Penerapan Teknologi Blockchain untuk Pemilu 2024

Penerapan Teknologi Blockchain untuk Pemilu 2024

Penerapan teknologi blockchain untuk pemilu 2024
Penerapan teknologi blockchain untuk pemilu 2024 (Cointelegraph / Cointelegraph)

Persiapan pemilihan umum 2024 merupakan agenda penting negara, yang saat ini menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Selain persiapan secara teknis, pemerintah juga sedang mempertimbangkan penerapan teknologi blockchain pada pelaksanaan pemilu. Teknologi blockchain memungkinkan proses pertukaran data yang transparan, aman dan cepat, sehingga dianggap akan dapat membantu berlangsungnya pemilihan umum di Indonesia.

Sebenarnya pemungutan suara elektronik (electronic voting) sudah mulai dikenalkan dalam pada pilkada 2020 lalu, namun teknologi tersebut masih bersifat tertutup. Oleh karena itu, hadirnya teknologi blockchain dalam pemilihan umum, sangat relevan dengan semangat Luber dan Jurdil.

Electronic voting dan teknologi blockchain

Electronic voting melalui perangkat mobile
Electronic voting melalui perangkat mobile (Adobe Stock / Stock.adobe)

Wacana pelaksanaan pemilu berbasis teknologi digital, telah muncul dalam Rapat Koordinasi Digitalisasi Pemilu untuk Digitalisasi Indonesia, pada Selasa, 22 Maret 2022 di Bali. Dalam rapat tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), mendorong digitalisasi pemilu 2024 dengan penerapan electronic voting (e-voting). E-voting adalah metode pemungutan suara dan penghitungan suara dalam suatu pemilihan dengan menggunakan perangkat elektronik.

Blockchain merupakan sebuah teknologi yang dikemukakan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto dalam karyanya “Bitcoin : A Peer to Peer Electronic Cash System”. Teknologi Blockchain adalah rantai blok data yang terhubung satu sama lain secara peer to peer.

Blockchain banyak digunakan untuk menjaga keamanan sebuah data, yang tidak dapat diubah dan bersifat desentralisasi sehingga memiliki transparansi yang tinggi. Selain populer di bidang keuangan atau finansial, blockchain juga dapat diimplementasikan di berbagai bidang, seperti kesehatan, pertanian, transportasi, bahkan pemilihan umum.

Pemungutan suara elektronik berbasis teknologi blockchain

Pemungutan suara dengan teknologi blockchain untuk pemilu
Pemungutan suara dengan teknologi blockchain (Adobe Stock / Stock.adobe)

Penerapan e-voting dengan berbasis teknologi blockchain akan sangat membantu pelaksanaan pemilihan umum di masa depan. Pada dasarnya, teknologi blockchain dapat memberikan opsi bagi para pemilih untuk terdaftar di sistem yang terpercaya dan terjamin keamanannya. Melalui kriteria yang sudah ditentukan pada sistem blockchain, proses e-voting akan memiliki kemampuan validasi untuk membuktikan sah atau tidaknya suara.

Mekanisme validasi dalam blockchain berlangsung dari proses pendataan calon pemilih hingga proses audit hasil pemungutan suara. Teknologi blockchain dapat menyediakan fitur-fitur yang mampu membantu pelaksanaan pemilu, dengan sangat efisien, transparan, dan aman melalui sistem verivikasi end-to-end.

Kelebihan penerapan teknologi blockchain untuk pemilu

Pemilu berbasis e-voting memiliki sejumlah keunggulan yang dapat memberikan manfaat yang signifikan dibandingkan sistem pemilihan umum tradisional. Pertukaran data yang transparan, aman dan cepat, menjadikan teknologi blockchain dapat membantu proses pemilu di Indonesia. Berikut adalah beberapa keunggulan pemilu berbasis blockchain:

Keamanan proses e-voting

Keamanan identifikasi melalui teknologi blockchain untuk pemilu
Keamanan identifikasi melalui teknologi blockchain (Global Government Forum / Globalgovernmentforum)

Teknologi blockchain menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Data pemilih dan hasil pemilu tersimpan di dalam rantai blok yang terenkripsi dan didistribusikan di seluruh jaringan. Hal ini mengurangi risiko dimanipulasi atau disusupi oleh siapapun.

Blockchain dapat memberikan solusi untuk masalah keamanan dan privasi identitas pemilih. Dalam pemilu berbasis blockchain, identitas pemilih dapat diverifikasi oleh pemilik itu sendiri secara aman, tanpa mengungkapkan informasi pribadi yang sensitif. Ini melindungi privasi pemilih dan mencegah praktik-praktik manipulatif.

Transparansi data dan kepercayaan

Metode e-voting berbasis blockchain aman dan transparan
Metode e-voting berbasis blockchain aman dan transparan (CSO Online / Csoonline)

Sifat transparan dari blockchain memungkinkan pemilih dan pihak yang terkait untuk memverifikasi setiap aktivitas dalam proses pemilu secara real-time. Setiap calon pemilih memiliki kunci pribadi yang tersembunyi dan hanya ia sendiri yang dapat memverifikasi kan identitasnya.

Selain itu, sistem blockchain yang terdesentralisasi dan tidak tergantung pada otoritas tunggal, yang memiliki kontrol lebih terhadap proses pemilu. Setiap peserta memiliki salinan rantai blok dan dapat berpartisipasi dalam proses verifikasi maupun validasi. Sehingga akan menciptakan kepercayaan yang lebih besar dalam integritas pemilihan suara.

Efisiensi biaya dan waktu

Efisiensi biaya pemilu 2024
Efisiensi biaya pemilu 2024 (USGS.gov / Usgs)

Pemilihan umum berbasis blockchain dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pemilihan. Otomatisasi yang terjadi dalam sistem blockchain dapat mengurangi biaya administrasi dan waktu yang diperlukan untuk menghitung dan memverifikasi hasil pemilu.

Keuntungan lain bagi peserta pemilihan umum, mereka tidak perlu hadir langsung ke TPS. Proses pemungutan suara dapat mereka lakukan dari mana saja, tanpa dibatasi hal demografis.

Keandalan dan integritas data

E-voting berbasis blockchain bersifat tetap
E-voting berbasis blockchain bersifat tetap (Suraya Casey / Kaspersky)

Setiap transaksi atau pemungutan suara yang terekam di dalam rantai blok tidak dapat diubah atau dihapus. Hal tersebut memastikan bahwa data pemilih dan hasil pemilu tetap utuh dan terjaga dengan baik. Sehingga, potensi manipulasi atau pemalsuan data dapat dikurangi.

Proses audit yang efektif

Proses audit pemilu berbasis blockchain real-time
Proses audit pemilu berbasis blockchain real-time (Choicevoting / Choicevoting)

Teknologi blockchain memungkinkan adanya audit yang real-time dan transparan terhadap proses pemilu. Setiap aktivitas akan terekam di dalam rantai blok, sehingga memudahkan pemantauan dan penelusuran setiap kegiatan dalam pemilihan. Ini membantu memastikan integritas dan akuntabilitas dalam proses pemilihan.

Ramah lingkungan

E-voting lebih ramah lingkungan
E-voting lebih ramah lingkungan (Freepik / Inria)

Selama ini pelaksanaan pemilu sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan dengan meninggalkan sisa sampah setelahnya. Penerapan pemilu berbasis blockchain dapat membantu mengurangi penggunaan kertas, meminimalisir emisi gas karbon, dan efisiensi energi.

Penerapan teknologi blockchain untuk pemilu di Indonesia

Pengecekan hasil pemungutan suara
Pengecekan hasil pemungutan suara (Adobe Stock / Stock.adobe)

Dalam rangka persiapan pesta demokrasi 2024 di Indonesia, pemerintah masih menghadapi tantangan dalam hal transparansi dengan pengawasan publik. Berbagai pihak berpendapat, bahwa teknologi blockchain bisa dijadikan opsi terkait kemampuan utamanya merekam setiap tahapan pemilihan umum secara terdesentralisasi.

Teknologi blockchain memiliki potensi besar dalam meningkatkan transparansi pemilihan umum dengan melibatkan pengawasan publik. Telah banyak studi yang menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk merekam suara, memastikan integritas data, dan pengawasan publik yang lebih baik.

Namun demikian, implementasi teknologi blockchain untuk pemilihan umum membutuhkan perhatian terhadap tantangan keamanan, regulasi operasional, dan adopsi teknologi yang luas. Adopsi inovasi teknologi blockchain untuk penyelenggaraan pemilihan umum, memerlukan kerja sama berbagai pihak yaitu, pemerintah, lembaga pemilu, dan penyedia layanan blockchain yang kompeten.

Layanan blockchain di Indonesia

MetaNesia adalah salah satu perusahaan lokal di Indonesia yang menyediakan jasa layanan blockchain. Lahir sebagai platform metaverse pertama di indonesia, platform ini terus mengembangkan berbagai teknologi digital berbasis virtual.

MetaNesia pertama kali diluncurkan pada 31 Juli 2022 dalam acara perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57 di Istora Senayan, Jakarta. Saat ini, MetaNesia tengah bekerja sama dalam bidang teknologi blockchain dengan perusahaan lain seperti, LPH Hidayatullah, PT Bepah Karya Indonesia, dan banyak perusahaan lainya.

Pada tahap awal, pengembangan teknologi blockchain mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun demikian, teknologi ini akan memberi berbagai manfaat terkait kelebihan-kelebihan yang sudah disinggung sebelumnya. Penerapan teknologi blockchain diharapkan dapat menjadi pilihan solusi atas berbagai permasalahan, terutama pada proses pelaksanaan pemilu 2024 yang langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.


Itulah pembahasan mengenai penerapan teknologi blockchain untuk pemilu di Indonesia. Melalui inovasi teknologi blockchain, diharapkan pemilihan umum 2024 akan berlangsung lebih baik. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dunia virtual.

MetaNesia merupakan platform metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi layaknya dunia nyata. Apabila kamu tertarik untuk membuat konser virtual, menjual produk digital atau bekerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi secara gratis.

Ayo bergabung dengan mengunduh aplikasi MetaNesia dan rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!

Bagikan ini: