Ladies, Kini Ada Teknologi Canggih untuk Period Pain Saat Menstruasi!

Ladies, Kini Ada Teknologi Canggih untuk Period Pain Saat Menstruasi!

Bagi sebagian besar wanita, nyeri pada saat menstruasi bukan pengalaman yang menyenangkan. Bahkan, ada kalanya nyeri tersebut sampai mengganggu aktivitas. Akhirnya, sebagian pun melirik opsi painkillers (pereda rasa sakit) atau kompres air panas untuk mengurangi ketidaknyamanan itu

Hal yang sama pun dialami Paula, wanita yang tinggal di Budapest, Hungaria itu bahkan tidak bisa bangun dari sofa untuk bekerja saking sakitnya. “[Rasa sakit] ini mempengaruhi banyak hal — suasana hati, motivasi, sampai kemampuan saya bekerja,” pungkas Paula.

Paula tidak sendirian. Tidak terhitung jumlah wanita yang mengalami rasa sakit pada fase ketika lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal luruh. Karenanya, dua startup teknologi asal Hungaria, Alpha Femtech, memutuskan untuk menghadirkan teknologi canggih untuk period pain saat menstruasi.

Teknologi canggih untuk period pain saat menstruasi: Alpha Femtech dan inovasi bodysuit khusus wanita

teknologi canggih untuk period pain saat menstruasi alpha femtech bodysuit
Sumber foto: Alpha Femtech

Dua tahun lalu, Paula melihat iklan sebuah startup bernama Alpha Femtech di media sosial. Menurut iklan itu, mereka sedang mencari sukarelawan untuk mengetes pengembangan bodysuit yang diperuntukkan untuk meredakan nyeri saat menstruasi.

Para sukarelawan diharuskan mengisi survey terkait siklus menstruasi mereka. Kemudian, dokter spesialis memilih kandidat yang paling sesuai. Paula salah satunya. Hasil dari survei itu menghasilkan bodysuit yang dinamai Artemis.

Artemis akan tersedia di Britania Raya dan Eropa pada tahun ini. Bodysuit ini sendiri bekerja meredakan rasa sakit dengan menggunakan panel panas yang sudah tertanam sebelumnya dan TENS gel pad (transcutaneous electrical nerve stimulation).

TENS juga sering digunakan wanita saat melahirkan. Teknologi memancarkan denyut listrik untuk memblokir sinyal rasa sakit dari mencapai otak dan meredakan rasa sakit. Sementara itu, panel panas menenangkan dinding rahim dan otot di sekitarnya.

Cara kerja Artemis

Untuk memberi daya pada bodysuit, pengguna memasang paket baterai gabungan kecil seukuran telapak tangan dan mesin TENS yang pas di saku kecil bodysuit tersebut, atau bisa juga dijepitkan. Paket baterai ini kemudian terhubung secara nirkabel melalui Bluetooth ke aplikasi di smartphone pengguna yang digunakan untuk mengatur tingkat panas dan listrik.

Paula mengatakan bahwa ketika dia mengenakan bodysuit selama pengujian, menstruasinya adalah “pengalaman yang sama sekali berbeda”. Karena dia hanya merasakan sedikit nyeri menstruasi, bahkan tidak ada nyeri sama sekali. Dia menambahkan bahwa bahan bodysuit yang terbuat dari campuran wol merino dan serat buatan tersebut nyaman dan enak dipakai

Satu-satunya efek samping yang dia katakan adalah menstruasinya lebih berat dari biasanya. “Saya berasumsi karena efek relaksasi otot,” pungkasnya.

Hasil kolaborasi dua pendiri

teknologi canggih untuk period pain saat menstruasi artemis
Sumber foto: Alpha Femtech

Bodysuit Artemis merupakan hasil ide dari co-founder Alpha Femtech Anna Zsofia Kormos, yang juga memiliki gelar doktorat di wearable tech. Kini, ini berfokus pada kesehatan saat menstruasi. Sedangkan partner Dora Pelczer memiliki latar belakang pemasaran.

“Kami berbicara dengan 350 wanita tentang kebiasaan menstruasi mereka, sehingga kami dapat mengembangkan produk yang paling mudah digunakan,” kata Pelczer. Dia menambahkan bahwa dia dan Kormos menginginkan bodysuit seharga €220 ($240; £194) itu agar lebih terlihat seperti item fashion daripada perangkat medis.

Bukan tech wearable pertama

teknologi canggih untuk period pain saat menstruasi myoovi
Sumber foto: Myoovi

Rebecca, 28, juga memiliki masalah yang mirip dengan Paula. Dirinya didiagnosa memiliki endometrioris, yang membuat nyeri perut semakin parah.

Endometriosis terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh, seperti di sekitar ovarium dan kandung kemih. Penumpukan ini menyebabkan lesi dan bekas luka internal, dan rasa sakitnya bisa sangat parah.

Untuk meredakan nyeri yang dialaminya, Rebecca biasa berjalan-jalan dengan botol air panas bahkan di malam hari. Tak jarang, kebiasaan ini membuatnya jadi bahan perhatian orang-orang. Namun sejak September tahun lalu, Rebecca telah menukar botol air panas miliknya dengan tech wearable lain yang dapat meredakan nyeri saat menstruasi.

Myoovi, terobosan teknologi canggih untuk period pain saat menstruasi dari tenaga medis asal Britania Raya

myoovi tech wearables dari Inggris
Sumber foto: Urban Creature

Myoovi, salah satu tech wearable yang diperuntukkan untuk meredakan nyeri saat menstruasi. Mesin ini menggunakan teknologi TENS tanpa kabel yang dapat ditempelkan langsung ke perut penggunanya untuk mengurangi nyeri saat haid.

Mesin ini bisa dipakai di bawah pusar atau punggung bagian bawah. Terdapat unit sentral berukuran 8 cm yang berisikan TENS gel pad. Mesin ini bisa diisi daya melalui kabel USB dan diatur melalui tombol kontrol. Di sampingnya, ada kain yang digunakan untuk menempelkan Myoovi pada perut, kain ini juga bisa diganti setelah 20-30 kali penggunaan.

Menurut Rebecca, denyut yang dihasilkan Myoovi bisa terasa sangat intens. Tapi di sisi lain, denyut itu mampu mengurangi rasa sakit yang biasa dideritanya. Merurut dia, efek menghilangkan rasa sakitnya langsung bekerja setelah dipakai. Meskipun tidak dapat menghilangkan rasa sakit dari endometrioris yang dideritanya, Myoovi membantu meredakan nyeri kram akibat menstruasi.

Myoovi diluncurkan pada Oktober 2021 dengan harga £60. Kamu akan mendapatkan satu disk bulat dan dua strip untuk merekatkan disk ke perut.

Produk ini dibuat oleh startup asal Manchester bernama sama. CEO Myoovi, seorang tenaga medis Dr. Adam Hamdi terpikir akan ide ini setelah melihat efektivitas mesin TENS saat bekerja di NHS. Ia ingin menciptakan mesin portabel tanpa kabel dan tidak mencolok, agar wanita yang menderita kram saat menstruasi, endometriosis, atau polycystic ovary syndrome dapat memakainya di mana saja dan kapan saja.

Livia, tech wearable asal Amerika

livia tech wearables
Sumber foto: Vox

Selain Myoovi, ada lagi tech wearable lain yang dirancang untuk membantu wanita meredakan sakait saat haid. Livia diklaim aman untuk dipakai dan sudah melalui uji klinis. Selain itu, mesin ini menggunakan SmartWave™ technology yang sudah dipatenkan yang diklaim mampu menghalangi sinyal rasa sakit saat haid.

Livia didesain dengan compact, sehingga cocok dipakai dengan pakaian sehari-hari tanpa terlihat mencolok, di siang ataupun malam hari. Mesin tech wearable ini diklaim bebas kimia dan efek samping, karena bekerja menggunakan micro-pulses untuk menstimulasi saraf dan menghalau kram saat haid.

Menurut halaman website mereka, Livia juga sudah direkomendasikan oleh tenaga kedokteran profesional di berbagai belahan dunia. Livia dianggap sebagai cara yang aman dan efektif untuk mengurangi, bahkan melenyapkan rasa sakit akibat kram haid.

Bagaimana alat kesehatan ini bekerja?

Dr. Karen Morton, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, sekaligus founder dari Dr. Morton’s medical helpline, menjelaskan bagaimana cara kerja dari mesin TENS. “Mereka menggunakan ‘teori gerbang rasa sakit’ – dengan memasukkan rangsangan ke sumsum tulang belakang di atas tempat rasa sakit itu masuk, mereka memblokir rute rasa sakit agar tidak sampai ke otak Anda,” katanya. “Energi panas dapat melakukan hal yang sama. “

Namun, Dr. Morton juga menekankan wanita manapun yang mengalami rasa sakit menstruasi atau masalah rasa sakit yang berhubungan dengan kesehatan tubuh dan organ reproduksi wanita harus segera memeriksakan kesehatan mereka ke tenaga medis terdekat. Hal ini agar tidak terjadi tindakan yang salah dan pasien bisa segera mendapatkan pengobatan.

Pendapat dari ahli neurologi

Dr. Steve Allder adalah seorang konsultan neorologi – seorang dokter yang mendiagnosa dan juga memberikan perawatan terhadap masalah kesehatan otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf. Menurutnya, meski mesin-mesin TENS sudah terbukti efektif dalam meredakan sakit saat menstruasi, tetap ada potensi isu dalam pemakaiannya.

“Tidak begitu jelas berapa durasi, jumlah, dan frekuensi perawatan yang optimal, karena kemungkinan pengembangan habituasi dan toleransi dalam penggunaan TENS berulang kali,” tukasnya.

Namun, Dr. Adam Hamdi dari Myoovi bersikeras bahwa tidak ada batasan berapa lama mesin TENS dapat digunakan. Semua itu tergantu dari seberapa nyaman pengguna dengan sensasi elektrik yang dikeluarkan oleh mesin tersebut.


Itulah berita mengenai teknologi wearable yang dapat membantu meredakan sakit saat menstruasi serta teknologi canggih lain untuk period pain saat menstruasi. Tertarik dengan berita seperti ini? Masih banyak berita seputar teknologi augmented reality, virtual reality, dan metaverse di blog metaNesia!

metaNesia juga menawarkan layanan metaverse untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya ke dunia digital. Cek selengkapnya di metaNesia bisnis!

Bagikan ini: