Revolusi Industri 4.0 dan Teknologi Terbaru Pada Industri Pertanian

Revolusi Industri 4.0 dan Teknologi Terbaru Pada Industri Pertanian

Inovasi di bidang pertanian semakin berkembang dan mengubah wajah industri pertanian, tidak terkecuali di ranah industri pertanian Indonesia. Inovasi-inovasi baru yang muncul di bidang pertanian memungkinkan petani untuk menghasilkan produk yang lebih efisien, efektif, dan berkualitas tinggi.

Sektor pertanian di Indonesia pun mulai mengaplikasikan teknologi yang sebelumnya hanya identik di dunia sains atau teknik. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di era pertanian modern. Penggunaan alat seperti drone salah satunya.

Teknologi pertanian memudahkan sektor pertanian modern

man riding farm equipment during daytime
man riding farm equipment during daytime (Rajesh Ram/unsplash)

Penggunaan teknologi digital mulai dikenalkan pada petani untuk membantu keseluruhan proses produksi dan pengelolaan lahan tanaman. Misalnya, teknologi seperti sensor tanah dan drone dapat digunakan untuk memantau kelembaban tanah, kepadatan tanah, dan tingkat nutrisi dalam tanah agar bibit tumbuh subur. Dengan memantau kondisi tanah secara akurat, petani dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menanam tanaman dan mengatur penggunaan air dan pupuk.

Kemudian, penggunaan sistem irigasi yang lebih efisien juga menjadi inovasi yang penting dalam industri pertanian 4.0. Berkat inovasi dan perkembangan teknologi irigasi yang tepat, petani dapat menghemat air dan mengurangi biaya operasional mereka.

Teknologi irigasi modern yang terhubung ke internet dapat dipantau dan dikontrol dari jarak jauh, sehingga petani dapat menyesuaikan irigasi berdasarkan kondisi cuaca dan kebutuhan tanaman. Mengelola lahan produksi, seperti lahan padi atau bibit pangan menjadi lebih mudah.

Inovasi di bidang pengolahan produk pertanian juga semakin berkembang. Teknologi pertanian dan pengelaan makanan yang terus mengalami inovasi menjadi lebih ramah lingkungan.

Teknologi pertanian modern juga dapat meningkatkan hasil dan kualitas produk pertanian yang lebih sehat. Proses pengemasan yang lebih efisien juga dapat memperpanjang umur simpan produk pertanian, sehingga mengurangi limbah makanan dan meningkatkan profitabilitas petani.

Revolusi pertanian 4.0 sudah berjalan

Revolusi pertanian 4.0 sudah berjalan
man in white shirt planting at daytime (Jed Owen/unsplash)

Dampak lintas sektor teknologi informasi dan komunikasi seperti artificial intelligence dan internet of things (IoT) sudah terlihat di sektor pertanian Indonesia. Revolusi Pertanian Keempat atau Agriculture 4.0 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi hasil, meningkatkan efisiensi rantai pasokan, dan mengurangi kompleksitas di sepanjang rantai nilai pertanian. Tentunya, hal ini akan berdampak pada perputaran ekonomi di industri 4.0.

Peneliti di bidang agrokimia sudah banyak berinvestasi dalam teknologi pertanian untuk meningkatkan kualitas produksi. Dilansir dari laman graduate program Binus University, terdapat setidaknya 7 peningkatan yang terjadi karena konsep industri 4.0 sebagai berikut.

Teknologi terbaru pada industri pertanian | Perubahan pada rute rantai nilai

Banyak pihak sekarang mencoba dan berhasil mengubah rantai nilai melalui berbagai jalur. Contohnya perlengkapan makan, pengiriman langsung ke konsumen, e-commerce makanan, dan sejenisnya demi meminimalisir inefisiensi rantai pasokan di sektor pertanian.

Teknologi terbaru pada industri pertanian | Teknologi efisiensi tanaman

Sudah ada inovator start-up dan lintas industri yang menawarkan drone, robot, platform yang berbagi data besar, serta teknologi irigasi, tanah, dan tanaman. Ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produk pertanian yang efektif.

Biokimia dan bioenergi

Para inovator mengembangkan agrokimia, biomaterial, dan bioenergi yang diproduksi secara biologis sehingga meningkatkan pengurangan risiko ekologi. Risiko ekologi adalah kemungkinan terjadinya dampak ekologi yang tidak diinginkan pada lingkungan.

Teknologi terbaru pada industri pertanian | Teknologi pangan dan daging buatan

Daging dan telur nabati sekarang sedang dikembangkan untuk memanfaatkan bibit-bibit protein berkelanjutan. Contohnya adalah tempe.

Pertanian terkendali dan vertikal dan big data

Munculnya inovasi pendatang baru yang menawarkan potensi rumah kaca cerdas untuk sektor pertanian yang terkendali. Selain itu, ada pula bioinformatika dan sekuensing gen sekarang juga digunakan untuk menemukan karakter spesifik tanaman demi meningkatkan produktivitas.

Produk berbasis nano

Misalnya pupuk nano, pelapis nano, pestisida nano, farmasi nano, dan sejumlah bahan berbasis nano lainnya yang membantu mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, nilai produksi, dan pendapatan pertanian. Produk berbasis nano juga mendukung konservasi dan meningkatkan kualitas sumber daya alam dalam sistem produksi pertanian.

Tujuan utama revolusi teknologi pertanian adalah melakukan revolusi industri yang mendukung fleksibilitas dalam hal alokasi sumber daya produksi secara efisien, pemenuhan proses produksi, hingga integrasi perangkat lunak, mesin, dan manusia dalam interaksi secara real-time. Dalam pertanian modern, konsep industri 4.0 mendorong perubahan signifikan dalam cara produksi dan juga dari sisi ekonomi, yaitu mendorong proses perdagangan hasil lahan tani yang lebih efisien.

Contoh teknologi pertanian 4.0

Contoh teknologi pertanian 4.0
shallow focus photography of quadcopter (david henrichs/unsplash)

Teknologi pertanian 4.0 diharapkan dapat memudahkan para petani Indonesia dalam mengelola lahan tani dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Hasilnya adalah peralatan pertanian modern yang lebih simpel digunakan dan mempermudah pekerjaan petani mengelola padi dan bibit pangan.

Teknologi terbaru pada industri pertanian | Drone sprayer

Drone sprayer merupakan drone yang membantu dalam penyemprotan pestisida, herbisida, disinfektan, dan material cair lainnya, serta mampu menebar benih. Drone ini dapat bekerja secara mandiri sesuai dengan pola yang sudah direncanakan pada aplikasi yang ada di perangkat seluler, dibantu oleh perangkat GPS yang ada di drone sprayer.

Drone ini digunakan pada bidang pertanian untuk membantu para petani saat mulai melakukan penyemprotan. Alat ini juga memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things).

Teknologi terbaru pada industri pertanian | Surveillance drone

Drone surveillance adalah drone yang digunakan untuk pengamatan dan juga pemetaan/mapping lahan. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk melakukan pengawasan di wilayah tertentu seperti wilayah perbatasan sebuah daerah atau negara, membantu memantau kondisi tanah, dan memetakan tanaman yang membutuhkan perhatian lebih.

Teknologi terbaru pada industri pertanian | Autonomous tractor

Traktor ini dapat mengolah tanah dengan sistem kemudi secara otomatis dan bisa mengolah lahan sesuai dengan peta perencanaan. Sistem kontrol pada traktor terdiri atas pengendalian stir, gas, gear, rem dan kopling. Pengendalian implemen dan PTO digunakan untuk pengolahan lahan.

Robot tanam

Robot yang membantu menanam padi dan dapat dikendalikan dari jarak jauh disebut juga robot tanam. Robot tanam untuk padi menjadi salah satu teknologi yang diciptakan pada pertanian 4.0.

Robot ini juga sudah menggunakan sistem navigasi GPS sehingga dapat bergerak sesuai dengan peta perencanaan yang sudah dibuat terlebih dahulu. Robot tanam padi merupakan mesin penanam bibit padi tipe pengemudi duduk di depan yang terdiri dari 6 alur tanam dengan jarak antar alur/baris 30 cm untuk tanaman padi lahan sawah irigasi.

Alat mesin pertanian panen

Alat mesin pertanian (alsintan) panen merupakan teknologi baru yang bisa membantu petani dalam memanen. Alsintan juga ada yang bisa melakukan dua proses kegiatan pertanian sekaligus, yaitu proses memanen padi dan pengolahan tanah dengan rotari.

Instalasi pengolah limbah

Satu lagi hal yang sering dipusingkan petani saat bercocok tanam yaitu limbah tani. Seringkali, petani tidak mampu mengolah limbah ternak mereka dengan baik. Padahal, limbah ternak ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik.

Alih-alih mencemari lingkungan, petani bisa memanfaatkan limbah untuk digunakan sebagai pupuk organik. Jika petani tersebut tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah sendiri limbah menjadi pupuk, ada instalasi pengolah limbah.

Dengan menggunakan instalasi pengolahan ini, limbah yang awalnya tidak bermanfaat bisa diubah menjadi pupuk organik dan biogas. Hasilnya, tidak ada material yang terbuang sia-sia.

Alat pengering kedelai

Teknologi pertanian yang satu ini dibuat untuk membantu petani mencegah penurunan kualitas kedelai akibat proses pengeringan yang terlambat. Dengan alat pengering ini, proses pengeringan kedelai yang biasanya berlangsung selama 8 hari, bisa dipersingkat menjadi 1 hari saja. Selain itu, mesin ini juga akan meningkatkan daya tumbuh benih kedelai hingga 90.3%.


Itulah pembahasan mengenai teknologi terbaru pada industri pertanian. Ingin mencoba menerapkan teknologi terkini seperti artificial intelligence untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.

MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!

Bagikan ini: