Seni pertunjukan adalah bentuk seni yang telah ada selama berabad-abad. Dari teater klasik hingga pertunjukan musik modern, seni pertunjukan selalu berusaha untuk menghibur, menginspirasi, dan menggerakkan penonton. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi evolusi yang menarik dalam dunia seni pertunjukan yang dikenal sebagai “pertunjukan imersif.”
Teknologi Extended Reality (XR)
Teknologi apa pun yang memodifikasi realitas dengan memasukkan aspek digital ke dalam lingkungan fisik atau dunia nyata disebut sebagai extended reality (XR). XR menggabungkan teknologi realitas imersif yang dikenal sebagai Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR). Teknologi-teknologi ini memungkinkan XR untuk membuka dunia dengan berbagai kemungkinan baru baik dalam pengaturan fisik maupun digital.
Apa Itu Birmingham Royal Ballet?
Birmingham Royal Ballet (BRB) adalah salah satu perusahaan besar di dunia, yang merupakan pusat kekuatan sejati dalam balet klasik dan tarian kontemporer. Sejak 1990, perusahaan ini berlokasi di Birmingham, Inggris. BRB melakukan tur keliling Inggris dan luar negeri untuk menjangkau audiens seluas mungkin dengan menghadirkan balet kelas dunia dan musik live.
Di sini semua ditampilkan, mulai dari balet romantis yang mewah hingga karya tari baru yang terinspirasi dari tren terkini. Selain itu, banyak karya yang diciptakan khusus oleh koreografer terbaik dunia yang sedang naik daun.
Menghadirkan Panggung Virtual
Birmingham Royal Ballet membuat sejarah dengan memulai debut pertunjukan imersif yang dibuat khusus untuk para penonton dengan neurodivergent. Perusahaan balet ini mementaskan pertunjukan dan membawa pertunjukan langsung ke hadapan penonton. Pertunjukan ini dibantu dengan teknologi VR, AR dan MR berkat dukungan dari Program Akselerator Digital Bloomberg Philanthropies untuk Seni dan Budaya.
BRB berupaya meningkatkan aksesibilitas ke pengalaman teatrikal dan melibatkan lebih banyak penonton potensial. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan pemetaan 3D, penangkapan gerakan, dan kemitraan dengan berbagai bisnis, seperti Canon dan RiVR.
Mereka akan menampilkan pertunjukan perdana, seperti versi augmented reality The Nutcracker yang disebut NutcrackAR. Serta versi 360 balet yang memungkinkan penonton untuk berjalan mengelilingi panggung dan berinteraksi dengan objek fotogrametri.
Selain pertunjukkan balet yang akan tersedia untuk ditonton secara pribadi, Birmingham juga akan menyematkan objek AR di berbagai lokasi di seluruh kota. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman berburu barang bekas yang eksklusif. Para peserta dapat menjelajahi aktivitas ini dan menemukan perangkat tersembunyi dengan menggunakan ponsel dan tablet mereka.
Pertunjukkan Imersif Birmingham Royal Ballet yang Bermitra dengan Perusahaan Lain
Selain pertunjukan yang imersif ini, Canon telah bekerja sama dengan sekolah-sekolah di West Midland untuk menyajikan tur VR di balik layar Swan Lake. Perusahaan XR Inggris lainnya, RiVR, telah memproduksi film dokumenter Nutcracker VR yang akan ditayangkan perdana di sekolah-sekolah neurodiversitas dan berkebutuhan khusus.
Freefall, sebuah perusahaan tari untuk orang-orang dengan gangguan belajar yang berafiliasi dengan BRB, juga akan mempersembahkan pertunjukan yang imersif. Para perancang proyek ini telah mengungkapkan kegembiraan mereka tentang pencapaian proyek dan potensinya untuk menjangkau penonton baru.
Mereka menekankan bahwa teknologi virtual reality menawarkan pengalaman sensorik baru yang dapat hidup berdampingan dengan pertunjukan konvensional daripada mencoba untuk menggantikan teater langsung. Kemajuan dunia balet balet ini muncul setelah Birmingham Royal Ballet dan fotografer Tom Rogers sebelumnya bekerja sama untuk mengambil pindaian fotogrametri dari pertunjukan mereka.
Dengan para seniman dan galeri yang bereksperimen dengan cara-cara interaktif untuk melibatkan penonton, penggunaan teknologi XR menjadi semakin umum dalam industri seni. National Portrait Gallery di London dan seniman Matt Collishaw hanyalah dua contoh kreator yang telah menggunakan XR untuk meningkatkan pengalaman imersif dan pameran mereka.
Pernyataan Pihak BRB
Panggung virtual telah diperkenalkan oleh BRB sebagai terobosan baru. Teknologi imersif akan digunakan untuk memungkinkan para penonton yang memiliki kebutuhan neurodivergen untuk mengakses pertunjukan mereka untuk pertama kalinya.
“Ada banyak orang yang tidak dapat menghadiri pertunjukan teater secara langsung,” kata Tom Rogers, produser digital kreatif di BRB. “Tidak hanya orang-orang neurodivergent, tapi juga orang tua dan anak kecil.”
“Kami ingin membuat karya kami dapat diakses oleh mereka, dan teknologi adalah alat yang sangat efektif untuk itu. Dengan beberapa teknologi ini, ada kekhawatiran nyata bahwa kita semua mungkin akan tetap bisu dan tidak pernah berkomunikasi satu sama lain.”
“Berlawanan dengan kepercayaan umum, kami tidak akan pernah mencoba untuk menggantikan teater secara langsung. Namun, ini memberikan pengalaman indrawi yang sepenuhnya baru,” tambahnya.
Itu dia pemaparan mengenai pertunjukkan imersif Birmingham Royal Ballet. Pertunjukkan imersif Birmingham Royal Ballet adalah bentuk seni pertunjukan yang menghadirkan pengalaman yang mendalam dan interaktif bagi penonton.
Dengan perpaduan seni, teknologi, dan kreativitas, pertunjukkan ini telah menjadi semakin penting dalam dunia seni pertunjukan modern. Punya pertanyaan mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya? Temukan jawabannya di blog MetaNesia!
MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.
Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!
Twitter
Linkedin