Penerapan Teknologi Blockchain dalam Dunia Fintech

Penerapan Teknologi Blockchain dalam Dunia Fintech

Teknologi Blockchain dalam Dunia Fintech
Teknologi Blockchain dalam Dunia Fintech (Techqualitas / Techqualitas)

Teknologi Blockchain telah menjadi berita utama dengan semakin populernya cryptocurrency. Blockchain mulai banyak diadopsi oleh bank-bank di eropa, berkat keunggulan yang dimilikinya. Efektifitas dan efisiensi teknologi blockchain dalam dunia fintech, sangat membantu dalam berbagai hal yang terkit dengan transaksi keuangan.

Meski lebih populer dalam pembahasan terkait cryptocurrency, namun nyatanya blockchain mulai mendapatkan tempat tersendiri di dunia fintech. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu blockchain?

Seperti yang telah diketahui banyak orang, konsep cryptocurrency seperti bitcoin maupun yang lainnya, mengandalkan sistem database dengan kemampuan melacak volume transaksi yang besar dan aman. Teknologi yang digunakan di banyak mata uang digital tersebut adalah blockchain. Secara harfiah, blockchain terdiri dari dua kata yaitu block yang artinya adalah blok dan chain yang artinya adalah rantai.

Blockchain merupakan sistem komputasi yang tidak terpusat pada satu otoritas tertentu, yang dapat mencatat seluruh riwayat transaksi pada buku digital di dalam sebuah jaringan. Blockchain pertama kali diimplementasikan pada tahun 2009, dan direvolusi dengan Blockchain 2.0 pada tahun 2014. Teknologinya terdiri dari blok yang menampung transaksi. Jadi, masing-masing blok saling terkait melalui kriptografi, sehingga membentuk jaringan.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, penerapan blockchain untuk kebutuhan cryptocurreny semakin menarik pasar. Beberapa negara berkembang bahkan telah menerapkan mata uang nasional berbasis blockchain, seperti misalnya Bitcoin. Blockchain juga berpotensi untuk digunakan di luar lingkup mata uang digital, bahkan belakangan semakin menarik minat lembaga keuangan tradisional untuk diadopsi ke dalam sistem mereka.

Bagaimana blockchain bermanfaat bagi fintech?

Sitem desentrasisasi teknologi blockchain
Sitem desentrasisasi teknologi blockchain (Hospitality Workers Training Centre / Hwtc)

Sistem pada blockchain terdiri dari dua jenis record, transaksi dan blok. Transaksi ini disimpan secara bersama-sama dalam satu blok. Hal yang unik adalah setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan.

Fungsi hash kriptografi adalah mengambil data dari blok sebelumnya dan mengubahnya menjadi compact string. String ini memungkinkan sistem agar dengan mudah mendeteksi adanya sabotase.

Teknologi ini juga terdesentralisasi, setiap blok akan memiliki salinan blockchain yang terus diperbarui dengan blok baru. Karena setiap blok baru harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu dalam rantai atau jaringan, maka tidak ada yang bisa menimpa transaksi sebelumnya.

Hal itu membuat sektor fintech (financial technology) mulai melirik teknologi blockchain untuk diterapkan dalam layanannya. Blockchain bisa diibaratkan sebagai buku besar, yang menunjukkan seluruh transaksi secara transparansi dan aman untuk para penggunanya.

Keunggulan penerapan blockchain dalam dunia fintech

Yang perlu dipahami, cryptocurrency dan blockchain itu berbeda. Blockchain adalah tempat penyimpanan transaksi untuk melacak siapa yang memiliki cryptocurrency. Artinya, kamu tidak bisa mempunyai cryptocurrency (bitcoin, ethereum, litecoin) tanpa blockchain, tetapi Anda bisa mempunyai blockchain tanpa cryptocurency.

Penerapan blockchain dalam dunia fintech, memberikan berbagai manfaat bagi sektor keuangan. Berikut beberapa keunggulan dari penerapan blockchain:

Sistem yang lebih transparan

Teknologi blockchain cukup efektif untuk menyimpan jejak informasi dan juga transaksi. Selain itu, sistem yang ada di dalamnya juga sudah terbukti aman dan transparan. Setiap tansaksi yang terjadi di dalam jaringan dapat diakses oleh seluruh peserta jaringan.

Proteksi data lebih baik

Database pada blockchain bersifat append only, yaitu hanya bisa menambahkan dan tidak dapat diperbaiki. Dengan begitu, sistem blockchain akan sangat sulit ditembus oleh peretas.

Meningkatkan keamanan dan privasi

Keamanan sistem keuangan melalui blockchain
Keamanan sistem keuangan melalui blockchain (PixelPlex / PixelPlex)

Peningkatan keamanan yang disediakan oleh sistem blockchain, berasal dari cara kerja teknologi blockchain itu sendiri. Blockchain menciptakan catatan transaksi yang tidak bisa diubah dengan enkripsi dari ujung ke ujung.

Hal itu akan memperkecil terjadinya penipuan dan juga aktivitas yang tidak sah. Selain itu, data yang ada di blockchain akan disimpan di semua jaringan komputer. Sehingga hampir tidak mungkin untuk diretas.

Keunggulan lain dari blockchain yaitu bisa mengatasi masalah privasi secara lebih baik, dengan menganonimkan data dan membutuhkan izin dengan membatasi akses. Sehingga tidak mudah untuk mengakses data, tanpa adanya verifikasi dari pihak yang bersangkutan.

Meningkatkan efisiensi dan kecepatan operasional

Dalam sistem tradisional, banyak proses manual dan perantara yang memperlambat transaksi keuangan. Dengan menggunakan blockchain, proses otomatisasi dapat diimplementasikan dengan penggunaan smart contract. Smart contract adalah protokol yang dieksekusi secara otomatis berdasarkan kondisi yang telah ditentukan, menghilangkan kebutuhan akan perantara dan mengurangi waktu serta biaya transaksi.

Pembiayaan peer-to-peer

Blockchain memungkinkan transaksi langsung antara dua pihak tanpa perlu melalui lembaga keuangan lainya. Ini membuka peluang bagi pembiayaan P2P yang lebih mudah dan cepat, menghilangkan biaya tambahan yang terkait dengan perantara seperti bank.

Penghematan biaya

Dengan menghilangkan perantara dan proses manual, blockchain dapat mengurangi biaya transaksi secara signifikan. Biaya transfer dapat dikurangi, biaya administrasi dapat diminimalkan, dan kebutuhan akan audit dan rekonsiliasi manual dapat ditekan. Sehingga, akan mengurangi biaya operasional dan mempercepat transaksi.

Sitem blockchain transparan dan aman
Sitem blockchain transparan dan aman (Ravikiran A S / Simplilearn)

Namun demikian, terlepas dari banyak manfaatnya, adopsi blockchain dalam dunia fintech bukannya tanpa tantangan. Belum adanya kepastian hukum, kurangnya standardisasi, dan belum terbangunya kepercayaan publik akan menjadi tantangan yang perlu diatasi.

Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang menawarkan layanan blockchain, salah satunya adalah MetaNesia sebagai platform metaverse pertama di Indonesia. Saat ini, MetaNesia tengah bekerja sama dalam mengembangkan teknologi blockchain dengan perusahaan lain seperti, LPH Hidayatullah, PT Bepah Karya Indonesia, dan banyak perusahaan lainya.

Blockchain memainkan peran penting dalam mengubah sektor fintech. Dengan merampingkan transaksi dan mengurangi biaya, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam layanan keuangan. Dengan semakin banyaknya lembaga keuangan yang menggunakan teknologi ini, diharapkan akan tercipta sistem keuangan yang lebih efisien, aman, dan hemat biaya di masa depan.


Itulah pembahasan mengenai penerapan teknologi blockchain dalam dunia fintech. Melalui penerapan teknologi blockchain, diharapkan akan menciptakan sistem keuangan yang efisien dan lebih aman. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dunia virtual.

MetaNesia merupakan platform metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi layaknya dunia nyata. Apabila kamu tertarik untuk membuat konser virtual, menjual produk digital atau bekerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi secara gratis.

Ayo bergabung dengan mengunduh aplikasi MetaNesia dan rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!

Bagikan ini: