Selengkapnya Tentang Teknologi Digital Twin: Lebih Canggih Dari Metaverse?

Selengkapnya Tentang Teknologi Digital Twin: Lebih Canggih Dari Metaverse?

Ancang-ancang Facebook untuk mengembangkan teknologi metaverse sudah bukan rahasia lagi. Pergantian nama Facebook menjadi Meta menandai komitmen korporasi teknologi ini untuk mengembangkan metaverse—tidak lupa investasi miliaran dollar yang dikeluarkan untuk proyek ini.

Namun layaknya tren lain di industri teknologi, Meta pun tak lepas dari dinginnya tech winter yang sedang terjadi. Metaverse, proyek mereka, juga terkena dampak dari metaverse winter.

Dampak metaverse winter pun tak main-main. Menurunnya minat terhadap ide metaverse dari Meta sejalan dengan menurunnya investasi dari investor. Akibatnya, Meta harus memulangkan ribuan karyawan mereka agar bisnis tetap berjalan.

Metaverse dan industri teknologi

Metaverse dan industri teknologi
sumber foto: leeway hertz

Metaverse sendiri bukanlah sebuah teknologi, melainkan visi gaya hidup di masa depan. Tidak salah jika dibilang bahwa metaverse akan mempengaruhi produksi kebutuhan di masa depan, sekaligus berubahnya gaya hidup masyarakat berkat teknologi yang semakin canggih.

Salah satu kompetitor Facebook, Apple, juga sedang mengembangkan perangkat keras extended reality. Kabarnya, perangkat virtual reality berupa headset itu pun akan mendukung penggunaan augmented reality.

Sudah memiliki market share yang besar, Apple diprediksi akan menyasar sektor komunikasi bisnis pada lima tahun ke depan. Termasuk ke aplikasi khusus pekerja kantor, desain industrial, dan yang sudah dijalankan sekarang adalah bionic meeting room.

Tentu saja, digital twins pun tak luput dalam map masa depan Apple. Karena tidak mungkin virtual reality maupun augmented reality bisa berfungsi tanpa ruang virtual.

Sejauh ini, teknologi terbaru dari digital twins adalah kemampuan untuk menavigasi ruang virtual dan menampilkan objek virtual secara real time di dunia nyata.

Selengkapnya tentang teknologi digital twin | Pengertian

Selengkapnya Tentang Teknologi Digital Twin: Lebih Canggih Dari Metaverse?
sumber foto: esri

Digital twins adalah replika virtual dari objek fisik, sistem, atau infrastruktur yang ada. Contohnya sudah dipakai di instansi besar dunia, seperti NASA. NASA memiliki 15 simulator yang digunakan untuk pelatihan dan pengujian parameter misi mereka.

Insinyur NASA menggunakan kemampuan simulasi komputer dari simulator dalam pengambilan keputusan. Seperti untuk mencari tahu apa yang salah (pada suatu sistem), menguji berbagai solusi potensial, dan memilih opsi yang terbaik dan akurat. NASA menggunakan kemampuan simulasi komputer ini saat berkomunikasi dengan awak kru Apollo 13.

Konsep tersebut sangat sukses sehingga NASA mulai membuat “kembaran digital” pesawat ruang angkasa yang terpisah dari simulator. Kemudian, NASA menciptakan istilah digital twins pada tahun 2010.

Pemodelan digital twins dapat disesuaikan

Pemodelan digital twins tidak bersifat kaku. Artinya, teknologi yang satu ini dapat dipersonalisasi dan terus berkembang secara dinamis. Dengan demikian, model fisik yang ada di dunia nyata dapat terus berkembang secara virtual.

Sederhananya, hal apapun yang terjadi pada objek fisik digital twins juga akan terjadi pada kembaran virtualnya secara real time. Baik itu perbaikan, pengembangan, kerusakan, ataupun penuaan.

Perusahaan-perusahaan saat ini pun sudah banyak yang menggunakan digital twins untuk operasi bisnisnya. Sebut saja integrasi, testing, pemantauan, simulasi, atau perbaikan prediktif pada benda fisik—jembatan, bangunan, pabrik, hingga pesawat terbang.

Namun, penggunaan digital twins seperti ini pun masih dikategorikan sebagai tahap awal. Yang artinya, perkembangan kembaran digital saat ini sudah semakin maju.

Selengkapnya tentang teknologi digital twin | Informasi lain

Selengkapnya tentang teknologi digital twin
sumber foto: clio

Sistem kembaran digital ini pun dibagi tiga: sistem fisik, kembaran digital ayau virtual, dan sistem komunikasi yang menghubungkan keduanya. Untuk membangun sebuah digital twins, diperlukan tiga komponen yang sangat penting.

Komponen pertama adalah internet of things (IoT), metaverse, dan artificial intelligence. Tanpa salah satunya, digital twins tidak dapat terbentuk. Digital twins juga berbeda dari simulasi biasa—strukturnya lebih kompleks serta berubah secara dinamis mengikuti kembaran fisiknya.

IoT sendiri adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. IoT merupakan objek fisik di dunia nyata yang memiliki sensor, kemampuan pemrosesan, perangkat lunak, dan teknologi lain. Objek dengan IoT dapatbertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui Internet atau jaringan komunikasi lainnya.

Perubahan yang bisa dibawa oleh digital twins

Saat ini, teknologi kembaran digital yang ada masih terus dikembangkan. Teknologi yang lebih detail untuk sistem yang lebih kompleks masih mustahil untuk sekarang ini. Dibutuhkan perkembangan pada teknologi lainnya, seperti sistem cloud, machine learning, AI, dan internet of things atau IoT yang lebih baik.

Menunggu perkembangan tersebut, beberapa ahli sudah memprediksikan perubahan apa saja yang bisa dibawa teknologi yang menggunakan IoT ini. Mari kita lihat contoh transformasi digital yang bisa dibawa oleh digital twins.

Drone yang menggunakan digital twins

Bayangkan di tahun 2027, sebuah perusahaan pengiriman drone sudah menggunakan digital twins. Kemudian mereka menciptakan kembaran digital bagi masing-masing 15.000 drone yang beroperasi di kota-kota besar di seluruh dunia. Setiap bagian aktual dari masing-masing drone memiliki kembaran digitalnya.

Lusinan sensor tertanam di seluruh drone mengukur suhu fisik, kelembaban, getaran, tekanan sayap dan efisiensi operasional bagian yang bergerak dari drone. Sebut saja kondisi drone itu sendiri — ketinggian, kecepatan, arah, tingkat kelembapan eksternal, dan banyak metrik lainnya. Semua diperbarui secara real time di kembaran digitalnya.

Kemudian, semua data ini dimasukkan ke dalam drone digital. Tiba-tiba, salah satu drone jatuh dari langit dan jatuh. Tapi kenapa?

Untuk mengetahui sebabnya, insinyur yang bekerja dari tempat lain kemudian memakai kacamata VR dan menghadirkan kembaran digital drone yang jatuh dalam lingkungan virtual 3D beresolusi tinggi. Para insinyur memutar ulang kecelakaan seakan berada drone dan segera menemukan penyebabnya.

Dalam skenario penerbangan normal, semua 15.000 pengontrol akan diganti dengan biaya yang sangat tinggi dan tanpa jaminan apa pun. Adanya digital twins membuat situasi jadi berbeda.

Menggunakan AI, para insinyur dapat dengan cepat menemukan penyebabnya. Kondisi cuaca dan perubahan suhu dari panas ke dingin yang terus berulang melemahkan perekat kimiawi di pengontrol. Berkat kembaran digital, perusahaan tidak perlu mengganti belasan ribu drone dan hanya perlu melakukan tindakan preventif.

Artificial intelligence, yang merupakan bagian dari digital twins, dapat memberikan skenario dan saran untuk mencegah kerugian. Tentu saja, dapat menghemat waktu pihak-pihak yang terlibat dalam proyek drone tersebut.

Penggunaan selengkapnya tentang teknologi digital twin dalam arsitektur

Saat ini pun sudah banyak sektor yang menggunakan digital twin dalam pengerjaannya, seperti teknologi kapal luar angkasa hingga arsitektur.

Contoh kasus penggunaan digital twin dalam arsitektur, misalnya, berlaku dalam proses awal hingga akhir. Mulai dari tahap awal, di mana arsitek dapat membuat desain imersif melalui AR VR saat meninjau hasil desain mereka. Kemudian, visualisasi desain dan revisi berdasarkan masukan bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Terakhir, mengkomunikasikan desain jadi lebih cepat. Hal ini bisa dilakukan berkat adanya model overlay dari teknologi AR secara 1:1. Kebutuhan para pihak, termasuk klien, bisa dialamatkan dengan cepat. Visual yang imersif lebih mudah dipahami dibanding overlay tradisional.


Itulah bahasan selengkapnya tentang teknologi digital twin. Tertarik dengan artikel seperti ini? Temukan lebih banyak bahasan mengenai metaverse, augmented reality, virtual reality dan tren teknologi terbaru di blog MetaNesia!

MetaNesia juga menawarkan layanan bagi pemilik bisnis yang ingin mendigitalisasi usahanya melalui MetaNesia Bisnis. Hubungi kami dengan men-klik link ini.

Bagikan ini: