Pengembangan Artificial Intelligence Milik Meta, Mulai Fokus Pada AI Generatif

Pengembangan Artificial Intelligence Milik Meta, Mulai Fokus Pada AI Generatif

Kepopuleran teknologi artificial intelligence generatif memang tidak bisa disangkal lagi. Munculnya ChatGPT membuat heboh banyak industri berkat kemampuannya yang mengagumkan. Bahkan, ChatGPT diramalkan akan menggeser peran manusia dalam beberapa lini pekerjaan.

Popularitas chatbot yang satu ini tidak lepas dari padangan Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Meta Platforms (sebelumnya bernama Facebook). Menurut kabar terkini, CEO Meta, Mark Zuckerberg itu pun sedang membentuk tim baru untuk fokus membangun teknologi AI generatif bagi Meta. Seperti apa?

Ambisi Meta untuk saingi OpenAI

Sebagai salah satu figur terkemuka di bidang teknologi, Mark Zuckerberg tahu persis bagaimana pengembangan teknologi harus berevolusi. Saat melihat maraknya pembahasan mengenai chatbot berbasis teknologi AI, pemilik perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram dan WhatsApp itu pun tahu Meta tidak boleh tinggal diam.

Pembentukan tim untuk membuat saingan ChatGPT adalah salah satu upaya yang dilakukan. ChatGPT sendiri adalah chatbot AI berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks.

Dibuatnya tim lain untuk pengembangan artificial intelligence milik Meta

Pengembangan Artificial Intelligence Milik Meta
Sumber foto: Tech Beacon

Senin, 27 Februari 2023 lalu, Mark Zuckerberg mengumumkan pembuatan tim baru tersebut. Dilansir dari Reuters, kabar ini disampaikan melalui unggahan Instagram.

“Kami mulai dengan menggabungkan banyak tim yang bekerja pada AI generatif di seluruh perusahaan menjadi satu kelompok yang fokus pada membangun pengalaman yang menyenangkan di sekitar teknologi ini,” kata Zuckerberg.

“Pada jangka panjang, kami akan fokus pada pengembangan persona AI yang dapat membantu orang dalam berbagai cara,” lanjut CEO Facebook tersebut. “Tetapi untuk saat ini kami sedang mengeksplorasi pengalaman dengan teks (chat di WhatsApp dan Messenger), dengan gambar (filter Instagram kreatif dan format iklan), dan dengan video dan pengalaman multimodal.”

Pengembangan artificial intelligence milik Meta dipimpin oleh eksekutif berpengalaman

Pengembangan Artificial Intelligence Milik Meta
Sumber foto: Kompas

Menurut sumber dari Reuters, Ahmad Al-Dahle selaku Vice President of AI and Machine Learning di Meta, akan memimpin tim pengembangan artificial intelligence milik Meta dalam produk baru ini. Nantinya, tim tersebut akan melapor pada Chris Cox, Chief Product Officer Meta.

“Ini akan memungkinkan Meta untuk lebih cepat menerapkan temuan tim penelitian AI ke produk Meta,” kata juru bicara Meta.

Belum lama ini, Meta Platforms Inc., yang merupakan induk dari Facebook mengatakan bahwa mereka juga akan merilis model bahasa besar baru LLaMA, perangkat lunak inti dari sistem AI baru. Large language model Meta ini akan tersedia di bawah lisensi non-komersial untuk para peneliti dan entitas yang berafiliasi dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan perguruan tinggi.

Meta Platforms Luncurkan LLaMA

Meta Platforms Luncurkan LLaMA
Sumber foto: Next14

Februari lalu, Meta Platforms Inc. mengumumkan mereka akan merilis model bahasa besar baru alias LLaMA sebagai singkatan dari Large Language Model Meta AI. Layanan ini bersifat non-komersial dan diluncurkan untuk mendukung peneliti, pemerintah, dan masyarakat Adanya teknologi LLaMA nantinya mampu menyederhanakan informasi maupun menghasilkan konten.

Teknologi kecerdasan buatan Meta ini dilatih dengan 20 bahasa yang berfokus pada bahasa dengan abjad Latin maupun Cyrillic. Meta sendiri menjanjikan kinerja yang tidak kalah bagus dibanding produk artificial intelligence lainnya.

Nantinya, Large Language Model milik Meta ini menjanjikan performa yang menjanjikan dalam menghasilkan teks, melakukan percakapan, meringkas materi tertulis, dan tugas yang lebih rumit seperti memecahkan teorema matematika atau memprediksi struktur protein. “Meta berkomitmen pada model penelitian terbuka ini dan kami akan membuat model baru kami tersedia untuk komunitas penelitian AI,” ujar Mark Zuckerberg.


Itulah artikel mengenai teknologi dan pengembangan artificial intelligence milik Meta yang baru akan dikembangkan. Tertarik dengan berita teknologi seperti ini? Masih banyak berita perkembangan teknologi, augmented reality, virtual reality, dan metaverse di blog metaNesia!

metaNesia juga menawarkan layanan metaverse untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya ke dunia digital. Cek selengkapnya di metaNesia bisnis!

Bagikan ini: