Etika dan Penggunaan Solusi AI untuk Bidang Kesehatan Dunia

Etika dan Penggunaan Solusi AI untuk Bidang Kesehatan Dunia

Kemunculan tren artificial intelligence (AI) sejak akhir 2022 silam membuat teknologi ini sudah mulai banyak digunakan di berbagai industri dunia. Mulai dari pendidikan, hiburan, hingga pekerjaan ritel maupun manufaktur perlahan menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat proses kerja mereka jadi lebih efisien.

Industri kesehatan menjadi salah satu bidang yang tentunya tidak ingin ketinggalan dalam pengaplikasian AI.

Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia pada 2020 lalu juga membuat pengembangan dunia kesehatan semakin cepat, bersamaan dengan inovasi teknologi yang semakin banyak. Untuk mengatur hal tersebut agar mengikuti peraturan, World Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan international bertujuan untuk mendukung pelayanan kesehatan dengan teknologi AI.

penggunaan AI dalam bidang kesehatan
AI in Medicine: On the Way to Growth (Sharmistha Sarkar / Imaging Technology News)

Penggunaan AI dalam layanan kesehatan umum | Solusi AI untuk bidang kesehatan

Meskipun penggunaannya sudah masif dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin belum mengetahui definisi serta pengaplikasian AI. Dilansir dari Kemendikbud, teknologi ini merupakan program komputer yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa meniru dan melakukan aktivitas layaknya kecerdasan manusia seperti pengambilan keputusan, analisis, logika serta karakteristik kepintaran lainnya.

Perlu kamu ketahui bahwa algoritma AI sendiri sebenarnya terbagi ke dalam beberapa jenis, mengikuti kegunaan serta proses pengerjaannya. Beberapa diantaranya yang dikenal antara lain machine learning, natural language processing hingga deep learning.

Berdasarkan pembagian jenis dari algoritma AI, berikut beberapa penggunaan AI yang sudah digunakan dalam dunia kesehatan:

Personalisasi konsultasi dengan dokter

Dengan mengetahui data kesehatan pasien yang lebih lengkap, teknologi AI bisa memberikan layanan konsultasi yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi dan diagnosis yang dimiliki pasien. Machine learning yang terdapat pada AI juga bisa memberikan susunan perawatan yang benar-benar dipersonalisasi, mengikuti data kesehatan serta kondisi pasien.

Diagnosa yang lebih cepat dan akurat

Karena kemampuannya yang bisa membaca ribuan hingga jutaan data dalam waktu singkat, artificial intelligence sangat bermanfaat untuk membaca data tersebut dan kemudian memberikan diagnosis yang akurat bagi pasien.

Tidak hanya menganalisis jumlah data yang banyak, penggunaan kecerdasan buatan pada pelayanan kesehatan juga bisa membaca data medis yang lebih rumit seperti hasil CT Scan, operasi dan juga terapi. Salah satu contoh penggunaannya yang riil ada di bidang radiologi, di mana artificial intelligence dapat membantu mengidentifikasi gambar mencurigakan dari hasil MRI maupun CT Scan.

Analisa dan prediksi penyakit maupun terapi

Analisa dan prediksi penyakit bisa dilakukan teknologi AI menggunakan data historis untuk memprediksi kemungkinannya di masa depan. Penerapan AI satu ini sendiri sudah pernah dilakukan saat National Minority Quality Forum (NMQF) merilis indeks Covid-19, yang dapat memprediksi kemunculan wabah pandemi mendatang.

diagnosis penyakit pasien dengan AI
AI Chatbots Can Diagnose Medical Conditions at Home. How Good Are They? (Sara Reardon / Scientific American)

Kerja sama organisasi internasional dalam penerapan AI di bidang kesehatan

Penggunaan teknologi AI dalam layanan kesehatan tentunya harus memiliki peraturan dan basis fondasi yang kuat, untuk mengurangi kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak tertentu. Oleh sebab itu, WHO bekerja sama dengan I-DAIR (The International Digital Health and AI Research Network) untuk memajukan pengembangan AI dalam healthcare.

I-DAIR sendiri dikepalai oleh Dr. Ricardo Baptista Leite, seorang dokter ahli dari Portugal. Pada operasionalnya, I-DAIR juga diawasi langsung oleh perwakilan UN Secretary General’s Tech yakni Amandeep Singh Gill.

Pada awal Oktober 2023 lalu, Ricardo Leite juga berkesempatan untuk memberikan pandangan lebih lanjut terhadap penggunaan AI healthcare pada acara peluncuran Health AI di Jenewa, Swiss. Menurutnya, baik pemerintahan maupun institusi penting di dunia harus bisa mulai percaya dan mengikuti kehadiran teknologi yang semakin mutakhir, salah satunya adalah AI.

Hanya dengan melakukan adaptasi teknologi yang sesuai, manusia bisa memberikan layanan kesehatan yang baik di rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Selain adaptasi teknologi AI dalam bidang kesehatan, Leite juga mengatakan masih adanya jarak layanan kesehatan yang berbeda jauh antara negara maju dengan negara berkembang. Hal ini tentunya sangat disayangkan, mengingat bahwa setiap negara yang ada di dunia harus turut membantu satu sama lain demi kualitas hidup yang lebih baik.

Mengetahui berbagai permasalahan yang muncul, Leite berharap I-DAIR bersama dengan WHO bisa menjadi pelaku pertama yang aktif mempromosikan serta mengaplikasikan pengembangan AI dalam bidang kesehatan.

kerja sama I-DAIR dan WHO
WHO and I-DAIR to partner for inclusive, impactful, and responsible international research in artificial intelligence (AI) and digital health (World Health Organization)

Kehadiran standar kesehatan baru yang kini dilengkapi artificial intelligence

Untuk memastikan artificial intelligence digunakan sesuai dengan etika dan tidak merugikan pihak tertentu, I-DAIR dan juga WHO bertekad mengembangkan standar kesehatan baru yang wajib diikuti berbagai institusi serta lembaga.

Standar kesehatan tersebut kemudian dibagi menjadi 4 pilar utama, yakni:

  • Membangun dan melakukan sertifikasi regional maupun nasional akan penggunaan AI bertanggung jawab di dunia kesehatan
  • Mendirikan Global Regulatory Network yang berperan sebagai media utama untuk bertukar pikiran dan juga ilmu terkait
  • Membuat Global Public Repository (database utama) dari berbagai solusi AI yang ditawarkan dalam bidang kesehatan
  • Memberikan dukungan penasehat profesional untuk memotivasi dan mendorong kebijakan terkait

Sembari menjelaskan 4 pilar utama, Leite juga mengatakan bahwa kini I-DAIR telah menjadi kolaborator resmi WHO bersama dengan International Telecommunication Union (ITU) serta World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk mendukung penggunaan AI pada layanan kesehatan.

Upaya riil yang dilakukan untuk mendukung penggunaan AI | Solusi AI untuk bidang kesehatan

Tidak hanya kehadiran standar kesehatan baru, I-DAIR bersama dengan WHO juga telah merencanakan banyak aktivitas khusus untuk memperkenalkan dan menjelaskan penggunaan teknologi AI dalam layanan kesehatan layaknya rumah sakit sehari-hari.

Salah satu diantaranya seperti pelatihan khusus bagi rumah sakit maupun pelaku bisnis yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dengan alat AI yang disediakan. Dengan begitu, kecerdasan buatan dapat menyasar publik masyarakat dengan lebih fokus tanpa harus melewati hierarki maupun proses yang bertele-tele.

Leite juga mengatakan bahwa upaya kerja sama antara I-DAIR dan WHO ini sudah bisa mulai digunakan pada badan negara yang berhubungan dengan farmasi, yakni Badan Pengawas Makanan dan Obat di Amerika Serikat serta Badan Pengawas Obat Eropa.

Selain penggunaannya pada lembaga dan institusi pemerintahan, Leite juga berharap kehadiran Global Public Repository yang berperan sebagai database utama dari banyak solusi AI, bisa digunakan secara merata oleh negara maju maupun negara berkembang.

Salah satu contoh yang dimaksud seperti pemilihan atau perilisan beberapa produk obat tertentu yang dilakukan pada pemerintahan negara Eropa, bisa langsung diikuti pada negara tertinggal di sekitar Afrika, karena proses penelitian yang sudah teruji secara global oleh WHO.


Itu dia berita terbaru terkait penggunaan solusi AI untuk bidang kesehatan dan penyebarannya di seluruh dunia. Suka baca informasi teknologi menarik seperti satu ini? Yuk, baca berita lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani banyak klien global maupun lokal dari berbagai industri seperti pendidikan, institusi pemerintahan, otomotif, kesehatan, dan lain sebagainya.

Mau coba gunakan teknologi terbaru dari Telkom Indonesia di bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Kamu juga bisa masuk ke dalam dunia virtual imersif milik MetaNesia, loh! Rasakan pengalaman baru berinteraksi dengan banyak orang serta lakukan berbagai aktivitas menarik di dalamnya. Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: