Menanggapi kebutuhan masyarakat modern yang semakin tinggi, teknologi pun ikut beradaptasi. Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka, terutama yang berbasis di negara maju seperti Amerika Serikat, terus mengembangkan teknologi baru. Salah satu yang digandrungi adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
Potensi produk yang terdiri dari berbagai model bahasa besar ini sangat tinggi, sampai-sampai membuat perusahaan pencipta mesin pencarian Google search itu terkesima. Baru-baru ini, Google mengembangkan AI generatif untuk pengalaman Google search yang lebih simpel dan mudah.
Apa itu Search Generative Experience?
Google Search Generative Experience (SGE) adalah sekumpulan kemampuan pencarian dan antarmuka yang mengintegrasikan hasil generatif bertenaga AI ke dalam respons kueri mesin pencari Google.
Mesin pencari Google (Google Search) adalah produk unggulan dari divisi Google Alphabet, yang memberikan tanggapan kepada pengguna atas pertanyaan yang diberikan.
Sepanjang keberadaan Google, mesin pencari sebagian besar didukung oleh proses di mana perayap web atau crawler mengunjungi situs web untuk mengumpulkan dan mengindeks informasi. Konten yang diindeks diberi peringkat oleh algoritme Google Search, yang terus berkembang untuk membantu memberikan informasi yang paling relevan kepada pengguna.
Google SGE pertama kali diumumkan oleh perusahaan pada konferensi Google I/O pada 10 Mei 2023. Sebelum pengumuman resmi di Google I/O, upaya untuk memasukkan AI ke dalam pencarian sedang dikembangkan oleh Google dengan nama kode Project Magi.
Peluncuran Search Generative Experience
25 Mei lalu, Google resmi membuka akses Search Generative Experience (SGE) miliknya. Melalui laman resmi blog Google, mereka mengumumkan pembukaan aksesnya.
“Hari ini, kami mulai membuka akses ke Search Labs, sebuah program baru untuk mengakses eksperimen awal dari Google.” dikutip dari rilisan blognya. “Jika Anda telah mendaftar ke daftar tunggu di labs.google.com/search, Anda akan diberi tahu melalui email saat Anda dapat mulai menguji eksperimen Labs.”
Bagaimana cara mencoba Search Generative experience (SGE)?
Jika kamu merupakan salah satu pengguna terpilih, kamu dapat menguji coba Search Generative Experience (SGE) milik Google dengan cara mengetuk ikon Labs pada versi terbaru aplikasi untuk Android atau iOS, atau pada Google Chrome untuk mendaftar.
Kamu juga bisa mengunjungi laman resmi Labs untuk mengecek status daftar tunggu. Labs diperuntukkan bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman baru produk Google sebagai beta tester.
Biasanya, produk atau fitur baru akan diumumkan juga pada Google I/O. Google I/O sendiri adalah konferensi tahunan bari para pengembang. Sudah banyak fitur yang dikenalkan lewat konferensi ini, Bard misalnya. Bard adalah AI generatif buatan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk menyaingi ChatGPT milik OpenAI.
Setelah masuk ke dalam akun Google-mu, segera cek kotak masuk pada email. Kamu akan mendapat notifikasi email jika terpilih.
Setelah masuk, pengalaman penelusuran bertenaga AI generatif yang baru akan membantumu mempermudah dan menyingkat langkah-langkah yang terkait dengan penelusuran. Sehingga kamu dapat memahami suatu topik lebih cepat, mengungkap sudut pandang dan wawasan baru, serta menyelesaikan berbagai hal dengan lebih mudah.
Jadi, alih-alih mengajukan serangkaian pertanyaan dan menyatukan informasi itu sendiri, Search Generative Experience dapat melakukan sebagian dari pekerjaan berat itu untukmu.
Interface SGE
Pengalaman pencarian Google yang baru dapat menampilkan jawaban yang dibuat oleh AI di atas daftar hasil pencarian. Google dengan jelas memberi label jawabannya, karena AI generatif bersifat eksperimental, yang kemudian diikuti dengan jawaban atas pertanyaanmu.
JawabaN tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak, di mana Google mengutip situs web yang digunakannya untuk menghasilkan jawaban tersebut. Situs-situs tersebut juga dapat diklik untuk menggali lebih dalam. Atau, kamu dapat menindaklanjuti dengan pertanyaan tambahan atau bahkan mengklik tombol sakelar di kanan atas untuk menyelami lebih dalam jawaban yang diberikan.
Saat kamu mengklik tombol perluas untuk beralih untuk menampilkan respons yang lebih dalam, kamu akan diberi respons tambahan dari AI generatif.
Sepanjang jawaban yang dihasilkan oleh AI, Google memberimu situs web di kotak yang dapat diklik dengan gambar, sehingga kamu dapat mengklik situs web tersebut untuk mempelajari lebih lanjut.
AI generatif bukan hal yang baru
AI generatif sendiri bukan hal yang baru di industri teknologi, salah satu contoh yang terkenal adalah chatbot bertenaga AI. Kamu pasti pernah mendengar ChatGPT bukan? ChatGPT adalah chatbot terkenal karya OpenAI, sekaligus produk andal yang mempopulerkan AI generatif pada publik.
Adanya AI generatif SGE ini membuat Google akhirnya bisa berkompetisi langsung dengan hasil pencarian berbasis kecerdasan buatan milik Microsoft. Sebelumnya, Microsoft memiliki produk berfokus pada mesin hasil pencarian yang dinamai Microsoft Bing.
Itulah informasi mengenai dibukanya akses search generative experience milik Google. Tren teknologi memang sedang mengarah ke teknologi terkini seperti metaverse, augmented reality dan virtual reality.
Ingin menerapkan teknologi metaverse, AR atau VR untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.
MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!
Twitter
Linkedin