Teknologi Blockchain untuk Pertanian yang Lebih Cerdas dan Aman

Teknologi Blockchain untuk Pertanian yang Lebih Cerdas dan Aman

Teknologi blockchain untuk pertanian modern
Teknologi blockchain untuk pertanian modern (Monopoly919 / Stock.adobe)

Bidang pertanian saat ini sedang menghadapi berbagai permasalahan hingga berdampak pada kurangnya pemenuhan kebutuhan pangan. Hadirnya blockchain di dunia pertanian menjadi langkah cerdas, sebagai upaya mengamankan kebutuhan pasokan pangan. Kemampuan blockchain untuk menyimpan dan mengelola data, akan menciptakan perubahan positif dalam cara bertani.

Industri pertanian global sekarang  bernilai lebih dari 2,4 triliun dolar  dan melibatkan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Bagaimana teknologi blockchain menciptakan rantai pasok makanan lebih aman bagi semua pihak?

Mengenal apa itu teknologi blockchain

Deteksi perkembangan pertanian dengan blockchain
Deteksi perkembangan pertanian dengan blockchain (Techslang / Techslang)

Teknologi blockchain adalah mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam sebuah jaringan. Basis data blockchain menyimpan data dalam blok yang terhubung dalam sebuah rantai. Data pada blockchain bersifat konsisten secara kronologis, karena tidak dapat dihapus atau diubah tanpa konsensus dari jaringan.

Setiap daya yang masuk didalam sistem blockchain akan tersimpan pada buku besar, tanpa dapat diubah untuk melacak semua transaksi yang terjadi. Sistem memiliki mekanisme untuk mencegah entri data yang tidak sah dan menciptakan konsistensi dalam tampilan bersama dari transaksi tersebut.

Penerapan teknologi blockchain untuk pertanian

Penerapan blockchain mengubah industri pertanian
Penerapan blockchain mengubah industri pertanian (Andrey Popov / Dreamstime)

Blockchain merupakan teknologi yang dapat membawa terobosan besar pada industri pertanian. Dengan mengizinkan informasi dilacak di seluruh jaringan pertanian, blockchain membuat pertanian meningkatkan keamanan pangan.

Kemampuan blockchain untuk menyimpan dan mengelola data memungkinkan ketertelusuran, yang digunakan untuk membantu pengembangan program smart farming (pertanian yang cerdas). Terdapat beberapa isu dalam industri pertanian yang dapat diakomodasi melalui teknologi blockchain. Berikut beberapa isu tersebut:

Supply chain management berbasis blockchain

Supply chain management berbasis blockchain
Supply chain management berbasis blockchain (RadioStudio / Radiostud)

Dunia pertanian tidak hanya ditentukan oleh peran petani saja. Terdiri dari sekumpulan entitas (organisasi maupun individual) yang terkait dalam jaringan. Mereka secara langsung terlibat dalam aliran hulu dan hilir dari produk, jasa, keuangan hingga ke konsumen. Dalam memenuhi tuntutan tersebut, diperlukan sebuah sistem manajemen yang dikenal dengan istilah supply chain management atau diterjemahkan sebagai manajemen rantai pasokan.

Peran blockchain dalam manajemen rantai pasok adalah mengurangi penipuan atau manipulasi data. Sistem blockchain yang menyediakan IoT (internet of things), yang mampu menjadikan pertanian sebagai praktik berkelanjutan dengan pendekatan yang disederhanakan. Penerapannya berguna untuk memfasilitasi manajemen rantai pasok, sehingga petani dan entitas terkait dapat menerapkan sistem smart farming (pertanian cerdas) yang jauh lebih efisien.

Lewat data yang tersimpan di blockchain, setiap entitas yang terkait dalam manajemen rantai pasok pangan, dapat memperoleh informasi secara langsung dari mana saja. Bahkan memungkinkan konsumen untuk menelusuri kembali rantai pasok pangan, sebelum mereka memutuskan untuk membelinya.

Mengontrol krisis cuaca

Cuaca ekstrim yang dihadapi pertanian
Cuaca ekstrim yang dihadapi pertanian (Tim Scrivener / Fwi)

Di tengah isu pemanasan global, petani harus menghadapi kondisi cuaca yang tidak terprediksi dalam mengolah lahan pertanian. Oleh karena itu, memprediksi dan memantau kondisi cuaca sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup tanaman pertanian.

Blockchain menawarkan ketertelusuran dan transparansi informasi, sehingga petani dapat memperoleh segala informasi tentang perbedaan dan perubahan harga pasar. Bagi petani yang sudah menggunakan asuransi, jika terjadi kerusakan selama krisis cuaca, petani dapat dengan cepat mengajukan jumlah klaim asuransi tanaman melalui blockchain.

Mengelola keuangan dalam pertanian

Blockchain hadir untuk membantu mengelola keuangan dengan sistem yang sederhana dan juga aman. Semua entitas terkait pertanian dapat berbagi informasi pada setiap proses pangan, dengan menyimpannya di blockchain. Ini memungkinkan semua pihak yang terlibat untuk mengakses setiap transaksi secara transparan. Berbagi informasi penting di setiap proses produksi pangan akan membawa lebih banyak keadilan ke seluruh jaringan sistem.

Blockchain juga dapat berfungsi sebagai sumber verifikasi untuk transaksi yang tercatat, karena dapat menyimpan informasi secara permanen dan aman. Proses audit berlangsung secara otomatis secara real-time. Blockchain akan memungkinkan untuk menggantikan audit acak oleh auditor, sehingga membuatnya lebih berguna untuk mengakses setiap transaksi yang transparan.

Pemanfaatan teknologi blockchain dalam manajemen rantai pasok pertanian

Pemanfaatan teknologi blockchain untuk pertanian
Pemanfaatan teknologi blockchain untuk pertanian (Andrey Popov / Dreamstime)

Teknologi blockchain menyediakan buku besar akun dan transaksi yang ditulis dan disimpan oleh semua pihak. Ini menjanjikan sumber kebenaran yang dapat dipercaya tentang keadaan pertanian, inventaris, dan kontrak pintar, di mana pengumpulan informasi semacam itu berharga mahal. Berikut penjelasan singkat mengenai manfaat penerapan blockchain dalam manajemen rantai pasok pertanian:

Peningkatan kontrol kualitas dan keamanan pangan

Petani modern menerapkan teknologi blockchain untuk pertanian
Petani modern menerapkan teknologi blockchain untuk pertanian (Michael Bruno / Agriculture.trimble)

Blockchain membantu petani dalam manajemen rantai pasok pangan yang transparan, untuk menghilangkan proses-proses yang kurang efektif. Selain itu, teknologi ini akan memastikan kontrol penuh terhadap kualitas dan keamanan pangan, sehingga akan mengoptimalkan hasil panen.

Misalnya dalam kasus gagal panen karena kondisi iklim yang tidak menguntungkan atau wabah hama terjadi. Untuk mengatasinya, perusahaan seperti IBM telah menginvestasikan jutaan dolar ke dalam pertanian presisi, menciptakan perangkat IoT yang memungkinkan petani memantau faktor-faktor yang dapat memengaruhi tanaman mereka.

Dengan menghubungkan perangkat ke buku besar blockchain, hasilnya dapat diperbarui terus menerus dan dilihat secara real-time hanya dengan melihat aplikasi di ponsel. Ini akan memungkinkan petani untuk menemukan sumber masalah dengan segera, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.

Peningkatan efisiensi dan pelacakan rantai pasokan

Pelacakan rantai pasokan dengan teknologi blockchain
Pelacakan rantai pasokan dengan teknologi blockchain (Lucas Mearian / Computerworld)

Semakin meningkatnya standar ekspektasi konsumen terhadap hasil pangan menjadi tantangan utama petani saat ini. Teknologi blockchain mampu mengakomodir masalah informasi mengenai asal makanan, siapa yang menanamnya, maupun seberapa segar makanan tersebut. Proses ini hanya membutuhkan pemindaian produk pada setiap tahap dan pada proses memperbarui database dengan informasi.

Sebagai bagian manajemen rantai pasok, konsumen dapat menelusuri segala informasi tentang produk dengan memindai kode barcode melalui aplikasi ponsel mereka. Hal ini dapat mengurangi penipuan makanan atau pelabelan palsu. Blockchain juga akan membantu petani melacak proses penanaman, panen, penyimpanan hingga pengiriman. Sistem blockchain mengizinkan petani mendokumentasi setiap proses dan memperbarui status tanaman mereka,

Peningkatan Efisiensi bagi petani

Teknologi untuk pertanian yang cerdas
Teknologi blockchain untuk pertanian yang cerdas (SoluLab / SoluLab)

Penerapan blockchain dalam bidang pertanian akan memungkinkan petani untuk menyimpan semua data pada satu tempat agar mudah diakses. Supply chain mampu menyederhanakan seluruh proses pendataan, dengan aksesibilitas lebih baik hingga akan menghemat waktu dan energi.

Bebagai data terkait pertanian, seperti sasaran pasar, rencana penjualan, jenis varietas, kesehatan tanaman, penjadwalan, hingga pendapatan dan pengeluaran akan tercatat dengan lebih baik. Dengan sifat blockchain yang tetap dan tidak dapat diubah, risiko hilang atau berubahnya informasi berharga akan berkurang.

Pembayaran yang lebih adil untuk petani

Audit finansial secara real time
Audit dengan teknologi blockchain (Pakistan Banks’ Association / Pakistanbanks)

Supply chain management berbasis blockchain bekerja dengan memicu pembayaran secara otomatis, tanpa beban biaya tambahan. Selama ini, banyak petani juga mengalami kesulitan ketika mencoba menjual produknya di pasar dengan harga yang wajar. Sering kali perantara menikmati sebagian besar keuntungan sambil melakukan pekerjaan dalam jumlah minimal.

Supply chain akan mengakomodir kontrak pintar yang akan menghilangkan persyaratan perantara. Kontrak pintar karena memungkinkan petani terhubung langsung dengan pengecer. Oleh karena itu, seluruh bagian rantai pasok dapat menerima harga yang lebih adil.

Masa depan teknologi blockchain untuk pertanian di Indonesia?

Masa depan blockchain dalam pertanian
Masa depan blockchain dalam pertanian (Igor Borisenko / Innovationnewsnetwork)

Pada tahun 2050 populasi manusia di seluruh dunia diperkirakan mencapai 9,6 miliar. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut diperlukan terobosan pada sistem pertanian saat ini. Dengan mengadopsi teknologi blockchain, diharapkan akan tercipta sebuah industri pertanian yang cerdas dan lebih modern.

Meski demikian, dibutuhkan kerjasama semua pihak, terutama penyedia layanan teknologi blockchain yang kredibel. Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang menawarkan layanan blockchain, salah satunya adalah MetaNesia sebagai platform metaverse.

Perusahaan ini pertama kali diluncurkan pada 31 Juli 2022 dalam acara perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57 di Istora Senayan, Jakarta. Saat ini, MetaNesia tengah bekerja sama dalam bidang teknologi blockchain dengan perusahaan lain seperti, LPH Hidayatullah, PT Bepah Karya Indonesia, dan banyak perusahaan lainya.

Pada tahap awal, pengembangan teknologi blockchain mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun demikian, teknologi ini akan memberi berbagai manfaat dan menjadi investasi menguntungkan di masa depan.


Itulah pembahasan mengenai penerapan teknologi blockchain untuk pertanian. Melalui penerapan teknologi blockchain, diharapkan akan menciptakan sistem pertanian yang cerdas dan lebih aman. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dunia virtual.

MetaNesia merupakan platform metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi layaknya dunia nyata. Apabila kamu tertarik untuk membuat konser virtual, menjual produk digital atau bekerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi secara gratis.

Ayo bergabung dengan mengunduh aplikasi MetaNesia dan rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!

Bagikan ini: