Roadmap Meta di Masa Depan: Fokus Pada Kacamata AR

Roadmap Meta di Masa Depan: Fokus Pada Kacamata AR

Meta berencana untuk merilis sepasang kacamata pintar pertamanya di tahun 2025. Rilis kacamata pintar ini direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan rilisnya jam tangan pintar antarmuka saraf (neural interface smartwatch) yang dirancang untuk mengontrolnya.

Sementara itu, sepasang kacamata AR lengkap pertama dari Meta direncanakan rilis tahun 2027 nanti. Menurut CEO Mark Zuckerberg, kacamata AR ini pada akhirnya akan digunakan secara luas, layaknya ponsel pintar di masa kini.

Detail perilisan ini dibagikan kepada ribuan karyawan di divisi Meta’s Reality Labs pada hari Selasa, 28 Februari 2023. Lebih tepatnya, saat presentasi roadmap proyek AR dan VR mereka yang juga dibagikan pada tim The Verge.

Lantas, apa saja rencana dan roadmap Meta di masa depan untuk 4 tahun selanjutnya? Yuk, simak artikelnya!

Tiga model Meta Quest baru

Roadmap Meta di Masa Depan: Fokus Pada Kacamata AR
Sumber foto: Nook Gaming

Saat ini, Meta sudah merilis perangkat keras mereka berupa headset Meta Quest dan Meta Quest 2. Tantangan yang dihadapi perusahaan Mark Zuckerberg itu sekarang adalah Meta Quest 3.

Dinamai dengan nama sandi Stinson, calon pengguna perangkat keras ini harus membayar lebih mahal untuk Meta Quest 3 dibandingkan dengan Meta Quest 2. Menurut Rabkin, mereka harus berhasil membuat penikmat teknologi tertarik dengan seri headset Quest baru.

“Kita harus membuktikan kepada orang-orang bahwa semua kekuatan ini, semua fitur baru ini sepadan.” ungkapnya pada karyawan Meta lain.

Mixed reality akan menjadi nilai jual yang sangat besar. Rabkin mengatakan akan ada “penjaga pintar” baru untuk membantu pemakai headset menavigasi dunia nyata saat mereka mengenakan perangkat keras tersebut.

“Kunci utama [yang harus dicapai saat memakai perangkat keras ini] adalah saat Anda memakai headset ini, mixed reality harus membuatnya terasa lebih baik, lebih mudah, lebih alami,” katanya.

“Anda dapat berjalan dengan mudah di rumah, karena mengetahui bahwa Anda dapat melihat dengan sangat baik. Anda dapat meletakkan jangkar dan benda-benda di desktop Anda. Anda dapat mengambil kopi Anda. Anda bisa tinggal di sana lebih lama lagi.”

Lebih banyak aplikasi dan game di Meta Quest 3

Roadmap Meta di Masa Depan: Fokus Pada Kacamata AR
Sumber foto: CNN

Menurut Rabkin, akan ada 41 aplikasi dan game baru untuk Meta Quest 3, termasuk pengalaman mixed reality baru untuk memanfaatkan perangkat keras yang diperbarui. Pada tahun 2024, ia mengatakan bahwa Meta berencana untuk merilis headset yang lebih “mudah diakses” dengan nama sandi Ventura.

“Tujuan headset ini sangat sederhana: kemas pukulan terbesar yang kami bisa pada titik harga paling menarik di pasar konsumen VR,” jelasnya.

Namun, Rabkin yang menjabat sebagai VP of Oculus di perusahaan Mark Zuckerberg itu tidak menjelaskan nasib generasi kedua dari Meta Quest Pro. Kemungkinannya baru bisa diprediksi setelah Ventura di tahun 2024 nanti.

Roadmap Meta di masa depan hadirkan generasi headset baru

Generasi headset baru meta la jolla
Sumber foto: The Verge

Meta juga sedang merencanakan headset teranyar mereka. Headset ini memiliki nama sandi La Jolla, yang dirumorkan memiliki fitur avatar codec yang fotorealistik. Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg ini pun sudah merilis demo avatar codec mereka di Facebook Keynote Archive.

“Kami ingin membuat resolusi yang lebih tinggi untuk penggunaan kerja dan benar-benar [sangat baik] untuk bekerja, mengirij pesan teks dan hal-hal seperti itu,” kata Rabkin tentang La Jolla.

“Kami ingin mengambil banyak hal yang nyaman dari Quest Pro dan bagaimana itu berada di kepala Anda dan arsitektur terpisah dan menghadirkannya untuk kenyamanan.” lanjutnya lagi.

Meta Quest 2 menghadapi kesulitan dalam interaksi pengguna

Meta Quest 2 menghadapi kesulitan dalam interaksi pengguna
Sumber foto: Wired

Sementara itu, Rabkin mengakui bahwa Quest 2 sedang berjuang untuk mempertahankan keterlibatan pengguna baru. “Saat ini, kami berada di tahun ketiga Quest 2,” katanya kepada karyawan. Sayangnya, grup konsumen terbaru yang membeli Quest—saat Natal tahun lalu—tidak setertarik grup konsumen yang sebelumnya telah membeli lebih awal.

Rabkin juga mendorong karyawannya untuk membagikan konten terkait VR di platform lain dan mendesain ulang toko Quest agar lebih menarik. Selain itu, juga memberikan kemampuan “spesial” pada pengembang, seperti promosi otomatis.

“Kita harus lebih baik dalam pertumbuhan dan retensi dan kebangkitan [bisnis],” katanya. “Kita harus lebih baik dalam bersosialisasi dan benar-benar membuat hal-hal itu lebih dapat diandalkan, lebih intuitif sehingga orang dapat mengandalkannya.”

Namun meski dihadang kesulitan, Meta telah memimpin dalam hal pembuatan perangkat keras VR. Tapi tidak bisa dipungkiri jika kompetisi semakin sengit. Itulah mengapa Meta berharap upaya mereka dalam ruang realitas campuran dapat berhasil.

Apple diperkirakan akan mengumumkan headset VR kelas atas sekitar tahun ini. Sementara Sony baru saja merilis PSVR 2 yang diterima dengan baik. Kemudian, Apple, Google, Snap, dan lainnya berlomba menuju sesuatu yang lebih besar: kacamata AR.

Roadmap Meta di masa depan | Kacamata AR dan antarmuka saraf (neural interfaces)

Kacamata AR dan antarmuka saraf (neural interfaces) meta
Sumber foto: Meta

Selain jajaran Quest, Meta juga memiliki ribuan karyawan yang memiliki tujuan sama: membuat kacamata AR masa depan yang dapat dikontrol dengan pergelangan tangan. Perbedaan utama dari VR adalah Meta bermaksud agar kacamata AR pada akhirnya dipakai sepanjang hari sebagai pengganti smartphone.

Pendiri Meta pun optimis dengan potensi kacamata AR. Mark Zuckerberg menyebut mereka perangkat “holy grail” yang akan menjadi ruang untuk “mendefinisikan ulang hubungan kita dengan teknologi” pada akhir dekade ini.

Rencana kacamata AR

Rencana kacamata AR meta
Sumber foto: Road to VR

Meta pun tidak mau kalah dari kompetitornya seperti Apple dan Google. Pada presentasi roadmap Meta, Alex Himel selaku wakil presiden perusahaan untuk AR menyusun ruang rencana sekumpulan perangkat hingga tahun 2027. Peluncuran pertama akan dilakukan pada musim gugur 2023, dengan generasi kedua dari kacamata pintar yang dilengkapi kamera Meta yang dirilis pada tahun 2021 dengan Luxottica, perusahaan induk dari Ray-Ban.

Menurut Himel, peluang pasar sangat besar. Karena hampir 2 miliar kacamata biasa, serta ratusan juta unit kacamata pintar terjual tiap tahunnya. Karena itu, Meta harus dapat mengembangkan produk yang bagus, dengan nilai (value) dan harga yang bagus pula.

Roadmap Meta di masa depan | Generasi kacamata pintar di tahun 2025

Generasi kacamata pintar di tahun 2025 meta
Sumber foto: The Verge

Pada tahun 2025, Himel mengatakan generasi ketiga dari kacamata pintar akan dirilis dengan tampilan yang disebutnya “viewfinder”. Tampilan ini dapat digunakan untuk untuk melihat pesan teks yang masuk, memindai kode QR, dan menerjemahkan teks dari bahasa lain secara real time.

Kacamata tersebut akan dilengkapi dengan pita “antarmuka saraf” atau neural interface yang memungkinkan pemakainya untuk mengontrol kacamata melalui gerakan tangan, seperti menggesekkan jari pada D-pad imajiner. Lanjutnya, dia mengatakan band tersebut akan memampukan pemakainya menggunakan keyboard virtual dan mengetik kata yang sama per menit, seperti yang bisa dilakukan oleh ponsel.

Kacamata AR Meta yang pertama telah dikembangkan secara internal oleh perusahaan selama 8 tahun dengan nama kode Orion. Secara teknis kacamata ini lebih canggih, mahal, dan dirancang untuk memproyeksikan hologram avatar berkualitas tinggi ke dunia nyata.

Menurut Himel, akan ada “peluncuran internal” bagi karyawan untuk menguji kacamata ini pada tahun 2024. Namun, versi kacamata pintar tidak akan dirilis ke publik hingga tahun 2027, ketika Meta akan meluncurkan apa yang disebut Himel sebagai lini “inovasi” berupa kacamata AR bersamaan dengan “scale” lini kacamata pintar yang tak secanggih yang satunya sekaligus generasi kedua neural smartwatch mereka.


Itulah bahasan roadmap Meta di masa depan untuk 4 tahun selanjutnya. Tertarik dengan artikel seperti ini? Temukan lebih banyak bahasan mengenai metaverse, augmented reality, virtual reality dan tren teknologi terbaru di blog MetaNesia!

MetaNesia juga menawarkan layanan bagi pemilik bisnis yang ingin mendigitalisasi usahanya melalui MetaNesia Bisnis. Hubungi kami dengan men-klik link ini.

Bagikan ini: