Seperti yang sudah kita ketahui, permasalahan perubahan iklim dan global warming menjadi masalah serius yang digiatkan banyak aktivis dunia. Bukan tanpa alasan, permasalahan yang menyangkut lingkungan ini erat kaitannya dengan kelangsungan hidup kita dan gererasi yang akan datang.
Di era di mana perubahan iklim menjadi topik yang mendiminasi secara global, berkembang pula perkembangan di industri climate tech. Saat ini, Inggris mulai muncul sebagai negara yang dominan berperan di sektor climate tech.
Laporan dari Tech Nation terkait climate tech di tahun 2022 mengungkapkan kemajuan negara Inggris dalam sektor ini. Meski terhalang kendala di lingkungan investasi dan tantangan dari investor, Inggris tetap muncul sebagai jawara di perkembangan investasi climate tech. Hal ini sekaligus menguatkan posisi Inggris di sektor green economy.
Investor mulai aktif di sektor climate tech
Seakan menjawab isu global warming dan carbon emissions yang semakin panas. Investor pun berbondong-bondong mengalirkan sumber daya mereka. Terutama dalam kasus ini, untuk mendukung usaha perbaikan lingkungan yang dilakukan Inggris.
Britania Raya kini menempati posisi kedua secara global terkait investasi climate tech, persis setelah Amerika Serikat. Posisi ini sekaligus membuktikan venture Inggris sebagai negara yang berpotensi memimpin perkembangan teknologi sustainability sekaligus solusi sumber daya terbarukan.
Jika dibandingkan, tahun 2022 lalu Inggris mendapatkan investasi sebesar £6.54 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan hampir 2x lipat dari investasi sebesar £3.48 miliar di tahun 2021.
Investor ternama dan venture capital pun menyadari potensi Inggris dalam hal climate tech. Dengan jumlah investasi yang diberikan, diharapkan dapat mendukung perusahaan maupun startup untuk menangani masalah perubahan iklim. Sebut saja Breakthrough Energy Venture, Draper Esprit, dan Legal & General.
Proyeksi dan potensi inovasi perkembangan industri climate tech
Dengan pertumbuhan investasi dari investor dan venture capital seperti sekarang, diperkirakan bahwa perusahaan berbasis Inggris maupun startup akan meraih dana hingga $20 miliar tiap tahunnya. Apalagi melihat kondisi negara kompetitor.
Sebut saja Jerman dan Amerika serikat yang investasi terkait emisi gas dan climate tech-nya sedanf menurun. Inggris sedanf memimpin tren, terutama dalam bidang teknoligi ramah lingkungan.
Sammy Fry, Net Zero Lead dari Tech Nation, memperingatkan agar Inggris maupun negara lainnya tidak lengah dengan kondisi sekarang. Karena, diperlukan usaha dan aksi terus menerus untuk memajukan lingkungan.
“Tidak pernah ada waktu yang lebih penting untuk mengambil tindakan, dan sementara kita harus didorong oleh pertumbuhan luar biasa dari sektor teknologi iklim Inggris – bersamaan dengan potensi pengurangan karbon yang tinggi dari perusahaan teknologi iklim dan ketahanan sektor tersebut di tengah-tengah ekonomi yang sulit – ini tentu saja bukan waktunya untuk berpuas diri,” kata Fry.
Selain itu, firma seperti Bristol’s Vertical Aerospace juga memberikan kontribusinya terhadap climate tech dengan proyek-proyek mereka. Misalnya saja proyek pembuatan prototipe propulsion battery system untuk pengaplikasian di teknologi luar angkasa. Secara tidak langsung, proyek ini juga menjadi komitmen Inggris untuk mendukung sumber daya energi yang ramah lingkungan.
Perkembangan industri climate tech memerlukan dukungan dari pemerintah
Namun, layaknya sebuah korporasi ataupun startup lainnya, dibutuhkan dukungan pemerintah untuk dapat membuat sumber daya terbarukan dan memajukan teknologi pro lingkungan.
Terutama sektor climate tech di Inggris, yang sangat membutuhkan peraturan pasti dari pemerintah. Inisiasi pro-lingkungan seperti Nett Zero Program dari pemerintah misalnya, memiliki misi untuk meningkatkan 30 perusahaan rintisan inovatif. Startup ini akan berfokus pada mengatasi perubahan iklim—sangat penting untuk pertumbuhan berkelanjutan sektor climate tech dan kemajuan negara menuju netralitas karbon.
Seiring berkembangnya sektor ini, diperlukan juga sumber daya manusia yang memiliki skill mumpuni. Karena itu, Inggris harus berinvestasi secara khusus di bidang pendidikan dan program platihan untuk generasi selanjutnya.
Hal ini sangat krusial bagi generasi muda, terutama bagi yang nantinya berpotensi membangun bisnis startup dengan inovasi pedulu lingkungan. Hal ini pun bisa dilakukan secara sederhana, seperti lewat program magang, mentorship, atau pendidikan khusus.
Sektor climate tech Inggris memiliki potensi
Sektor teknologi iklim Inggris Raya telah menunjukkan potensi besar dalam beberapa tahun terakhir, menarik miliaran investasi dan mengembangkan solusi inovatif. Namun, kesuksesan yang berkelanjutan akan bergantung pada dukungan pemerintah yang berkelanjutan.
Kolaborasi antar pemangku kepentingan dan investasi dalam angkatan kerja juga tak kalah penting. Dengan memanfaatkan momentumnya saat ini, Inggris Raya dapat muncul sebagai pemimpin global dalam perang melawan perubahan iklim.
Itulah pembahasan mengenai perkembangan industri pro-lingkungan di Inggris. Tertarik dengan artikel seperti ini? Temukan lebih banyak bahasan mengenai metaverse, augmented reality, virtual reality dan tren teknologi terbaru di blog MetaNesia!
MetaNesia juga menawarkan layanan bagi pemilik bisnis yang ingin mendigitalisasi usahanya melalui MetaNesia Bisnis. Hubungi kami dengan men-klik link ini.
Twitter
Linkedin