Kehadiran Teknologi Sistem Pengenalan Wajah Berbahaya, Bahkan Hingga Dihindari oleh Google!

Kehadiran Teknologi Sistem Pengenalan Wajah Berbahaya, Bahkan Hingga Dihindari oleh Google!

Perkembangan teknologi yang semakin maju menghadirkan berbagai inovasi yang memiliki pengaruh baik dan juga buruk untuk kehidupan manusia. Virtual reality (VR), augmented reality (AR), metaverse, blockchain hingga artificial intelligence (AI) merupakan beberapa dari banyak teknologi yang kehadirannya dirasa memberikan banyak dampak baik di berbagai industri.

Meski demikian, beberapa teknologi baru yang hadir juga memiliki risiko untuk disalah gunakan. Salah satunya adalah facial recognition atau sistem pengenalan wajah.

Pada penggunaannya secara umum, facial recognition sering kali digunakan pada perangkat untuk membuka gadget dan memiliki fungsi sebagai lapisan keamanan tambahan untuk melindungi privasi pengguna.

Facial recognition menjadi salah satu teknologi yang juga banyak terkena pro dan kontra, hingga raksasa teknologi seperti Google-pun masih ragu menggunakan teknologi ini. Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!

penggunaan sistem pengenalan wajah di publik
Demonstration of facial recognition software (Wikimedia Commons)

Perkembangan teknologi yang semakin maju | Teknologi sistem pengenalan wajah berbahaya

Sistem pengenalan wajah merupakan teknologi yang bisa mengidentifikasi foto maupun wajah langsung individu untuk mengetahui identitas pribadi tersebut. Teknologi ini biasanya dikembangkan menggunakan biometrik dan juga kecerdasan buatan.

Untuk bisa menggunakan teknologi ini, institusi maupun lembaga harus mengumpulkan database berupa foto maupun wajah dari individu. Institusi maupun lembaga terkait kemudian akan menggunakan kamera dari berbagai gadget seperti CCTV untuk bisa memantau aktivitas individu.

Teknologi ini sendiri sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960, di mana beberapa ilmuwan yakni Woody Bledsoe, Helen Chan Wolf dan Charles Bisson berusaha untuk mengajarkan komputer agar bisa mengidentifikasi wajah dan identitas dari berbagai foto individu.

Facial recognition pun mulai digunakan secara masif pada lembaga pemerintahan sejak tahun 1990-an. Salah satu contohnya adalah pengaplikasian teknologi ini oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) dan Army Research Laboratory (ARL) pada tahun 1993.

Pada beberapa tahun selanjutnya, facial recognition digunakan sebagai fungsi pengawasan bagi individu agar tidak bisa melakukan pendaftaran kartu identitas untuk menyetir di berbagai bagian daerah Amerika Serikat.

kehadiran teknologi facial recognition dalam kehidupan sehari-hari
Facial Recognition (Mike MacKenzie / Flickr)

Penggunaan teknologi face recognition

Sistem pengenalan wajah kini juga telah masuk menemani berbagai aktivitas sehari-hari manusia. Berikut beberapa penggunaan inovasi baru ini secara umum:

Sistem keamanan gadget

Kamu pasti sudah sering menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk membuka kunci gadget dengan lebih mudah. Teknologi ini awalnya digunakan oleh Apple pada perangkat terbaru mereka saat itu, iPhone X.

Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu mengarahkan kamera depan ponsel ke wajah dan HP akan langsung terbuka setelah melakukan identifikasi retina pada mata. Penggunaan teknologi ini pada ponsel terbilang lebih aman karena orang lain tidak bisa membuka ponsel.

Pengenalan wajah untuk absensi

Selain untuk membuka gadget, sistem pengenalan wajah juga sudah banyak digunakan perusahaan maupun institusi untuk melakukan absensi masuk dan keluar karyawan. Tidak hanya menggunakan sidik jari, data biometrik wajah juga digunakan untuk meningkatkan keakuratan absensi. Perusahaan juga bisa menggunakan teknologi ini untuk melakukan pengawasan bagi karyawan yang memasuki daerah kerja dengan data rahasia.

Penumpasan kejahatan

Pada banyak negara maju, sistem pengenalan wajah juga sudah banyak digunakan untuk mengidentifikasi wajah penjahat yang diburu oleh aparat. Biasanya, institusi pemerintah akan menggunakan kamera CCTV yang tersebar pada banyak tempat publik di negara tersebut.

Facial recognition memungkinkan aparat untuk mengetahui fitur wajah penjahat secara detail seperti bentuk wajah, kumis hingga mata individu tersebut. Teknologi ini juga pernah digunakan pada perang Ukraina 2022 silam, di mana pemerintah Ukraina mencoba untuk mengidentifikasi wajah tentara Rusia yang gugur di medan peperangan dan kemudian mengirimkannya pada keluarga korban. Hal ini dilakukan untuk menenangkan psikis dan juga mental dari keluarga korban.

penggunaan facial recognition di bandara
Customer checks in at self-service kiosk using facial recognition option (Delta News Hub / Flickr)

Kemunculan PimEyes yang teknologinya sangat beresiko hingga dihindari Google | Teknologi sistem pengenalan wajah berbahaya

Setelah mengetahui definisi lengkap serta contoh penggunaan facial recognition dalam berbagai industri dan juga kegiatan sehari-hari, mari membahas PimEyes, sebuah aplikasi facial recognition yang bahkan penggunaannya masih dihindari oleh Google.

PimEyes merupakan sebuah mesin pencari berbasis gambar maupun foto yang bisa digunakan untuk mengetahui identitas individu dari internet. Dengan teknologi facial recognition yang dimiliki, software ini bisa mendapatkan informasi siapapun dari media sosial, maupun laman lain.

Salah satu contoh riil dari PimEyes adalah kehadiran video TikTok di mana pengguna bisa mendapatkan informasi terkait kameramen saat konser Taylor Swift. Meski demikian, penggunaan aplikasi yang bisa mendapatkan privasi seseorang memiliki risiko kejahatan yang dapat memberikan pengaruh buruk pada individu.

Selengkapnya tentang PimEyes

Aplikasi ini pertama kali dibuat pada tahun 2017 oleh 2 ilmuwan asal Polandia, di mana mereka menciptakan aplikasi pencari gambar khusus dengan melakukan scanning pada internet maupun dark web.

Meski mendapatkan banyak pendapat kontra terkait penggunaan aplikasi ini, PimEyes mengatakan bahwa programnya bisa digunakan untuk mengetahui dan juga melakukan tracking terhadap profil maupun akun media sosial yang menggunakan foto dan identitas individu tanpa ijin.

Jika individu keberatan akan gambarnya yang tersebar di internet dan bisa dilacak melalui PimEyes, orang tersebut bisa meminta aplikasi PimEyes untuk menghapus foto serta informasi lain yang bisa diakses oleh publik. Meski demikian, fitur tersebut hanya bisa digunakan dengan berlangganan pada pilihan paket PimEyes yang tersedia.

contoh penggunaan pimeyes
When CNN’s Rachel Metz uploaded a picture of herself to PimEyes, it showed her other pictures of her it had found online. (Rachel Metz / CNN Business)

Pro dan kontra akan identifikasi dan teknologi pengenalan wajah

Inovasi dan juga perkembangan teknologi akan selalu ada dan tidak bisa ditolak oleh manusia. Yang bisa dilakukan adalah mengetahui dampak baik dan juga buruk dari teknologi tersebut, agar manusia bisa mengatur penggunaannya dengan aman. Berikut beberapa pro dan kontra yang dimiliki dari sistem pengenalan wajah:

  • Peningkatan keamanan, akurasi serta efisiensi pengecekan informasi pribadi dengan lebih cepat
  • Dalam industri keuangan, facial recognition bisa digunakan untuk melakukan identifikasi demi pencegahan penipuan
  • Meningkatkan efisiensi aktivitas seperti membuka perangkat dengan scan wajah serta mengurangi kontak fisik saat terjadinya pandemi Covid-19 tahun 2020 silam
  • Risiko pelanggaran privasi karena institusi maupun lembaga bisa menyimpan data terkait wajah dan informasi terkait dari individu
  • Dapat memiliki bias terhadap suku maupun ras tertentu
  • Kemungkinan terjadinya “spoofing”, di mana penjahat mengambil informasi seseorang dan menggunakannya untuk melakukan tindak kejahatan

Berikut pembahasan lengkap terkait kehadiran aplikasi PimEyes dengan teknologi sistem pengenalan wajah berbahaya bagi privasi individu di dunia. Kalau kamu suka dengan informasi teknologi menarik seperti satu ini, baca berita lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani banyak klien global maupun lokal untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis dengan teknologi terbaru.

Ingin coba gunakan teknologi terbaru milik Telkom Indonesia pada bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Kamu juga bisa masuk ke dalam dunia virtual imersif milik MetaNesia, loh! Di dalamnya, kamu bisa bertemu dengan orang baru, mencoba berbagai game dan fitur menarik hingga melihat berbagai kolaborasi MetaNesia dengan perusahaan besar. Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: