Menilik Pengalaman Baru Teknologi Traveling di Masa Depan

Menilik Pengalaman Baru Teknologi Traveling di Masa Depan

Teknologi yang terus berkembang membuat semakin banyak hal menjadi lebih mudah, salah satunya dalam industri pariwisata. Ada banyak contoh nyata dampak teknologi dalam ranah pariwisata yang mungkin sudah pernah kita rasakan. Misalnya pembelian tiket pesawat dan kereta melalui aplikasi yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

Paspor yang merupakan barang wajib bawa ketika turis hendak bepergian ke luar negeri akan mengalami perubahan akibat teknologi yang semakin canggih. Dikutip dari laporan hasil studi ‘easyJet 2070: The Future Travel Report’, paspor akan tergantikan oleh alat deteksi detak jantung dan biometrik lainnya untuk identifikasi identitas. Prediksi ini menunjukkan bahwa suatu saat manusia sudah tidak membutuhkan paspor lagi.

Teknologi traveling di masa depan | Keberadaan paspor terancam

Paspor
Paspor Akan Tergantikan (cytis / Pixabay)

Paspor sendiri merupakan “benda sakral” bagi turis. Tak jarang ada kisah turis-turis yang mengalami hilangnya paspor, entah karena dicuri atau akibat kelalaian diri sendiri.

Menurut hasil studi yang disebut sebelumnya, teknologi traveling di masa depan membuat pengguna tidak memerlukan paspor lagi 50 tahun mendatang. Pada tahun 2070, diprediksi bahwa paspor yang kini kita pakai akan tergantikan oleh identifikasi detak jantung dan biometrik lainnya. Hanya dengan identifikasi tersebut, petugas bandara dapat mengetahui identitas turis yang hendak melakukan perjalanan.

Pelayanan canggih di pesawat

Pesawat
Kursi Pesawat Semakin Canggih (StuBaileyPhoto / Pixabay)

Selain perubahan paspor, pelayanan dalam pesawat pun akan semakin menarik dengan menggunakan teknologi canggih. Dikatakan bahwa akan terdapat sensor ergonomis dan biometrik pada kursi pesawat. Sensor ini dapat memanjakan penumpang dengan kecerdasan adaptasi kursi terhadap bentuk tubuh, tinggi dan berat badan, dan suhu tubuh penumpang.

Selain itu, penumpang dapat merasakan pengalaman baru dengan teknologi traveling di masa depan. Akan ada perangkat optoelektronik yang berfungsi menyiarkan langsung tayangan hiburan di depan mata penumpang layaknya yang dilakukan oleh layar. Tentunya perangkat canggih ini akan menggeser fungsi layar.

Teknologi traveling di masa depan | Hotel dan akomodasi

Hotel Canggih
Hotel Canggih (wal_172619 / Pixabay)

Lalu pada akomodasi, turis dapat merasakan teknologi traveling di masa depan lainnya ketika bermalam di hotel 50 tahun mendatang. Hotel bawah tanah akan dibangun di atas struktur bumi yang sangat hemat energi dan menyatu dengan lingkungan. Tentu tipe hotel seperti ini akan membantu menjaga kelestarian bumi.

Kamar hotel akan mengusung konsep smart room yang sebelumnya kondisi kamar telah diatur mengikuti suhu ruangan, cahaya lampu, dan musik favorit yang diinginkan tamu. Tamu hotel dapat menyampaikan preferensi mereka terhadap keadaan ruangan saat mereka melakukan pemesanan kamar.

Jika tamu hotel bingung terkait tempat wisata apa yang harus didatangi, akan ada pramutamu liburan pribadi yang membantu mereka dalam menerima informasi tempat wisata. Tak hanya itu, restoran prasmanan yang biasa ada di hotel-hotel pun menyediakan teknologi makanan yang dapat dicetak 3D oleh tamu hotel. 

Sama halnya dengan baju liburan yang dapat didaur ulang setiba tamu di hotel. Mereka dapat mencetak baju liburan mereka di kamar, sesuai dengan selera dan keinginan. Setelahnya, baju tersebut dapat didaur ulang lagi untuk tamu berikutnya.

Teknologi wisata canggih lainnya

Sebelum turis melakukan perjalanan liburan, mereka dapat merasakan terlebih dahulu berlibur di destinasi liburan yang diinginkan melalui metaverse. Di sini, turis akan dipandu oleh pemandu wisata yang merupakan sebuah virtual reality, augmented reality, dan mixed reality.

Teknologi traveling di masa depan lainnya yang diprediksi adalah ada banyaknya taksi udara yang menggunakan temuan mobil terbang. Selain itu, taksi udara yang disebut e-VTOL (electric vertical take-off and landing) ini juga akan menghapus keberadaan transportasi antar jemput rute rumah-bandara dan sebaliknya. Sebanyak 85% penumpang akan menggunakan e-VTOL untuk menuju terminal bandara.


Itu tadi adalah informasi terkait prediksi teknologi traveling di masa depan yang mind blowing. Tertarik untuk mencobanya?

metaNesia merupakan digital platform berupa metaverse yang dapat membantu kamu berinteraksi, berkreasi, dan berkolaborasi secara virtual dengan lingkungan digital yang memadai. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan metaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak metaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di metaverse dengan mengunduh aplikasi metaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui metaNesia.

Bagikan ini: