Teknologi AI Untuk Lalu Lintas Berhasil Kurangi Kemacetan Hingga 20 Persen

Teknologi AI Untuk Lalu Lintas Berhasil Kurangi Kemacetan Hingga 20 Persen

Teknologi AI atau kecerdasan buatan sudah terbukti dapat membantu kehidupan manusia dalam berbagai sektor. Tak terkecuali dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah membantu dalam kepadatan lalu lintas di ibukota. Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Administrasi Jakarta Selatan mengungkapkan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) pada lampu lalu lintas agar bisa mengurangi kemacetan.

Teknologi AI untuk atasi kemacetan lalu lintas

Teknologi AI untuk atasi kemacetan lalu lintas
cars passing through north and south (Aleksandr Popov/Unsplash)

Menurut Kepala Seksi Lalin Jalan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Prisno Jogiara, pihaknya memiliki program Intelligent Transport System (ITS) Traffic Light berbasis AI dimana lampu lalu lintas bisa menghitung sendiri jumlah kendaraan.

Dilansir dari Republika, Jogi menerangkan cara kerja sistem kecerdasan buatan ini yakni bisa menghitung jumlah kendaraan untuk mengatur sendiri antrean. Jadi, saat ada kepadatan kendaraan di salah satu persimpangan maka nantinya lampu lalu lintas di sana akan memunculkan warna hijau lebih cepat untuk mengurai kemacetan.

Berkat adanya teknologi AI, petugas tidak perlu lagi secara manual ataupun menggunakan pengeras suara pada Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengatur lalu lintas. Yang dibutuhkan adalah sistem dari teknologi itu bisa bekerja sendiri.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutteknologi AIsaat ini sudah terpasang di 20 simpang jalan. Sejauh ini, AI berhasil mengurangi kemacetan hingga 20 persen di DKI Jakarta.

“Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas (di persimpangan jalan di Jakarta) menjadi 15 hingga 20 persen,” kata Heru usai meninjau ruang kontrol Network Operation Centre (NOS) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta.

Dishub sendiri optimis jika teknologi kecerdasan buatan bisa mengurangi kemacetan Jakarta. AI secara otomatis dapat mengatur lampu rambu lalu lintas dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan. Adapun pemilihan lokasi yang dipasangi kecerdasan buatan ini mempertimbangkan kondisi kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi.

“Jadi itu dihitung kepadatan (kendaraan). Kalau yang padat maka lampu merah ke hijau dipercepat. Yang kosong maka lampu dibikin merah lebih lama,” ujar Heru.

AI untuk mengurangi kemacetan bukan hal baru

AI untuk mengurangi kemacetan bukan hal baru
a foggy city street filled with lots of traffic (Jacek Dylag/unsplash)

Penggunaan teknologi AI untuk mengurai kemacetan bukan hal baru. Sebelumnya, perusahaan rintisan manajemen lalu lintas asal Israel, NoTraffic, juga sedang menyiapkan untuk melengkapi persimpangan dan jalan raya dengan sensor pintar nirkabel. Sensor tersebut diperintahkan oleh platform perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) yang digerakkan oleh AI.

Salah satu pendiri NoTraffic, Tal Kreisler, mengatakan perusahaan bertujuan untuk bekerja sama dengan 100 agen lalu lintas dan Departemen Perhubungan. Sebagai pasar masuknya, perusahaan ini mengincar Jepang, Italia, Jerman, dan Inggris.

Kreisler juga menjelaskan sensor persimpangan cerdas NoTraffic menggabungkan beberapa teknologi. Termasuk kamera, radar, edge computing, dan model komunikasi vehicle-to-everything (V2X). NoTraffic juga menggunakan Plug and Play IoT Sensor dan control unit dalam pengaplikasiannya.

Dishub DKI Jakarta gunakan AI dari Google

Dishub DKI Jakarta gunakan AI dari Google
person riding in vehicle (J Torres/unsplash)

Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Emanuel Kristanto mengatakan penggunaan teknologi AI ini merupakan hasil kerja sama antara pihaknya dengan perusahaan teknologi informasi swasta, Google.

Ia menyebut kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman pada November 2022 dengan nama proyek Green Light. Dilansir dari Media Indonesia, nantinya AI dari Google akan melakukan analisa mengenai kepadatan lalu lintas secara langsung atau real time.

Data tersebut akan dikirimkan kepada dinas perhubungan (Dishub) untuk menjadi pengaturan waktu lampu lalu lintas di persimpangan. Data dikirim ke dishub dan akan diaplikasikan langsung ke lapangan.

Artinya, durasi lampu lalu lintas akan berbeda tiap jam dan berdasarkan kondisi kepadatan kendaraan yang melintas. Kata Emanuel, proyek ini rencananya akan mulai diterapkan pada tahun 2023.

Lampu lalu lintas di Jakarta sudah pakai teknologi kecerdasan buatan

Lampu lalu lintas di Jakarta sudah pakai teknologi kecerdasan buatan
cars on road during daytime (Roger Victorino/unsplash)

Per Juli 2023 ini, sudah ada 20 lampu lalu lintas di simpang jalan Jakarta yang sudah menggunakan artificial intelligence. Diharapkan, adanya AI dapat mengurangi kemacetan Jakarta.

“Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan Intelligent transport system di traffic light,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, dikutip dari situs berita Tempo.

Teknologi AI akan memantau dan melakukan pengaturan waktu lampu lalu lintas berdasarkan basis data internal Google. AI juga akan memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di persimpangan jalan. Selanjutnya, keberadaan teknologi AI di lampu lalu lintas ini bisa memberikan prioritas terhadap angkutan umum seperti TransJakarta.

“Jadi, traffic light tersebut dapat ‘melihat’ kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama,” ujar Syafrin.


Itulah pembahasan mengenai teknologi kecerdasan buatan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Ingin mencoba menerapkan teknologi terkini untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.

MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!

Bagikan ini: