Pada jaman ini, teknologi semakin canggih dan pengguna dunia virtual seperti metaverse pun semakin meningkat. Delapan mahasiswa dari ETH Zurich, Swiss menciptakan dan mengembangkan teknologi VR suit. Teknologi tersebut dapat memberikan pengalaman metaverse yang lebih nyata terhadap penggunanya.
VR suit merupakan perangkat yang dapat dikenakan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman VR dengan memberikan umpan balik dan sensasi ke tubuh pengguna. Setelan tersebut biasanya terdiri dari beberapa sensor, aktuator, dan komponen lain yang disematkan di dalam jas atau rompi.
Teknologi VR suit dapat membuat penggunanya merasakan sensasi langsung di metaverse. Teknologi tersebut memiliki sensor dan otot buatan yang memungkinkan pengguna untuk dapat berinteraksi dengan realitas virtual dan dapat terasa nyata. Sensasi tersebut dapat berupa getaran, tekanan, dan gerakan, yang sesuai dengan berbagai interaksi atau peristiwa di ruang virtual.
Metaverse merupakan dunia virtual yang dimana pengguna dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara virtual terhadap pengguna lain. Bukan hanya itu, pengguna juga dapat melakukan berbagai kegiatan virtual seperti bekerja secara virtual, berjalan-jalan di dunia virtual, berbelanja, hingga menonton konser.
Cara Kerja VR Suit
Tim ETH Zurich menggunakan teknologi Hasel (Hydraulically Amplified Self-healing Electrostatic) untuk membuat otot buatan agar terasa mirip dengan otot manusia. Otot buatan tersebut mengirimkan umpan balik haptic ke VR suit sehingga pengguna dapat merasakan lingkungan virtual. Otot tersebut dapat berkontraksi dan mengembang seperti tas zip-lock, menggunakan arus listrik kecil.
Pemimpin proyek ETH Zurich, Eberlein, menjelaskan cara kerja teknologi otot buatan tersebut. Dengan menyemprotkan elektroda ke atas kantong yang diisi dengan cairan khusus, maka anda menerapkan voltase tersebut pada elektroda. Otot-otot tersebut pun menyatu dan dapat menyebabkan kontraksi otot.
Teknologi Hasel bertujuan untuk membuat sistem yang lebih mirip dengan tubuh manusia, daripada logam yang biasanya diasosiasikan dengan robot. Karena itu mereka membuat setelan yang dapat digerakkan oleh sinyal yang dikirim, dan merekam dengan tepat bagaimana gerakannya oleh pemakainya.
Teknologi VR suit dapat melacak dan memetakan pergerakan manusia tanpa menggunakan sistem kamera dengan menggunakan metode proprioception. Kebanyakan perangkat VR saat ini menggunakan isyarat visual dan tidak dapat berfungsi total saat pencahayaannya buruk.
Tim telah melakukan sebuah tes. Pengguna VR suit membiarkan seekor burung mendarat di tangan mereka dan dia dapat merasakannya menggunakan otot buatan yang berkontraksi pada VR suit tersebut.
“Luar biasa,” kata Eberlein. “Anda bisa berada di Mars dan merasakan sesuatu dan itu terasa nyata.”
Potensi VR Suit
Teknologi VR Suit memiliki potensial selain untuk merasakan dunia virtual seperti metaverse. Bahkan, teknologi ini juga membantu dunia medis. VR Suit dapat digunakan untuk pasien Parkinson yang mengalami gejala untuk membantu mereka bergerak dan berjalan.
Selain itu, teknologi tersebut dapat digunakan untuk sistem pelacakan gerak untuk film dan animasi. Pembuat film dan animator dapat menciptakan adegan serta karakter yang lebih realistis.
Sebuah perusahaan bernama Tesla Suit juga menciptakan VR suit yang dapat menyetrum satu badan. VR suit tersebut tidak benar-benar menyetrum, namun menggunakan 90 elektroda yang terpasang untuk mensimulasikan indra peraba sehingga dapat merasakan sensasi seolah tersetrum oleh listrik.
Dengan menggunakan VR Suit, gamers dapat merasakan sensasi yang lebih nyata saat bermain game. Jika di permainan mereka tertembak, maka mereka akan merasakan sensasi tertembak. Bahkan mereka juga dapat merasakan tetesan air hujan sehingga pemain merasakan pengalaman yang lebih realistis.
Demikian artikel mengenai teknologi VR Suit. Perkembangan teknologi VR dapat memungkinkan pengguna dapat merasakan sensasi dunia virtual, dan memberikan pengalaman yang lebih nyata terhadap pengguna metaverse.
Jika anda tertarik dengan metaverse, anda dapat bergabung dengan kami dan menghubungi Customer Service melalui WhatsApp. Anda juga dapat bertanya dan berkonsultasi dengan pihak MetaNesia.
Untuk masuk ke platform MetaNesia, caranya cukup mudah. Anda tinggal mengunduhnya melalui website MetaNesia. Mari kita kembangkan pasar digital karya anak bangsa melalui MetaNesia!
Twitter
Linkedin