Mengenal Teknologi NeRF yang dapat Membantu dalam Metaverse serta VR dan AR!

Mengenal Teknologi NeRF yang dapat Membantu dalam Metaverse serta VR dan AR!

Teknologi NeRF dalam Metaverse

Ilustrasi teknologi NeRF (datagen)

Perkembangan metaverse dan berbagai teknologi yang terkait belakangan ini dapat dikatakan sangatlah pesat. Teknologi Neural Radiance Fields atau NeRF merupakan salah satu teknologi yang digadang-gadang dapat mempercepat pertumbuhan teknologi metaverse. NeRF mampu untuk menciptakan objek dan lingkungan realistik pada berbagai perangkat VR maupun AR.

Lantas apa itu teknologi NeRF? Simak selengkapnya pada artikel berikut.

Teknologi NeRF dalam metaverse mampu menciptakan objek dunia nyata secara realistik

Neural Radiance Fields
Ilustrasi teknologi NeRF (Matthew Tancik)

Berbagai bentuk 3D yang kamu jumpai pada berbagai video game maupun dunia virtual merupakan susunan dari jutaan polygon yang saling terhubung. Setiap objek tersebut kemudian diberi warna, bayangan dan tekstur untuk menciptakan simulasi yang imersif. Meskipun demikian, saat ini menciptakan objek digital yang realistik sangatlah sulit.

Seperti yang kita ketahui, objek pada dunia nyata memiliki bentuk yang beragam dan tidak sempurna. Salah satu objek sehari-hari yang dapat diambil sebagai contoh yaitu sebuah box kardus. Box kardus di dunia nyata memiliki berbagai lipatan dan kerutan pada permukaannya. Selain itu, tekstur box kardus nyata juga tidak rata dan terkesan kusut pada serat-seratnya.

Namun, sebuah box kardus digital yang dibuat di komputer umumnya memiliki sudut 90 derajat secara sempurna dengan permukaan yang halus dan mulus. Selanjutnya, umumnya box kardus virtual juga tidak mampu memantulkan cahaya dengan nyata. Berbeda dengan box kardus di dunia nyata yang cenderung berbaur dengan warna cahaya yang dipantulkannya.

NeRF juga dapat menjadi solusi untuk pantulan cahaya pada objek virtual 3D

NeRF Breakdown
Berbagai komponen dalam sebuah NeRF (GitHub/Phog)

Berbagai detail yang terkesan kecil tersebut tentu saja membuat objek 3D pada simulasi virtual terasa tidak imersif. Secara khusus yaitu terdapat pada segi pantulan cahaya yang dimiliki sebuah objek. Dimana, saat ini hal tersebut masih menjadi salah satu bidang yang sangat sulit untuk mencapai tingkat yang dapat dikatakan realistik.

Cahaya alami memiliki pantulan yang sangat kompleks yang sangat sulit untuk diciptakan dengan simulasi komputer. Salah satu teknologi untuk mengatasi permasalahan tersebut saat ini yaitu Ray Tracing. Ray Tracing sendiri bekerja dengan mensimulasikan jutaan sinar cahaya ketika memantulkan dan menyebarkan cahaya pada suatu objek virtual.

Teknologi Ray Tracing sendiri saat ini mampu menciptakan gambar yang detail dan cukup realistik terutama dalam segi pantulan cahaya. Dengan hasil yang menakjubkan, tentu saja Ray Tracing membutuhkan performa pengolahan grafik yang sangat kuat. Terutama untuk memproses grafik yang kompleks terlebih dalam dunia VR.

Disinilah teknologi Neural Radiance Fields dapat menjadi solusi untuk mencapai tingkat realistik pada berbagai objek 3D yang dihasilkan oleh komputer.

Cara kerja teknologi Neural Radiance Fields (NeRF)

Cara Kerja NeRF
Cara kerja NeRF secara sederhana (Analytics Vidhya)

NeRF memiliki kapabilitas layaknya teknologi Ray Tracking untuk menciptakan simulasi pantulan cahaya yang meyakinkan. NeRF mampu memiliki hasil yang cukup realistik dengan cara merepresentasikan seluruh sumber cahaya dari berbagai sudut dan titik pada sebuah simulasi.

Sehingga dengan NeRF, kamu dapat melihat melalui sebuah kamera virtual mengenai bagaimana NeRF mampu menciptakan representasi yang realistik dari objek hingga orang. NeRF juga mampu menciptakan lingkungan nyata yang membuat kamu seakan sedang berada pada lokasi tersebut secara langsung.

Kapabilitas yang dimiliki NeRF juga memiliki kualitas hasil yang beragam seperti layaknya representasi komputer lainnya. Sebagai contoh, NeRF yang dibuat secara cepat dengan sumber gambar sedikit dapat terlihat memiliki noise yang tinggi dengan beberapa tearing. Meskipun demikian, secara umum NeRF memiliki tampilan gambar yang sangat baik.

Teknologi NeRF saat ini terus berkembang dan semakin baik dari waktu ke waktu

Neural Radiance Fields
Ilustrasi teknologi NeRF dalam mensimulasikan cahaya (Matthew Tancik)

Perkembangan awal teknologi NeRF memiliki kelemahan layaknya sebuah foto berformat JPEG. Kelemahan tersebut beberapa diantaranya yaitu terdapat bercak warna pada gambar dan elemen yang terlihat kotak-kotak. Namun, saat ini kemajuan teknologi NeRF dapat dikatakan cukup berhasil dalam mengurangi kejadian umum pada perkembangan awalnya.

Aspek krusial pada NeRF yaitu fitur Neural Rendering yang dimiliki. Dengan Neural Rendering, NeRF dapat beroperasi pada perangkat dengan daya rendah. Umumnya, untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi membutuhkan kartu grafis yang kuat. Dengan NeRF, gambar tersebut dapat dihasilkan dengan handphone atau bahkan web browser.

Kemampuan NeRF untuk menghasilkan gambar digital 3D yang realistik dengan cepat pada perangkat murah dan efisien tentu merupakan daya tarik utama teknologi ini.

Cara kerja NeRF untuk menangkap berbagai konten dalam dunia nyata

Cara Kerja Teknologi NeRF
Cara kerja teknologi NeRF (Geometry Learning)

Apabila kamu ingin menciptakan sebuah NeRF, sebenarnya caranya cukup sederhana dan tidak terlalu sulit. Kamu cukup mengambil gambar suatu objek ataupun sebuah lingkungan dari berbagai sudut. Selain mengambil gambar, kamu juga dapat merekam sebuah video untuk mempermudah proses yang pertama ini.

Sehingga, NeRF juga dapat diciptakan dengan berbagai perangkat seperti menggunakan sebuah drone untuk merekam video. Perkembangan NeRF saat ini juga dapat terbilang sangat canggih karena teknologi ini juga mampu untuk menciptakan konten 3D dalam sebuah video game sebagai NeRF.

Dalam menciptakan sebuah NeRF, untuk mencapai hasil dan kualitas yang maksimal juga tidaklah sulit. Kamu harus mengambil gambar atau video secara perlahan mengelilingi sebuah objek yang ingin dijadikan objek NeRF. Setelah gambar atau video sudah didapatkan, kamu dapat menggunakan aplikasi pembuat NeRF untuk dijadikan model AI.

Model AI NeRF yang tercipta kemudian dapat digunakan untuk membuat objek virtual kedalam komputer, handphone atau headset VR.

Peran Teknologi NeRF dalam Metaverse

Metaverse
Ilustrasi dunia virtual metaverse (Flickr/Duncan Rawlinson)

Mengingat saat ini teknologi NeRF masih terus berkembang, penggunaan NeRF dalam headset VR masih dalam tahap awal pengembangan. Namun, mengingat potensi yang dimiliki, tentu saja penggunaan Teknologi NeRF dalam Metaverse akan sangat umum dijumpai pada masa yang akan datang.

Seperti yang telah sempat dibahas sebelumnya, dunia metaverse kaya akan objek detil dan realistik dengan berbagai pantulan cahaya dan bayangan dari seluruh komponen tersebut. Sedangkan, untuk menciptakan objek yang detil khususnya pada sebuah headset VR tidaklah mudah.

NeRF dapat menjadi solusi sebagai langkah untuk menciptakan dunia metaverse yang realistik. Karena dengan NeRF, seluruh pantulan cahaya maupun detil dari sebuah objek dapat menjadi jauh lebih realistik. Terlebih, NeRF juga tidak membutuhkan perangkat grafis yang sangat kuat.


Tertarik dengan artikel seperti ini? Kunjungi blog metaNesia untuk membaca artikel menarik lainnya!

Bagikan ini: