Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan total hinga 17.000 pulau yang tersebar di sepanjang nusantara. Hal ini tentunya membuat industri kelautan dan perikanan Indonesia menjadi salah satu industri penting demi menjamin kesejahteraan masyarakat serta peredaran ekonomi.
Untuk mendukung perekonomian, melakukan pengelolaan perikanan serta menjaga ekosistem perairan dan lingkungan yang lebih baik, pemerintah maupun organisasi internasional bekerja sama menghadirkan teknologi baru, guna mendukung konsep sustainable fishing yang lebih baik.
Yuk, baca berita selengkapnya di bawah ini!
Apa itu perikanan berkelanjutan?
Dilansir dari Marine Stewardship Council (MSC), sustainable fishing atau perikanan berkelanjutan merupakan sebuah konsep penangkapan ikan yang dilakukan secara berkelanjutan dengan tidak merusak lingkungan, sehingga populasi ikan tidak menurun akibat penangkapan ikan.
Konsep ini sendiri mulai terkenal sejak awal tahun 2000-an akibat pengelolaan perikanan serta penangkapan ikan berlebih menggunakan bahan peledak yang merusak ekosistem laut. Laut merupakan salah satu bagian penting dari dunia, yang jika rusak tentunya dapat berakibat pada hal fatal lain seperti perubahan iklim ekstrim hingga musim kemarau yang dapat membunuh makhluk hidup.
Laut memiliki ekosistem besar di dalamnya yang sebenarnya juga dibutuhkan oleh manusia, untuk menjamin adanya kesetaraan sembari merawat lingkungan tersebut, sustainable fishing hadir agar ekosistem perairan tetap bisa dinikmati manusia hingga kapanpun.
Makanan laut seperti ikan dan cumi-cumi menjadi salah satu sumber makanan penting manusia karena gizi yang dimiliki, serta memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibanding hewan darat layaknya sapi, kambing serta ayam.
Penggunaan teknologi dalam perikanan berkelanjutan
Guna mendukung dan menjamin sustainable fishing dapat berjalan dengan lancar pada banyak negara kepulauan, hadir beberapa jenis teknologi yang bisa membuat pekerjaan nelayan jadi lebih mudah. Beberapa diantaranya seperti:
Good Machine
Good Machine merupakan sebuah venture studio dari San Fransisco yang bertujuan untuk menghadirkan pengembangan teknologi demi membantu kelautan dan perikanan dunia lebih baik. Teknologi dari Good Machine sendiri sudah digunakan oleh World Wildlife Fund (WWF) dan digunakan nelayan di Skotlandia serta Mexico.
Good Machine berinovasi menghasilkan lampu LED kelap-kelip yang diprogram khusus untuk menarik perhatian ikan layak panen, hewan laut lain seperti cumi-cumi dan menangkis hewan kategori bycatch. Bycatch sendiri merupakan hewan laut yang tidak boleh dipanen dan harus dilepas kembali jika tertangkap, diantaranya seperti kura-kura dan lumba-lumba.
Setelah menggunakan lampu LED ini, ilmuwan dari Arizona State University melakukan riset pada nelayan di sekitaran laut Cortez dan mengatakan bahwa alat ini berhasil mengurangi jumlah tangkapan bycatch hingga 63%.
CatchCam
CatchCam merupakan teknologi selanjutnya yang bisa digunakan nelayan untuk melihat keadaan kelautan dan perikanan saat hendak melaut. Alat ini berbentuk kamera yang kemudian terpasang pada jaring nelayan, dan bisa diakses melalui aplikasi pada perangkat HP.
Kalau kamu pikir jaring yang ditebar nelayan selalu berhasil menangkap ikan, kamu salah. Faktanya, biasanya dibutuhkan waktu 3-4 hari untuk mengetahui bahwa jaring yang disebar di laut berfungsi dengan benar. Dengan CatchCam, nelayan kini bisa mengetahui posisi jaring yang disebar dan memperbaikinya secara langsung jika memang kurang tepat.
Enki
Enki menjadi salah satu produk teknologi terakhir yang juga mulai digunakan nelayan laut untuk melakukan pengelolaan perikanan. Program komputer ini dapat mengambil, menyimpan serta membuat analisis data berkaitan dengan kelautan dan perikanan. Data yang dimaksud yakni kedalaman, tekanan serta temperatur air saat jaring disebar.
Alat yang terhubung dengan Enki akan langsung otomatis mati saat sudah tidak berada di air, dan akan mengirim data berkaitan menggunakan cloud, yang kemudian akan terhubung pada komputer maupun perangkat lain. Program ini tentunya bermanfaat untuk mengetahui dan menganalisi keadaan kelautan dan perikanan saat hendak melaut.
Tantangan penggunaan teknologi dalam sektor kelautan dan perikanan
Meskipun industri dan sektor perikanan dunia telah menjadi fokus penting demi menjaga keberadaan ekosistem serta ketersediaan, tentunya terdapat tantangan yang membuat teknologi tersebut belum bisa digunakan secara merata di seluruh bagian dunia.
Salah satu keterbatasan utama ada di tingginya biaya untuk bisa membeli alat yang dibutuhkan. Karena belum dapat diproduksi secara masif, perusahaan layaknya Good Machine masih berada pada tahapan inovasi dan tidak dapat menurunkan harga alatnya.
Selain itu, tantangan lain terdapat pada perbedaan kemampuan nelayan untuk mendapatkan informasi terkait alat pengelolaan perikanan ini. Kebanyakan nelayan yang berada di negara kepulauan masih berada pada negara berkembang, sehingga mendapatkan pendidikan yang tentunya berbeda dibandingkan negara maju.
Hambatan bahasa hingga pendidikan bisa menjadi tantangan utama bagi pemerintah maupun lembaga internasional untuk memperkenalkan dan mulai mengaplikasikan konsep pengelolaan perikanan baru.
Kehadiran konsep perikanan berkelanjutan di Indonesia
Sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk nelayan yang masih banyak, sektor perikanan Indonesia membutuhkan perhatian khusus demi menjaga lingkungan laut. Di Indonesia sendiri, sudah terdapat beberapa upaya dari pemerintah maupun organisasi non-profit hingga internasional, demi pengelolaan perikanan yang lebih baik.
Diantaranya seperti dukungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang bertujuan untuk meningkatkan stategi pengelolaan perikanan berbasis WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan). Beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti:
- Meningkatkan ekosistem kelautan dan pemanfaatan jasa kelautan
- Penataan ruang laut dan rencana zonasi pesisir
- Peningkatan produksi, produktivitas, standarisasi, mutu dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan
- Peningkatan fasilitasi usaha, pembiayaan, perlindungan usaha, dan akses pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan skala kecil
- Peningkatan SDM dan riset kemaritiman dan kelautan serta database kelautan dan perikanan.
Selain itu, Bappenas atau Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN) melalui satuan kerja Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) juga berupaya untuk mengintegrasikan isu-isu pengelolaan perikanan berkelanjutan dalam salah satu agenda kerjanya.
Salah satunya melalui COREMAP-CTI (Coral Reef Management Program-Coral Triangle Initiative) yang merupakan salah contoh inovasi pembangunan berkelanjutan.
Berikut pembahasan dan informasi lengkap terkait penggunaan teknologi serta aplikasi perikanan berkelanjutan baik di Indonesia maupun dunia. Suka membaca berita teknologi seperti satu ini? Yuk, cek yang lainnya di blog MetaNesia!
MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani banyak klien global maupun lokal dari berbagai industri seperti ritel, pendidikan, kesehatan, hiburan, lembaga pemerintahan, dan lain sebagainya.
Mau coba teknologi canggih Telkom Indonesia pada bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis secara langsung!
Kamu juga bisa rasakan pengalaman baru dengan mengunjungi dunia virtual imersif milik MetaNesia! Bertemu dengan orang baru dan coba berbagai fitur menarik di dalam platform metaverse pertama di Indonesia. Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!
Twitter
Linkedin