Peran Virtual Reality untuk Periklanan yang Lebih Imersif

Peran Virtual Reality untuk Periklanan yang Lebih Imersif

Virtual reality untuk periklanan yang lebih imersif
Virtual reality untuk periklanan yang lebih imersif (Megha Singh / Themediaant)

Paska pandemi Covid 19, industri periklanan mulai kembali bergerak dan berkembang. Virtual reality untuk periklanan merupakan salah satu inovasi terbaru, yang akan mengubah cara brand berkomunikasi dengan audiensnya. Virtual reality (VR) mampu menciptakan pengalaman imersif secara personal, sekaligus akan mendorong keterlibatan audiensnya.

Potensi VR memungkinkan audiens lebih mengeksplorasi sebuah iklan, sehingga imej yang di rasakan akan lebih mendalam. Simak bagaimana VR dapat mengubah industri periklanan di masa depan.

Apa itu Virtual Reality?

VR untuk periklanan produk furnitur
VR untuk periklanan produk furnitur (Lauren Wingo / Uschamber)

Kehadiran virtual reality yang marak saat ini, sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Akan tetapi, VR dianggap sebagai sesuatu yang masih sulit untuk direalisasikan pada waktu tersebut. Kini dengan pesatnya perkembangan dunia digital, virtual reality menjadi teknologi yang sudah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang.

Lantas, apa itu virtual reality? Virtual reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan virtual seolah-olah nyata. VR mampu menciptakan lingkungan imajiner 3D dalam 360 derajat dan berikut suara yang akan terjadi di lingkungan tersebut kepada penggunanya.

VR membuat hal-hal yang tidak ada secara nyata, terlihat seolah nyata melalui teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Pemanfaatan virtual reality untuk periklanan atau advertising, teknologi ini menjadi media digital yang memungkinkan penggunanya masuk ke dalam sebuah lingkungan simulasi. Pengguna akan dilibatkan langsung dalam sebuah skenario, sebagai sarana komunikasi yang lebih personal dengan audiens.

Bagaimana VR memengaruhi industri periklanan?

Virtual reality untuk periklanan sektor retail
Virtual reality untuk periklanan sektor retail (Wearevragency / Wearevragency)

Dengan hadirnya VR, konsumen tidak lagi harus membayangkan sesuatu yang diinginkan konsumen. Peran teknologi VR sangat membantu pemasaran sebuah produk, sehingga akan meningkatkan potensi ketertarikan pelanggan terhadap brand tersebut.

Perusahaan seperti IKEA, L’Oreal, dan Gucci telah menerapkan kampanye virtual reality try before you buy. Keunggulan yang dimiliki teknologi VR, memungkinkan pelanggan melihat tampilan sofa pada kamar mereka, memilih berbagai warna rambut, atau melihat tampilan produk sepatu di kaki mereka. Dari keunggulan VR tersebut, berikut manfaatnya yang akan dirasakan dunia periklanan lewat penerapan iklan berbasis VR:

Pengalaman yang lebih menarik dan imersif

Virtual event McDonald’s dengan teknologi VR
Virtual event McDonald’s dengan teknologi VR (Sarah Yukiko / Nextshark)

Salah satu keuntungan paling signifikan dari VR adalah menjadi media kampanye yang mampu menciptakan pengalaman imersif, dengan melibatkan konsumen sepenuhnya. Dengan membawa audiens ke dunia maya, pengiklan dapat memberikan pendekatan yang unik dan berkesan sehingga akan lebih mudah diingat.

Pengalaman imersif dapat meningkatkan pengenalan brand, retensi yang lebih baik, dan hubungan emosional yang lebih kuat antara brand dan konsumen. Hal ini akan berdampak pada meningkatkan minat konsumen terhadap brand tersebut.

Konten yang dipersonalisasi dan interaktif

Virtual reality untuk periklanan bidang fasion
Virtual reality untuk periklanan bidang fasion (Immersive Gaze / Medium)

Iklan berbasis VR memungkinkan brand untuk menciptakan pengalaman khusus yang disesuaikan dengan preferensi dan minat setiap audiens. Personalisasi ini dapat membuat iklan lebih relevan dan memberikan kesan yang lebih mendalam.

Selain itu, VR memungkinkan keterlibatan langsung, seperti gamifikasi atau skenario tentu, yang dapat meningkatkan experience dan kepuasan konsumennya. Teknologi VR mampu menampilkan konten yang disesuaikan berdasarkan minat penggunanya, maupun menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi sesuai keinginan audiennya.

Wawasan berbasis data

Dengan mengimplementasikan teknologi VR ke dalam strategi periklanan, sebuah brand dapat mengumpulkan data pengguna yang sangat berharga untuk strategi marketing pemasaran. Informasi ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang preferensi dan perilaku konsumen. Data ini akan menjadi parameter, dalam mengoptimalkan kampanye untuk mencapai hasil yang lebih memuaskan.

Data yang dikumpulkan dari penggunaan VR, dapat membantu brand mengidentifikasi elemen mana yang paling menarik atau strategi perpesanan yang bagaimana yang paling efektif. Wawasan ini kemudian dapat digunakan untuk menginformasikan kampanye selanjutnya, agar dapat meningkatkan potensi pembelian produk atau layanan.

Solusi kampanye hemat biaya

Iklan  minuman memanfaatkan VR
Iklan minuman memanfaatkan VR (Blippar / Blippar)

Meskipun pada awalnya teknologi VR memerlukan investasi yang tidak sedikit, namun demikian VR bisa menjadi solusi yang lebih hemat daripada metode periklanan tradisional. Setelah konten iklan berbasis VR dikembangkan, selanjutnya akan mudah didistribusikan melalui berbagai platform, dengan jangkauan yang lebih luas dan tanpa memerlukan biaya produksi tambahan.

Selain itu, iklan VR lebih mudah diakses oleh bisnis kecil, karena kemajuan teknologi telah menghasilkan headset VR dan sarana pengembangan yang lebih terjangkau. Teknologi VR akan menciptakan kampanye yang lebih imersif, dengan pendistribusian yang mudah, dan biaya yang hemat.

Membangun komunitas brand

VR dapat memfasilitasi penciptaan ruang virtual bagi konsumen untuk terlibat dengan brand maupun audiens lainnya. Hal ini akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan loyalitas konsumen terhadap brand.

Ruang virtual ini dapat berfungsi sebagai platform bagi brand untuk menyelenggarakan acara, menyediakan konten eksklusif, atau menarik dukungan pelanggan. Contohnya bagaimana L’Oreal Paris menciptakan toko kecantikan virtual, di mana pelanggan dapat menjelajahi toko. Tidak hanya itu saja, pelanggan dapat menghadiri kelas tata rias virtual, maupun berinteraksi dengan pelanggan lain.

Masa depan virtual reality untuk periklanan dan virtual reality marketing

VR marketing untuk pelayanan pelanggan
VR marketing untuk pelayanan pelanggan (Skywell Software / Skywell.software)

Setiap bisnis selalu berusaha untuk menciptakan hubungan emosional antara brand dan audiensnya. VR merupakan media yang sempurna untuk membangun hubungan dengan konsumen melalui iklan berbasis virtual reality. Faktanya, studi terbaru menunjukkan 88% perusahaan pasar menengah sudah mulai menggunakan virtual reality marketing untuk mengkampanyekan pemasaran brand mereka.

Virtual reality marketing yang memanfaatkan iklan berbasis VR, dianggap dapat membantu dalam meningkatkan perhatian konsumen terhadap brand. Hingga pada akhirnya, strategi marketing ini akan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Bagaimana dengan perusahaan anda?


Itulah pembahasan mengenai penerapan teknologi virtual reality untuk periklanan. Melalui media iklan yang imersif, diharapkan akan menumbuhkan kedekatan emosional antara brand dan audiensnya. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dunia virtual.

MetaNesia merupakan platform metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi layaknya dunia nyata. Apabila anda tertarik untuk membuat virtual office, menjual produk digital atau bekerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi secara gratis.

Ayo bergabung dengan mengunduh aplikasi MetaNesia dan rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!

Bagikan ini: