulasi dapat meningkatkan kerja sama tim dan keselamatan pasien.

Kemampuan Beradaptasi

Salah satu karakteristik penting dari profesi keperawatan yang membantu mengidentifikasi perawat yang hebat adalah kemampuan beradaptasi. Sangat penting bagi perawat untuk dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi karena industri perawatan kesehatan terus berubah dan sering mengalami perubahan yang mendadak.

Pelatihan VR telah terbukti menjadi metode yang sangat efektif untuk mendorong kemampuan beradaptasi ini. Perawat dapat memperoleh pengetahuan langsung tentang lingkungan yang bervariasi ini melalui pelatihan VR. Mereka dapat berkomunikasi dengan pasien, rekan kerja, dan skenario medis yang disimulasikan seperti dunia nyata.

Mengisi Kesenjangan

Untuk menutup kesenjangan antara teori dan praktik, teknologi dapat menghadapkan siswa pada skenario yang mungkin tidak mereka lihat dalam praktik klinis. Melalui skenario yang lebih luas dan penerapan prinsip-prinsip etika, situasi simulasi juga dapat membantu perawat dalam melatih kepekaan budaya dan berpartisipasi dalam pelatihan keragaman.


Itu dia pemaparan mengenai pelatihan perawat dengan VR. Penggunaan VR dalam pelatihan perawat adalah bukti nyata bagaimana teknologi dapat mengubah cara kita memahami dan melaksanakan pendidikan di bidang kesehatan. Temukan jawaban dari pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: