Integrasi Artificial Intelligence (AI) pada Tongkat Jalan Tunanetra

Integrasi Artificial Intelligence (AI) pada Tongkat Jalan Tunanetra

Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intellogence/AI) telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Salah satu aspek paling menarik dari perkembangan artificial intelligence adalah dampak positifnya pada masyarakat, terutama dalam membantu individu dengan disabilitas. Artikel ini akan membahas penemuan mengenai tongkat tunanetra AI, simak penjelasannya berikut.

Tongkat tunanetra AI

tongkat tunanetra AI
Tap to Walk (Flickr)

Para peneliti di University of Colorado Boulder telah menciptakan jenis tongkat jalan pintar yang menggunakan kecerdasan buatan. Perangkat ini bertujuan untuk membantu penyandang tunanetra atau orang yang mengalami gangguan penglihatan agar dapat menavigasi dengan lebih efektif.

Tongkat jalan pintar ini diciptakan untuk membantu penyandang tunanetra dalam kegiatan sehari-hari. Contohnya seperti memilih tempat duduk di area makan yang ramai dan membeli sereal di toko bahan makanan.

Mahasiswa program doktoral Shivendra Agrawal mengatakan, “Saya sangat menikmati belanja bahan makanan dan menghabiskan banyak waktu di toko. Tetapi banyak orang tidak dapat melakukannya, dan hal itu mungkin sangat membatasi, dan kami percaya ada solusi untuk masalah ini.”

Menurut Agrawal, “Kecerdasan buatan dan visi komputer menjadi lebih baik, dan orang-orang menggunakannya untuk membuat mobil self-driving dan penemuan serupa. Namun, kualitas hidup banyak orang juga dapat ditingkatkan dengan teknologi ini.”

Mirip dengan tongkat di toko-toko ritel, tongkat pintar ini dilengkapi dengan kamera dan teknologi visi komputer untuk memetakan dan mengklasifikasikan lingkungan sekitarnya. Cara kerja tongkat ini adalah memberikan instruksi lisan dan getaran pegangan untuk diikuti pengguna.

Untuk menguji apakah perangkat ini dapat membantu proses pemilihan tempat duduk di area yang padat, para peneliti membuat kafe tiruan. Kafe tiruan ini dibuat di sebuah laboratorium dengan banyak kursi, pelanggan, dan beberapa penghalang.

Bagaimana cara kerja dan hasil dari pengujian perangkat tersebut?

penelitian tongkat tunanetra AI
AI Walking Stick (E&T Magazine)

Subjek menggunakan kamera yang ditempelkan pada gagang tongkat untuk memindai ruangan sambil mengenakan tas ransel yang berisi laptop. Laptop tersebut berisi algoritma yang dijalankan untuk mengidentifikasi karakteristik yang berbeda di area tersebut dan menentukan jalur optimal menuju kursi tertentu.

Dengan menggunakan kamera, sistem pada perangkat ini memetakan area secara real-time dan menemukan hal-hal terkait seperti bangku, kursi, orang, dan ransel. Berdasarkan individu dan benda-benda yang berdekatan, sistem ini memberikan nilai sosial pada kursi untuk mengoptimalkan privasi dan keakraban pengguna dengan orang asing.

Terdapat dua motor koin bergetar pada gagang tongkat yang diposisikan tepat di bawah ibu jari pengguna di sisi kiri dan kanan. Alat ini kemudian akan memilih tempat duduk yang “terbaik” dan menawarkan bantuan navigasi berbasis haptic.

Menurut penelitian tersebut, para partisipan dapat menemukan setidaknya satu kursi yang tersedia dan kursi yang diinginkan sebanyak 10 dari 12 kali kesempatan, meskipun dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Para peserta dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dapat melihat dan mengenakan penutup mata. Namun, ketika teknologi ini lebih dapat diandalkan, tim bermaksud untuk mengujinya pada penyandang tunanetra atau memiliki gangguan penglihatan.

“Karya Shivendra merupakan perpaduan ideal antara teknologi inovatif dan aplikasi praktis. Ini lebih dari sekadar navigasi, tetapi juga membawa kemajuan di area yang belum dijelajahi,” kata asisten profesor Bradley Hayes. “Contohnya seperti membantu orang dengan gangguan penglihatan untuk menemukan dan memahami objek atau mengikuti konvensi sosial.”

Modifikasi tongkat jalan pintar

apa itu tongkat tunanetra AI
A Computer Vision Algorithm Scores Boxes of Cereal to Identify a Target Product (University of Colorado Boulder)

Tim peneliti ini memodifikasi tongkat pintar dalam penelitian yang belum dipublikasikan untuk menemukan dan mengambil barang di lorong toko yang terdapat banyak pilihan dan terasa sama. Mereka kembali membuat simulasi laboratorium untuk pengujian ini.

Kali ini dengan rak belanjaan yang diisi dengan berbagai kotak sereal. Para peserta menggunakan tongkat pintar untuk mencari produk tertentu di rak setelah para peneliti membuat database gambar produk dalam program mereka.

Sistem ini pertama-tama menggunakan kameranya untuk menemukan produk yang diinginkan di rak. Setelah menemukan produk, sistem akan mengeluarkan panduan verbal untuk memandu pengguna mengambil produk dari rak dengan menggunakan perintah seperti.

Panduan verbal tersebut misalnya, “Bergeser sedikit ke kiri,” atau “Maju satu kaki ke depan.” Setelah pengguna hampir menyentuh objek target, sistem akan memerintahkan mereka untuk memegangnya.

Keinginan para peneliti adalah membuat sistem ini lebih kecil sehingga dapat dijalankan dari smartphone biasa yang diikatkan pada tongkat. Oleh karena itu, masih perlu beberapa waktu sebelum produk ini dirilis di pasaran.

“Kami ingin teknologi ini berkembang dan menarik lebih banyak peneliti ke bidang robotika bantuan,” kata Agrawal. “Kami percaya bahwa robotika pembantu memiliki kekuatan untuk merevolusi masyarakat.”


Itu dia pemaparan mengenai tongkat tunanetra AI. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lainnya!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: