Bagaimana Perkembangan Teknologi Pada Industri Pariwisata Indonesia?

Bagaimana Perkembangan Teknologi Pada Industri Pariwisata Indonesia?

Teknologi merubah banyak aspek kehidupan dan sektor industri. Tak terkecuali sektor pariwisata. Adanya teknologi baru yang terus dikembangkan, serta naiknya literasi digital masyarakat membuat perkembangan teknologi industri pariwisata berkembang makin pesat.

Perkembangan ini berlaku di berbagai belahan dunia, termasuk di sektor pariwisata Indonesia. Dilansir dari laman resmi Kominfo, perubahan perilaku wisatawan terlihat ketika search and share 70% sudah melalui perangkat digital.

Teknologi jadi penguat strategi sektor pariwisata

perkembangan teknologi pada industri pariwisata
people walking on street near concrete buildings (Jacek Dylag/Unsplash)

Fransiskus Xaverius Teguh, Asisten Deputi Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata, mengungkapkan pentingnya teknologi dalam perencanaan wisata seseorang. Termasuk di dalamnya kegiatan mencari informasi.

“Terbukti bahwa teknologi dapat mempengaruhi dan membentuk cara seseorang dalam melakukan kegiatan wisata, mulai dari perencanaan perjalanan, saat dalam perjalanan, sampai dengan saat kembali dari perjalanannya,” ungkap Fransiskus pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Teknologi dan Kepariwisataan, di Hotel Morrisey, Jakarta, Jumat (05/04/2019).

Teknologi merupakan salah satu variabel penguatan manajemen strategi pariwisata seperti tertuang dalam analisis PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, dan Legal). Tahapan penggunaan teknologi dalam melakukan perjalanan wisata antara lain sebagai berikut.

Perencanaan (Planning)

Saat seseorang melakukan perjalanan, reservasi tiket pesawat hingga penginapan mayoritas sudah melalui reservasi online. Hadirnya aplikasi-aplikasi penunjang akomodasi ini memberikan kemudahan dalam pemesanan.

Dalam perjalanan (On The Road)

Hadirnya smartphonemenjadi pemandu terbaik dalam melakukan perjalanan wisata. Mencari informasi tentang destinasi wisata jadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Mulai dari tempat wisata yang ingin dikunjungi, cara menuju ke destinasi tourism tempat makan khas suatu daerah, hingga tempat belanja oleh-oleh bisa dicari secara online, seperti lewat media sosial.

Setelah Perjalanan (Post-Trip)

Maraknya media sosial saat ini merubah pola hidup masyarakat, saat ini share atau posting kegiatan kita menjadi kebiasan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali saat berwisata. Informasi seperti jam keberangkatan, hotel terdekat, hingga keputusan yang terkait ekonomi seperti perbandingan harga bisa didapat lewat internet.

perkembangan teknologi pada industri pariwisata | Peranan teknologi dan sektor pariwisata pasca pandemi

Peranan teknologi dan sektor pariwisata pasca pandemi | perkembangan teknologi pada industri pariwisata
group of people standing facing lake view (Elizeu Dias/unsplash)

Adanya perkembangan teknologi juga membantu industri pariwisata di masa sulit, contohnya pada masa pandemi. Tidak bisa dipungkiri bahwa adanya pembatasan ketat saat pandemi Covid-19 membawa dampak besar bagi sektor pariwisata.

Dilansir dari laman website UGM, Sebelum pandemi terjadi, sektor pariwisata merupakan sektor penyumbang GDP terbesar ke-4 di Indonesia. Namun, selama terjadi pandemi, terjadi penurunan yang tajam pada sektor pariwisata di Indonesia.

Hal tersebut dapat dilihat dari turunnya kunjungan turis internasional pada tahun 2020. Bahkan di kuartal ke-3, jumlah kunjungan turis asing di Indonesia menurun 86% secara year on year.

Awalnya, kegiatan pariwisata yang harus berinteraksi langsung di destinasi kemudian menjadi sangat dibatasi bahkan ditutup. Berbagai solusi telah dilakukan untuk kembali membangkitkan industri pariwisata meskipun di tengah pandemi, dan pengembangan teknologi pun menjadi solusi untuk kembali mendongkrak ekonomi.

Perputaran ekonomi yang sempat melambat akibat pandemi pun bisa bernafas lega akibat adanya teknologi terbaru. Salah satunya berkat teknologi wisata virtaul atau virtual tourism yang memanfaatkan teknologi dan internet.

Konsep ini menjadi alternatif bagi wisatawan yang ingin tetap mendapatkan nuansa berlibur serta menjelajahi destinasi secara virtual. Wisatawan tidak perlu repot melakukan reservasi hotel ataupun akomodasi, karena kegiatan berwisata dilakukan secara virtual.

Destinasi yang bisa dikunjungi melalui virtual tourism pun beragam, sehingga para wisatawan tidak akan kekurangan pilihan. Selain itu, kemudahan reservasi di destinasi wisata, seperti hotel, juga membantu melancarkan kembali perputaran roda ekonomi.

Perkembangan teknologi pada industri pariwisata | Teknologi terbaru untuk sektor wisata

Teknologi terbaru untuk sektor wisata
yellow and maroon city train (Patrick Robert Doyle/unsplash)

Menurut Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D., dosen dan peneliti senior Departemen Manajemen FEB UGM, permasalahan yang sering dihadapi oleh sektor pariwisata di Indonesia adalah kurangnya infrastruktur ke tempat wisata tersebut. Seringkali infrastruktur yang tidak memadai memicu tingginya biaya yang perlu dikeluarkan wisatawan. Oleh karena itu, perlu dilakukan aktivitas marketing yang sesuai pada tempat-tempat pariwisata untuk menarik minat wisatawan.

Di sinilah teknologi dapat berperan. Apalagi, banyaknya anak muda yang hobi berwisata bisa menjadi peluang. Wisatawan yang masih tergolong muda, seperti gen Z, cenderung terbuka terhadap teknologi baru dan senang mengeksplorasinya.

Teknologi yang dapat digunakan dalam sektor pariwisata antara lain seperti augmented reality, virtual reality (VR), internet of things (IoT), dan wearable devices. Sektor pariwisata juga dapat mengadaptasi virtual tourism agar tetap dapat memberikan fasilitas terhadap konsumen di tengah era new normal.

Teknologi yang digunakan pada pariwisata dapat berupa on-site maupun off-site. Teknologi on-site berupa mobile AR yang mana saat mengunjungi tempat wisata, konsumen dapat memperoleh pengalaman kunjungan yang beragam. Teknologi off-site berupa VR experience yang dapat digunakan untuk memberikan edukasi dan media promosi.

Perkembangan teknologi pada industri pariwisata | Tren teknologi untuk menggaet wisatawan

Tren teknologi untuk menggaet wisatawan
person holding turned-on black iPad (Henry Ascroft/unsplash)

Sejumlah tren teknologi mulai bermunculan dan semakin berkembang saat pandemi, termasuk teknologi yang dipakai saat melakukan perjalanan wisata. Hal ini pun memudahkan wisatawan yang ingin berwisata dengan nyaman.

Tahun 2022 lalu, teknologi baru yang makin memudahkan kegiatan berwisata pun bermunculan. Misalnya aplikasi untuk memesan dan memilih kamar hotel. Ada pula aplikasi yang berfungsi sebagai alat check-in di resepsionis hotel.

Selain itu, ada pengiriman untuk mengganti layanan kamar, seperti yang dilakukan oleh Hyatt Hotels Corporation meluncurkan program percontohan bersama layanan pengiriman makanan ringan GoPuff pada tahun 2021. Layanan ini berfungsi mengantarkan makanan panas dan dalam kemasan ke kamar hotel di lokasi tertentu.


Itulah pembahasan mengenai perkembangan teknologi pada industri pariwisata. Ingin mencoba menerapkan teknologi terkini untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.

MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!

Bagikan ini: