Daftar Teknologi di Asian Games Hangzhou 2023

Daftar Teknologi di Asian Games Hangzhou 2023

Asian Games, sebuah ajang olahraga terbesar di kawasan Asia, telah menjadi panggung bagi para atlet terbaik dari berbagai negara dalam berbagai cabang olahraga. Selama beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah memainkan peran yang semakin penting dalam penyelenggaraan dan pengalaman Asian Games. Simak artikel berikut mengenai teknologi-teknologi di Asian Games Hangzhou 2023!

Asian Games 2023

asian games 2023
19th Asian Games Hangzhou, China (Wikimedia Commons)

Asian Games ke-19 tahun 2023 berlangsung dari tanggal 23 September hingga 8 Oktober 2023. Kejuaraan kompetisi multi-olahraga terbesar di benua Asia ini akan berlangsung di Hangzhou, China. Sebanyak 40 cabang pertandingan olahraga yang berbeda akan dipertunjukan.

China akan menjadi tuan rumah Asian Games untuk ketiga kalinya pada tahun 2023. Seharusnya ajang olahraga ini diselenggarakan pada tahun 2022, namun ditunda karena kasus Covid-19 yang meningkat di China. Asian Games sebelumnya diadakan di China pada tahun 1990 dan 2010, yaitu di kota Beijing dan Guangzhou.

Kehadiran Teknologi-teknologi Canggih di Asian Games 2023

teknologi di asian games
The final torchbearers Wang Shun and the digital torchbearer light the main torch at the 19th Asian Games opening ceremony (Lin Shujuan and Li Yingxue/China Daily)

Asian Games Hangzhou menarik banyak perhatian karena penggunaan teknologi hijau yang canggih. China dianggap berkomitmen terhadap pembangunan rendah karbon dan inovasi energi hijau, yang tercermin dalam teknologi hijau ini.

Acara ini telah memanfaatkan berbagai fitur teknologi ramah lingkungan, mulai dari stadion olahraga yang ditenagai oleh energi terbarukan hingga penggunaan teknologi augmented reality (AR). Salah satu daya tarik utama dari pagelaran ini adalah fasilitas olahraga ramah lingkungan.

Lokasi-lokasi ini menampilkan teknologi energi terbarukan termasuk fotovoltaik, yang mengubah energi matahari menjadi listrik, dan angin. Energi hijau digunakan dari berbagai sumber, termasuk angin lepas pantai dan fotovoltaik dari berbagai daerah di China, seperti halnya di Zhejiang Power Exchange Center.

Upacara pembukaan

Upacara pembukaan Asian Games Hangzhou, yang menandai penggunaan augmented reality terkaya dan paling canggih dalam sejarah. Hal ini telah menyoroti masa depan yang berkelanjutan dan ditingkatkan secara digital dari acara-acara gala semacam itu.

Sha Xiaolan, direktur dan produser utama upacara pembukaan, berkata bahwa “teknologi seperti AR telah memungkinkan kami untuk menjadi lebih ekspresif.” “Dari desain panggung hingga pencahayaan visual, kami sepenuhnya mengintegrasikan AR ke dalam upacara pembukaan. Kemungkinan besar, ini adalah penerapan teknologi terbaik, AR untuk upacara seperti ini.”

Dukungan dari Alibaba Cloud

Sistem komputer pusat Asian Games Hangzhou dikelola oleh raksasa IT Alibaba melalui anak perusahaannya, Alibaba Cloud. Inovasi digital ini diberi nama “Asian Games on the Cloud”, dan merupakan perubahan digital pertama di dunia.

Acara olahraga internasional ini akan menggunakan teknologi berbasis cloud. Prinsip-prinsip sistem utama Asian Games Hangzhou, termasuk aplikasi intelijen seperti penyiaran berbasis cloud, manajemen acara, dan komunikasi, didukung oleh arsitektur teknologi yang disediakan oleh Alibaba Cloud.

Games Management System (GMS), Results Distribution Systems (RDS), dan Game Support Systems (GSC) adalah komponen spesifik yang membentuk sistem inti acara ini. Sistem ini akan mengoperasikan 56 tempat kompetisi sepanjang waktu serta fasilitas penting lainnya termasuk pusat media utama, pusat manajemen teknologi informasi, dan Hangzhou Asian Games Village.

Teknologi Artificial Intelligence (AI)

teknologi ai di asian games 2023
Robot yang melayani di pusat media utama di Asian Games 2023 Hangzhou (CNN Indonesia)

Pada Asian Games Hangzhou 2023, kecerdasan buatan dari Alibaba Cloud membuat pertandingan multicabang ini lebih efisien. Teknologi ini mencakup apa saja, mulai dari restorasi foto hingga robot yang melayani percakapan digital.

“Dengan penggunaan kecerdasan buatan, kami telah menawarkan banyak jawaban atas berbagai masalah. Kami berpartisipasi dalam Asian Games untuk pertama kalinya,” ujar Selina Yuan, presiden bisnis internasional Alibaba Cloud Intelligence Group.

Selina mencontohkan kemampuan kecerdasan buatan untuk menghapus noda pada foto-foto lawas Asian Games. Wajah-wajah foto yang buram juga bisa dilihat dengan lebih jelas. Restorasi ini telah menghasilkan foto-foto dan arsip bersejarah, bekerja sama dengan Dewan Olimpiade Asia.

Stadion berbentuk teratai dan lokasi-lokasi terkenal lainnya di Hangzhou digambarkan pada perangko yang diproduksi menggunakan kecerdasan buatan. Pendekatan pembuatan gambar kecerdasan buatan platform Tongyi Wanxiang juga digunakan dalam produksi video.

Selain itu, platform ini juga telah memperkenalkan robot cerdas yang dapat menawarkan layanan konsultasi online 24/7 dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Sekitar 20.000 atlet, anggota kru, dan jurnalis tinggal di area Asian Games Village, dan mereka adalah target audiens untuk layanan online ini.


Itu dia pemaparan mengenai teknologi di Asian Games. Temukan jawaban atas pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: