Pencegahan Overdosis dengan Virtual Reality, Bagaimana Caranya?

Pencegahan Overdosis dengan Virtual Reality, Bagaimana Caranya?

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena memperngaruhi standar kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Kehadiran teknologi baru seperti virtual reality tentunya telah masuk dan mempengaruhi industri kesehatan, untuk membantu kebutuhan manusia.

Salah satu penggunaan virtual reality yang mulai ramai digunakan untuk kesehatan, adalah pencegahan overdosis pada opioid. Opioid sendiri merupakan obat yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.

Meski demikian, opioid umum seperti heroin dan juga morfin termasuk ke dalam kategori obat terlarang karena salah satu karakteristiknya yang juga sangat adiktif hingga menimbulkan kecanduan. Oleh sebab itu, VR kini hadir untuk mengatasi pengguna yang overdosis karena terkena opioid.

pencegahan overdosis dengan virtual reality
(Michael Berdyugin / Pexels)

Definisi virtual reality

Virtual reality bisa diartikan sebagai sebuah teknologi dunia virtual yang menghadirkan pengalaman digital kepada pengguna. Istilah dan konsep VR sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1960-an, tapi baru mulai terkenal pada 1989 oleh Jaron Lanier. Jaron Lanier kemudian memperkenalkan teknologi VR ke dunia dan menjadi orang pertama yang mulai melakukan komersialisasi atas teknologi ini.

Setelah itu, VR mulai ramai digunakan pada 2000-an di berbagai industri mulai dari ritel, FMCG, pendidikan, hingga kesehatan. Banyak perusahaan yang ramai menggunakan VR karena dirasa jauh lebih efektif, cepat, efisien dan juga terjangkau dibandingkan melakukan hal secara konvensional.

Salah satu contoh penggunaan VR yang banyak digunakan perusahaan adalah pelatihan virtual yang bisa dilakukan dengan perangkat VR headset tambahan.

Perkembangan dan penggunaan virtual reality untuk kesehatan

Kehadiran VR sebagai salah satu media baru untuk kesehatan hadir pada tahun 1993, di mana Albert “Skip” Rizzo mengusulkan jenis perawatan baru bagi pasien yang mengalami PTSD di Institut Teknologi Kreatif, Universitas Southern California.

Usulan tersebut kemudian direalisasikan pada tahun 1996 oleh 2 peneliti bernama David Patterson dan Hunter Hoffman di University of Washington’s Human Interface Technology Lab. Pada penelitian tersebut, Patterson dan Hoffman berhasil membuktikan bahwa penggunaan VR pada perawatan efektif untuk mengurangi rasa sakit pada pengguna yang terkena luka bakar.

Melihat peluang yang ditawarkan teknologi VR pada berbagai industri terutama kesehatan, Facebook dan HTC kemudian bertekad untuk membuat perangkat kepala (VR Headset) yang lebih mudah dan nyaman digunakan.

Hal tersebut direalisasikan dengan kehadiran HTC Vive yang dirilis pada April 2016 dan perilisan Oculus Rift pada Maret 2016.

Penggunaan VR untuk operasi medis | Pencegahan overdosis dengan virtual reality

melakukan operasi medis dengan vr
(Roshan Shetty / Medtech Insights)

Salah satu contoh penggunaan VR di dunia kesehatan yang mulai ramai dilakukan pada tahun 2020 adalah pelaksanaan operasi medis secara virtual.

Danielle Collins merupakan salah satu pasien yang mengalami pendarahan pada otak yang mempengaruhi pembuluh nadi dan darahnya. Dirawat di George Washington University Hospital, para ahli dan dokter kemudian memutuskan untuk melakukan operasi medis secara virtual untuk mendapatkan visual yang lebih jelas pada keadaan otak Collins.

Dengan menggunakan VR, Collins juga bisa melihat situasi otaknya terlebih dahulu untuk memastikan bahwa operasi dapat berjalan lancar karena visualisasi yang sangat jelas.

Cara pencegahan overdosis menggunakan virtual reality

vr therapy
(Alina Tugend / The New York Times)

Overdosis atau keracunan obat merupakan situasi yang bisa terjadi secara sengaja maupun tidak, akibat mengkonsumsi obat yang melebihi dosis disarankan. Awalnya, kondisi ini mungkin saja terjadi karena pasien mengkonsumsi obat secara sembarangan tanpa konsultasi dengan dokter.

Namun, terdapat juga beberapa pasien yang justru terkena adiksi sehingga ketagihan mengkonsumsi obat tertentu, hingga berakhir overdosis dengan akibat yang fatal. Salah satu jenis obat yang sering digunakan adalah opioid.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, awalnya dokter akan memberikan resep opioid sebagai obat penghilang rasa sakit. Meski demikian, sifatnya yang sangat adiktif membuat banyak pengguna justru menyalahgunakan obat hingga terkena overdosis. Hal ini bahkan pernah berakibat hingga munculnya epidermi opioid di Amerika Serikat, akibat penyalahgunahan obat yang sangat parah.

Penggunaan VR headset

Untuk mengurangi kemungkinan pengguna terkena overdosis opioid kedua kalinya, nantinya penderita akan direhabilitasi pada institusi kesehatan terpilih yang sudah terintegrasi dengan teknologi VR.

Rasa sakit yang umumnya dirasakan saat penderita mengkonsumsi opioid dalam jumlah banyak akan digantikan dengan mengikuti simulasi khusus, yang bisa diakses menggunakan VR headset. Salah satu contohnya adalah aplikasi Cool! yang dibuat oleh perusahaan VR bernama Firsthand Technology.

Aplikasi Cool! berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dengan mengalihkan perhatian pengguna saat menggunakan headset VR, sehingga mengurangi angka penjualan dan pembelian opioid oleh masyarakat umum.

Meski demikian, Howard Rose selaku CEO dari Firsthand Technology juga mengatakan bahwa memang manusia tetap akan membutuhkan obat berbentuk pil untuk menghilangkan rasa sakit. Namun, kehadiran VR sebagai media baru alternatif bisa menjadi pilihan bagi penderita yang tidak mau meminum obat untuk meredakan rasa sakit.


Berikut informasi lengkap terkait pencegahan overdosis dengan virtual reality. Kalau kamu suka berita teknologi seperti satu ini, baca selengkapnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan perusahaan virtual reality, augmented reality dan metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani berbagai klien global maupun lokal untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis. Tertarik untuk tingkatkan bisnis bersama teknologi imersif dari MetaNesia? Hubungi tim kami untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Ingin masuk ke dalam dunia virtual dan rasakan pengalaman baru di MetaNesia? Unduh aplikasinya sekarang juga!

Bagikan ini: