Pengembangan Teknologi Arsitektur Berkelanjutan Ramah Lingkungan untuk Hadapi Krisis Iklim

Pengembangan Teknologi Arsitektur Berkelanjutan Ramah Lingkungan untuk Hadapi Krisis Iklim

Perkembangan jumlah manusia yang semakin banyak tentunya mengharuskan banyak pihak untuk menghadirkan tempat tinggal yang nyaman dan bisa ditempati dengan baik. Meski demikian, pertumbuhan kelahiran manusia yang tidak merata pada daerah membuat beberapa bagian daerah lebih padat penduduk, di mana daerah lain justru kekurangan penduduk.

Untuk membuat tempat tinggal yang nyaman dan baik, dibutuhkan arsitek yang dapat merancang pemukiman warga. Meski demikian, arsitek pun dihadapkan dengan permasalahan lain yakni desain bangunan yang terkadang tidak ramah lingkungan.

Permasalahan tersebut berakhir dengan hadirnya pengembangan ilmu teknologi arsitektur berkelanjutan yang memiliki fokus untuk membangun desain gedung yang ramah lingkungan.

penetapan green architecture
What Is Green Architecture? How It Informs Modern Sustainability (Nicholas Van Antwerp / G2)

Isu pembangunan yang sering kali dihadapi

Perkembangan ekonomi suatu negara biasanya ditandai dengan kemunculan berbagai ruang publik maupun gedung perkantoran, yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari pekerja. Oleh sebab itu, wajar jika bermunculan banyak gedung pencakar langit baru yang juga menandakan privilege dan imej dari sebuah daerah.

Namun, kehadiran gedung pencakar langit ini tidak selamanya baik. Sering kali, pembangunan tersebut mempengaruhi lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitarnya. Terlebih dengan perencanaan desain yang dibuat oleh arsitek.

Beberapa masalah yang diakibatkan oleh pembangunan gedung pencakar langit secara masif seperti:

  • Peningkatan kemungkinan terjadinya banjir akibat tanah kavling perkantoran yang diperkeras oleh beton dan juga aspal. Hal ini membuat berkurangnya wilayah resapan di sekitar gedung perkantoran saat terjadinya hujan.
  • Pendirian gedung pencakar langit membuat permukaan tanah menurun dan juga berkurangnya pasokan air bersih. Diketahui dari data kuantitatif pemerintahan Jakarta, terjadi penurunan tanah hingga 4,1 meter sejak tahun 1974-2010.
  • Kemunculan gedung pencakar langit yang semakin banyak juga menimbulkan efek rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan dan juga kehidupan manusia. Efek rumah kaca sendiri merupakan sebuah situasi di mana panas yang seharusnya dipantulkan oleh bumi terperangkap pada atmosfer, yang membuat suhu bumi kian panas setiap tahunnya.
hanging gardens one central park sydney dengan green architecture
One Central Park Sydney. Architect: Jean Nouvel. French botanical artist Patrick Blanc. (Rob Deutscher / Flickr)

Kehadiran teknologi arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture)

Sustainable architecture yang juga dikenal sebagai arsitektur berkelanjutan (green architecture) merupakan sebuah konsep dalam ilmu arsitektur berusaha untuk meminimalisir dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi serta moderasi dalam penggunaan bahan, energi, dan ruang pengembangan dan ekosistem secara luas

Konsep arsitektur ini biasanya diikuti oleh para arsitek yang ingin membangun gedung maupun hunian dengan desain yang inovatif namun tetap memperhatikan lingkungan binaan yang ada di sekitarnya. Green architecture sendiri juga memiliki beberapa ciri khas dalam gedung maupun hunian buatannya, seperti:

  • Menganut konsep high performance building yang ramah lingkungan, biasanya dengan kehadiran kaca pada beberapa bagian gedung. Kaca digunakan untuk menghemat penggunaan listrik supaya cahaya masuk.
  • Menggunakan energi alam seperti angin untuk menyejukkan hunian, biasanya arsitek juga akan menggunakan material daur ulang seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk mengurangi pantulan panas
  • Memiliki konsep aesthetic usefully yang membuat gedung terlihat indah tapi tetap menyatu dengan alam. Contohnya seperti penggunaan water catcher yang dapat berfungsi sebagai penyejuk ruangan alami karena cahaya matahari tidak diserap beton secara langsung.
gedung dengan konsep green architecture di dunia
Green buildings: 18 examples of sustainable architecture around the world (CNN)

Konsep eco-technology architecture pada perencanaan dan pembangunan gedung

Selain sustainable architecture, terdapat juga konsep eco-technology architecture dengan ilmu yang hampir sama. Eco-technology architecture merupakan ilmu arsitektur yang menggunakan teknologi tinggi maupun rendah sehingga gedung dapat terintegrasi dengan alam untuk mendapatkan lingkungan buatan yang optimal.

Bangunan yang menganut ilmu eco-technology architecture memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya seperti:

  • Penggunaan ekspreksi struktur serta konstruksi yang terintegrasi dengan lingkungan
  • Penggunaan bahan bangunan dan sumber daya yang sesuai dengan tuntutan zaman dan bersinambung dengan lingkungan sekitar tanpa memberikan dampak negatif
  • Menerapkan sistem penghawaan alami pada bangunan dengan memanfaatkan bentuk dan rancangan bangunan serta pengolahan udara di luar bangunan
  • Menggunakan sistem pencahayaan alami untuk memberikan penerangan alami pada bangunan

Berikut pembahasan lengkap terkait kehadiran dan pengembangan arsitektur berkelanjutan yang penting untuk bantu menghadang krisis iklim dunia. Suka membaca berita teknologi seperti satu ini? Baca informasi menarik lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani banyak klien global maupun lokal dari berbagai industri seperti edukasi, kesehatan, ritel, manufaktur, pemerintahan, dan lain sebagainya.

Tertarik untuk gunakan teknologi canggih Telkom Indonesia pada bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Kamu juga bisa mengunjungi dunia virtual imersif MetaNesia, loh! Rasakan pengalaman baru bertemu dengan orang baru dan mencoba berbagai fitur menarik yang ada di dalam MetaNesia! Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: