Selengkapnya Tentang Biometrik: Definisi dan Penggunaan Sehari-hari

Selengkapnya Tentang Biometrik: Definisi dan Penggunaan Sehari-hari

Teknologi menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia yang kini tidak bisa dihindari, karena pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari. Mulai dari bertukar pesan, mendapatkan informasi baru dengan cepat, hingga belajar maupun bekerja, semuanya pasti berkaitan dengan teknologi dan perangkat yang digunakan.

Setiap tahunnya, muncul berbagai macam teknologi inovatif yang hadir untuk membantu manusia. Salah satu yang secara tidak sadar banyak digunakan adalah teknologi biometrik. Pernah dengar inovasi yang satu ini?

Yuk, baca informasi selengkapnya tentang biometrik dan teknologi terkait di bawah ini!

proses pemindaian biometrik dengan tangan
Biometric Security, Non-Contact Hand Vein Scan (Worklife Siemens / Flickr)

Definisi biometrik | Selengkapnya tentang biometrik

Dilihat dari susunan katanya, biometrik berarti penggunaan ciri-ciri biologis unik seorang individu yang digunakan untuk mengidentifikasi serta memverifikasi seseorang dengan cepat dan tepat. Penggunaan ciri biologis pada individu membuat teknologi biometrik sering digunakan untuk manfaat keamanan karena keunikan yang dimiliki setiap orang.

Sistem biometrik sendiri sebenarnya sudah ada sejak abad ke-2 sebelum masehi, di mana kaisar Tiongkok Ts’In She menggunakan sidik jari untuk mengesahkan dokumen bisnis kerajaannya. Selain itu, William James Herschel yang pada tahun 1858 berperan sebagai administrator Inggris di India juga mengharuskan para kontraktor menandatangani pembangunan jalan menggunakan sidik jarinya.

Autentikasi biometrik yang digunakan sehari-hari juga berperan sebagai identifikasi individu, untuk memastikan datanya asli. Teknologi biometrik sendiri bisa menggunakan data verifikasi yang beragam, mulai dari sidik jari, wajah, retina mata, hingga iris.

pemindaian biometrik pada mata
The Eyes Have It, What is Iris Recognition? (Imageware)

Cara kerja biometrik | Selengkapnya tentang biometrik

Untuk bisa digunakan, teknologi biometrik harus melewati sederetan rangkaian agar bisa berfungsi dengan baik. Langkah yang harus diikuti antara lain:

  • Pengguna akan diminta melakukan pemindaian pada bagian tubuh yang telah ditentukan seperti sidik jari, retina, iris, pengenalan wajah, dan lain sebagainya.
  • Data biometrik tersebut kemudian akan dienkripsi serta disimpan ke database .
  • Saat pengguna kembali masuk ke sistem atau melakukan pemindaian, database akan mencocokkan data tersebut dengan autentikasi biometrik yang sudah tersimpan.
  • Jika cocok, maka pengguna bisa masuk ke dalam sistem dengan mudah.

Dari penjelasan cara kerja tersebut, terdapat 3 bagian penting yang berada dalam sistem biometrik. Diantaranya yakni perangkat yang berfungsi untuk melakukan pemindaian data biometrik, software khusus yang berfungsi untuk membandingkan data serta sistem database yang menyimpan identitas penggunanya.

pengumpulan data biometrik
Photo Shoot – Biometric Data Collection – Aadhaar – Kolkata 2015-03-18 3670 (Wikimedia Commons)

Mengenal jenis biometrik yang sudah digunakan

Sistem biometrik sendiri kemudian dibagi menjadi 2 jenis dalam penggunaannya sehari-hari. Jenis yang dimaksud antara lain berdasarkan fisiologis dan juga berdasarkan perilaku.

Sistem biometrik fisiologis

Penggunaan autentikasi biometrik berdasarkan fisiologis masih dibagi lagi ke 2 jenis berbeda yakni bentuk fisik (morfologis) dan juga biologis. Jenis morfologis biasanya berbentuk identifikasi sidik jari, bentuk tangan, pola pembulu darah, identifikasi bagian mata (iris dan retina) hingga bentuk wajah. Sedangkan contoh jenis biologis adalah DNA, darah, air liur hingga urine.

Sistem biometrik perilaku

Berbeda dengan biometrik fisiologis yang lebih terkait pada bagian tubuh individu, jenis biometrik perilaku lebih mengarah pada cara menulis, mengetik, dan juga suara langkah maupun kebiasaan yang dilakukan. Meski demikian, jenis biometrik ini biasanya tidak sepenuhnya akurat karena data biometrik tersimpan saat individu sedang dalam keadaan stabil. Jika pengguna sedang dalam keadaan stres dan tidak stabil, bisa saja autentikasi biometriknya gagal.

pemindaian sidik jari untuk akses keamanan
A Woman Scanning Her Fingerprint (Susanne Plank / Pexels)

Penggunaan biometrik dalam kehidupan sehari-hari | Selengkapnya tentang biometrik

Setelah mengetahui definisi, cara kerja serta jenis data biometrik yang diambil, mari cek contoh penggunaan langsung teknologi biometrik dalam kehidupan sehari-hari.

Keamanan bandara

Hampir seluruh bandara besar di dunia telah menggunakan sistem biometrik untuk melakukan verifikasi terhadap identitas pengguna yang bepergian dari satu negara ke negara lain. Hal ini juga dilakukan pemerintahan negara untuk mencegah kemungkinan terjadi aktivitas kriminal di negara lain.

Finansial

Dalam institusi finansial, data biometrik seperti sidik jari sudah umum digunakan untuk melakukan identifikasi saat membuka rekening baru maupun melakukan aktivitas finansial yang melibatkan nominal besar.

Lembaga finansial seperti bank juga menggunakan data biometrik untuk meningkatkan database identitas konsumen serta melakukan verifikasi untuk mencegah terjadinya penipuan, meningkatkan keamanan transaksi serta kenyamanan pelanggan.

Peningkatan keamanan bagi masyarakat sipil

Sistem biometrik juga bisa digunakan pemerintahan untuk melakukan identifikasi warga negara dengan cepat dan mudah, demi mencatat jumlah kependudukan di sebuah daerah. Dengan terintegrasi pada data penduduk, institusi keamanan seperti polisi dapat menggunakan data biometrik untuk melakukan pemindaian bagi pelaku kejahatan yang masih berkeliaran.

Asisten digital

Tahukah kamu bahwa asisten digital seperti Siri dan Alexa juga menyimpan data biometrik berupa identitas suara penggunanya? Teknologi pengenalan suara ini dikembangkan agar asisten digital bisa melakukan berbagai hal pada perangkat yang terhubung hanya dengan perintah suara.

Teknologi biometrik yang satu ini juga biasanya sudah terhubung dengan Internet of Things (IoT) agar bisa digunakan pada lintas perangkat seperti kamera dan lampu keamanan serta kunci pintu digital.

Kesehatan

Pada bidang kesehatan, autentikasi biometrik digunakan untuk mencegah terjadinya pencurian identitas medikal dan juga duplikasi rekam medis pasien, agar dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat. Verifikasi sidik jari juga biasanya digunakan pada bagian sensitif di rumah sakit, untuk meningkatkan proteksi.

pemindaian biometrik untuk keamanan
Brussels goes it alone: EU Commission examines access to biometric data by U.S. police (Matthias Monroy / Security Architectures in EU)

Kelebihan serta kelemahan penggunaan sistem biometrik | Selengkapnya tentang biometrik

Meskipun sudah digunakan secara masif pada berbagai industri di dunia, teknologi biometrik juga memiliki kelebihan serta kekurangan. Diantaranya seperti:

  • Penggunaan verifikasi biometrik seperti sidik jari dapat meningkatkan keamanan serta penghalang bagi penipu yang ingin melakukan pencurian identitas.
  • Dari sisi pengguna, penggunaan autentikasi biometrik membuat mereka bisa mengakses berbagai hal dengan lebih cepat dan mudah. Ingin membuka kunci perangkat? Tinggal tempelkan sidik jari maupun mengarahkan kamera ke wajah dan perangkat akan langsung terbuka.
  • Karena mengacu pada biologis pengguna yang unik, autentikasi biometrik tidak dapat diduplikasi dan dipindah tangankan.
  • Perusahaan yang menyimpan data biometrik pengguna bisa saja menyimpan data dan meretas keamanan perangkat yang terhubung dengan sistem. Untuk perlindungan yang lebih aman, gunakan password maupun PIN tambahan.
  • Saat data biometrik layaknya sidik jari pengguna disimpan, lembaga terkait bisa melakukan pelacakan untuk mengetahui aktivitas online pengguna.
  • Bentuk biologis pengguna seperti wajah yang unik dan bermacam-macam rentan akan terjadinya bias, yang bisa mengakibatkan diskriminasi maupun terjadinya pengucilan.

Tips yang bisa diikuti untuk melindungi data biometrik pengguna

Untuk menjamin data biologis kamu aman dan tidak disalahgunakan oleh institusi maupun lembaga terkait, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan guna melindunginya.

  • Hanya gunakan data biometrik pada aplikasi tertentu yang sudah pasti terpercaya dan sering kamu gunakan.
  • Lindungi diri dari kemungkinan terkenanya malware, dengan menyembunyikan alamat IP saat berseluncur di internet.
  • Untuk keamanan yang lebih baik, gunakan autentikasi dua faktor dengan sistem biometrik serta password maupun kode PIN tambahan.

Berikut pembahasan dan penjelasan selengkapnya tentang biometrik dalam kehidupan manusia. Suka membaca informasi teknologi menarik seperti satu ini? Baca berita seru lainnya di blog MetaNesia.

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani berbagai klien global maupun lokal dari berbagai industri seperti pendidikan, hiburan, kesehatan, ritel, manufaktur, dan masih banyak lagi.

Tertarik untuk gunakan teknologi canggih ini pada bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Kamu juga bisa masuk ke dalam dunia virtual menakjubkan baru yakni MetaNesia! Rasakan pengalaman imersif memasuki dunia metaverse dan lakukan berbagai aktivitas seru di dalamnya. Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: